10 December 2010

The Choice

Terbebas dari belenggu penjajah kecil bernama "harap yang tak jelas" membuatku serasa bisa terbang bebas menembus batas cakrawala manapun. Nafas-nafas segar serasa menari di dedaunan hijau dan bunga-bunga penuh embun keyakinan. Ternyata, bermain-main dengan istana pasir di tepian ombak yang menggulung tiada pernah membuat nyaman perasaan. Andai saja matahari tidak terlalu lama tertutup mendung, pasti aku kan menyadarinya sedini mungkin untuk tidak menyia-nyiakan persepsi dan jatah waktu hidupku. Ketololan logikaku memang belum sepenuhnya menjadi sebuah kubangan lumpur, dan bersyukur saat ku temukan kini telah mengeras dan pecah-pecah sebelum mengotori seluruh baju dan keyakinanku. Ringan sekali, serasa menari di angin, langkah ini bergantian meninggalkan semua bayangan ilusi bersaput hidangan semu itu.

Kembali menengok ke belakang, bagiku tak lebih seperti menengok bangkai busuk yang terkemas kain sutera, dan aku sangat tidak peduli jika itu semakin membusuk sekali pun. Hahaha... dan aku kini menganggap semua itu seperti tidak pernah singgah di beranda rumahku! Bukankah setiap perjalanan selalu membutuhkan konsekuensi? Ada yang terus berjalan menggulung nafas kita dan setiap saat melambaikan tangan kawan, ada yang mesti dipertanggung-jawabkan selain mengejar buih-buih ombak yang tak pasti dan kosong belaka. Dan kuputuskan aku harus menjadi hakim bagi diriku sendiri, ketika dalam diriku ada dua kekuatan - sisi baik dan buruk mulai berebut kuasa. Yang haq tidak pernah bisa bercampur dengan yang bathil.Ternyata keindahan hakiki selamanya tidak pernah bersemayam di tumpukan desah-desah khianat.

Kenapa terus meratapi nasib dan terus berusaha lari dari kenyataan tanpa pernah berusaha untuk merubahnya persepsi diri?  Jika pagi hari - di awal-awal perjalanan sudah dilanda kepenatan jiwa dan menyerah kepada dorongan hasrat tanpa logika, lantas makna apa yang kelak akan dikenang menjadi sejarah hidup? Jadilah contoh seperti bunga-bunga yang indah dan wanginya luruh hanya untuk berkorban demi buah yang kelak meneruskan hidup speciesnya. Itulah hakekat perjuangan hidup! Sia-sia saja kau berteriak memohon belas kasihan, jika di belakang tingkahmu malah membakar benih-benih penerimaan yang selalu tumbuh itu.

Ah sudahlah, memang bukan hal yang mudah untuk melepaskan diri dari belitan kain kusam busuk yang seakan berhias intan itu. Dalam diri kita toh sudah terinstall pengalaman, naluri dan kebijaksanaan, di mana gabungan ketiganya itulah yang bernama ilmu hidup, selanjutnya denga ilmu itulah kita menentukan pilihan hidup. Ya pilihan hidup itu ada di tangan kita masing-masing, dan jika sudah memilih maka peliharalah seluruh tanaman di halamannya sampai ajal merenggut, karena ada kehormatan diri di balik pengorbanan itu. 

Selamat menikmat sepuas-puasnya jika ternyata kau masih merasa aman hidup diombang-ambing oleh si busuk bertampang manis itu, nikmati saja setiap hempasannya.... sesaat hidup di awang-awang dan terhempas ke batuan keras beberapa saat yang lain. Andai saja ada kesadaran bahwa kita tidak pernah bisa sempurna berpijak di dua lantai yang berbeda dan berseberangan itu kawan. 

What you give is you get! Jika kau tanam keladi maka jangan berharap kau panen padi, karena apa yang kau tanam adalah gambaran nyata apa yang akan kau panen. Read More..

13 November 2010

Eternal Mate

Alkisah dalam suatu kurun waktu hiduplah dua orang sahabat yang aneh perilakunya. Mereka hidup berdampingan dan saling berinteraksi namun hubungan antara keduanya sangat unik, sehingga saking uniknya sering membuat orang tersenyum, geli, jengkel, gemas dan juga terkagum-kagum melihatnya.

Membuat orang tersenyum karena kedua sahabat itu begitu mesra satu sama lain, namun berlagak gak mengenal satu sama lain. Membuat orang geli karena ulah salah satunya sering membuat sahabatnya jadi cengeng dan kekanak-kanakan bahkan membuatnya berubah jadi bego dibuatnya. Membuat jengkel orang lain karena ulah mereka sering berakibat fatal terhadap diri sahabatnya dan mencelakakan orang lain. Dan membuat orang terkagum-kagum ketika akibat dari ulah sahabatnya itu, teman satunya lagi bisa menjadi pribadi yang terpuji dan bisa memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Read More..

16 October 2010

Neglectful

Tak terhitung rasanya, mengutukki kebodohan sendiri.

Ah kenapa harus mendebat dan menghujat terus? Bukankah lebih baik berdiri dan laksanakan dharma diri?
Toh kesadaran diri tidak identik dengan kepandaian mengolah kata dan merangkai dalil?
Tak perlu banyak pertanyaan! Banyak jalan untuk mengenal diri... mengalir sajalah.

Tak usah bertanya mengapa dilahirkan tanpa sayap, karena perjalananmu bukan di atas sana.

Dharmamu ada di sini, di jejak-jejak kemanusiaan mu, dan tak lebih jauh dari jarak pandangmu saja, bahkan kadang hanya sejengkal dari pusat rasamu. Mengapa harus mengejarnya sampai kaki cakrawala? Bukankah yang ingin kau tuju ada di hembusan nafas? Ada di denyutan darah? Mengapa harus mempertentangkan kebenaran langit sementara kaki-kakimu masih menapak di tanah hitam?

Langkah-langkah ini kecil dan teramat sederhana, tak terhitung berapa lama terkatung-katung di gelombang keluh-kesah, tapi memang kontrak hidup belum tunai... maka tunaikanlah hingga sempurna rukunnya. Tak usah berharap dan menunggu genangan kebijaksanaan itu menyembur dari ubun-ubun sang jaman, kemudian berkenan menjelaskan segala macam teori tentang asal muasal dan memaparkan segala macam dalil tentang Kebenaran.

Kadang dalam hidup lebih baik memakai kaca mata kuda agar fokus dalam karya. Tak semua reklame dan iklan di sepanjang jalan itu harus dibeli dan kita pun tak pernah bisa berdiri di dua tempat yang berbeda. Ada hal-hal yang harus kita relakan untuk tidak kita miliki.

Jangan pernah mengotori dharma bhakti  dengan menghujat kehendak langit, ingat langkah-langkah ini kecil dan teramat sederhana di hadapan majelis alam semesta. Jangan pula merasa paling berhak atas surga sedangkan kita masih setiap saat berpakaian lalai. Ya... nafas ini selalu terbungkus lalai di setiap hirupan dan hembusannya.


** Tulisan ini sekedar guneman yang ngoyo woro (asal tulis) dan tidak penting sama sekali, asal update postingan saja hehehe....
Read More..

15 October 2010

Keseratus

Postingan ke 100.

Belum banyak memang, namun tanpa terasa blog ini telah memiliki 100 postingan. Tidak ada yang istimewa sich, toh postingan yang dibahas kebanyakan cuma uneg-uneg pribadi saya sebagai pemilik blog ini, yang kata kawan-kawan sering membingungkan, mohon maaf.. hehehe that is my style. Juga bukan suatu prestasi yang bisa dibanggakan, karena untuk mencapai angka 100 itu dilewati dengan leha-leha alias termasuk blog yang jarang update. Bahkan akhir-akhir ini tercatat terjadi kemerosotan yang cukup tajam rangking blog ini di mata Alexa, ya saya sadari karena memang jarang update dan jarang blog walking.

Bagaimana pun saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk rekan-rekan yang sudah meluangkan waktu untuk menjenguk dan (apalagi) mau meninggalkan komentar-komentarnya di blog ini. Tidak mudah bagi saya untuk membalas semua apresiasi kawan-kawan, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan kesempatan, saya pribadi sebagai pengelola blog gratisan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tercatat sejak pertama saya nyemplung ke dunia perblogan ini teman saya jadi bertambah, baik yang masih sekedar teman dunia maya mau pun yang sudah ketemu di darat alias kopdar. Jujur saya sangat senang dengan pertemanan ini, walau pun mungkin saya termasuk yang sangat jarang hadir pada acara-acara kopdar-baik yang resmi maupun sekedar kopdar dadakan, semoga tidak menyurutkan kualitas pertemanan baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Sekali lagi terima kasih atas apresiasinya.
Read More..

06 September 2010

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Standar ucapan selamat lebaran atau Idul Fitri adalah:
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqobalallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Tak ada salahnya berinovasi dengan ucapan Selamat Lebaran tersebut, dan tanpa sengaja kemarin menemukan koleksi ucapan-ucapan selamat berikut ini di situs internal webserver di lingkungan kantorku. Karena saya rasa ada manfaatnya bagi yang membutuhkannya, maka saya copas dan share di sini.

Ucapan lebaran 1
Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Semoga kita dapat menemukan jati diri
Memperoleh ampunan dan ridho Illahi
Dan kelak mendapat kenikmatan surgawi

Read More..

29 August 2010

Selamat Jalan Ibu

Minggu pagi sehabis subuh... Menjelang Lebaran, 29 Agustus 2010

Tiada dapat kami cegah langkahmu, bahkan untuk sehari dua.
Kau telah berpulang meninggalkan kami.
Sesal kami pun seperti menggulung sampai ke tulang belulang, namun toh kami harus ikhlaskan.
Semoga inilah jalan terbaik yang dipilihkan-Nya, setelah kau lewati masa-masa pembersihan dengan segenap komplikasi yang menggerogoti badan uzurmu.

Hanya doa memohonkan ampun atas segala salah dan khilafmu kepada Tuhanmu, dan semoga seluruh jasa dan pengorbananmu diterima sebagai amal baik. 


Maafkan kami yang belum sempat membuatmu bahagia, 
jarak dan kesempatan ini memisahkan kita. 
Bahkan di hari terakhirmu pun kami kesulitan untuk mendapatkan tiket, 
untuk ikut serta mengantarmu ke peristirahatan terakhirmu.

Sesal kami pun seperti menggulung sampai ke tulang belulang, namun toh kami harus ikhlaskan.
Semoga jalanmu lapang ibu,  dan dilapangkan kuburmu.

Ya Allah ampunkanlah segala khilaf dan dosa ibu kami...
Ya Allah terimalah semua amal baik ibu kami..
Berikanlah tempat yang layak di sisimu
Berikanlah kedamaian dalam kuburnya...

Segala yang berasal dari-Mu akan kembali kepada-Mu, maka terimalah kepulangan ibu kami  dengan bentangan ampunan-Mu, ya Tuhanku. 
Amin ya robbal 'alamin.... Read More..

27 August 2010

Hidden Intentions

Terlantar di persimpangan perspektif harusnya tidak serta merta mengungkung-surutkan binalnya otakmu dalam berinovasi. Jika kau merasa letih di ujung-ujung pengharapanmu, maka rebahlah sejenak dalam diam tafakur. Biarkan saja seluruh alam bawah sadarmu sejenak bekerja menggantikan dinamika lahiriahmu yang tengah terkulai tenang dibentangan permadani Malam Seribu Bulan.

Tak usah tergesa-gesa menyebut asma-Nya, sebutlah satu-satu dalam gelegar gumam, rasakan saja motivasi kuasa itu merasuk sampai ke dalam sel-sel darahmu yang berdenyut menghitung umurmu. Tenang dan mengalirlah, bukankah Dia tengah membuka diri dan mengalokasikan bulan ini khusus untukmu dengan-Nya. Tak guna kau berpacu mengejar awan dengan teriakan bertubi-tubi seperti sampah kemasan yang berhamburan, bak polusi yang egois memabukkan. Sangat membutakan.

Masih dan selalu ada waktu bagimu untuk menidurkan segenap wadya bala yang biasanya liar membakar itu. Rasakan jilatan-jilatan api itu setahap demi setahap mengendap menjadi genangan ornamen hidup yang santun. Biarkan semuanya menggenang sampai engkau dan Dia bahkan terasa tak berjarak ketika itu, situasi di mana segala keinginan hati menyatu akrab dengan kehendakNya selayaknya air dengan bentuk wadahnya, tiada distorsi sama sekali.

Ketika langit di benak pun diam menggenang, tiada tiupan angin pengobar api keinginan, semua terdiam dalam kebekuan azali. Jangan terlena dan masyuk hanya di tapal batas penglihatan semu jasmaniah, tutup semua argumen tentang sebab akibat, hanyut dan tetap melangkahlah sejengkal demi sejengkal ke arah pusat kejadian, maka engkau akan diterbangkan oleh seberkas sinar ke dalam luasnya pemahaman hakiki yang tanpa batas. Bagimu pakaianmu dan bagiku pakaianku, tak ada satu pun sebab akibat yang mampu memalingkanmu dari mimpi di siang bolong ini. Cukupkah sampai di situ? Hidup adalah pilihan, perjalanan ini tidak akan pernah sepi oleh pamrih dan iming-iming kawan, sesenyap apa pun suasanamu. Saat kau tertunda, semua itu hanya akan menjadi seutas fatamorgana dan secarik pengalaman semata! Maka teruskanlah, mandilah di aliran kodrat-irodat hingga bening tanpa noda. Dan jika engkau kembali kelak, biarkan mata lahirmu tetap buta... toh mata bathinmu tengah memandang keindahan tanpa halangan sama sekali.

Mengapunglah di samudera kodrat-irodat dengan tenang, lihatlah setiap bentuk kejadian apa adanya, dengarkanlah bisikan angin tanpa kau debat, sampaikanlah pesan-pesan langit itu lewat aliran darah tanpa kau manipulasi. Dan ketika daun-daun nasib yang kering itu berterbangan menembusimu, masihkah engkau merasa ada? Jika iya jawabmu, maka kelak engkau akan menderita kelelahan yang teramat sangat. Karena sebetulnya yang ada hanyalah Dia.
Read More..

23 August 2010

SMP dan Search Engine

Tanpa terasa ketika kita membuka browser dan mengkaitkan diri kelayanan Internet, sebetulnya kita tengah berhadapan sebuah bentuk dunia informasi yang tanpa batas. Merah hitamnya informasi yang kita mau, bisa kita akses dengan sedemikian mudahnya. Tergantung kebutuhan masing-masing akan informasi yang diaksesnya, internet hanyalah sebuah media yang di dalamnya ada bejibun tool-tool mulai dari layanan Social Networking, layanan video streaming, layanan pendidikan, layanan berita-berita terbaru, layanan email, layanan membuat web log gratis dan sebagainya bahkan layanan informasi yang nyerempet pornografi. Karena sifatnya yang global dan tanpa batas sehingga setiap orang bisa mengakses apa pun yang dibutuhkannya, selagi si pengakses memiliki alamat-alamat atau biasa disebut dengan url (Uniform Resource Locator), maka dalam sekejap akan tersaji apa pun yang dibutuhkannya.

Saat ini bahkan para pengakses internet tidak perlu lagi mengingat-ingat url-url tersebut sedetil mungkin, karena hadirnya begitu banyak layanan Mesin Pencari (Search Engine), seperti halnya Google Search Engine, Yahoo Search Engine, Bing dan lain-lain. Pengakses dimudahkan lagi dengan adanya layanan mesin pencari (Search Engine) ini, yang akan membantu mencari alamat-alamat web dengan hanya berbekal kata kunci (keyword). Kehebatan mesin pencari dalam memfilter hasil pencarian sesuai keyword  yang semakin canggih ini memang ibarat pisau bermata dua! Satu sisi sangat memudahkan si pencari informasi dan satu sisi justru memberikan andil yang sangat besar kepada perilaku-perilaku berinternet yang tidak sehat.

Perlu kita ketahui bahwa kebanyakan mesin pencari dalam memfilter hasil pencariannya hanya berdasar popularitas alamat suatu situs, dan parahnya parameter yang dipakai untuk menilai popularitas suatu situs adalah hanya dengan parameter kuantitas visitornya (traffic) dan banyaknya link dari situs lain yang merujuk ke situs tersebut (backlink). Jika kemudian hasil pencarian suatu kata kunci umpamanya kata “anak SMP” atau “SMP” saja, pada suatu waktu dijadikan sebagai kunci pencarian dan hasilnya yang menempati halaman pertama hasil pencarian tersebut adalah situs-situs yang mengandung unsur kata “anak SMP” namun yang berbau porno dan beraroma mesum, hal itu bisa dimaklumi karena ada beberapa (mungkin malah banyak) situs yang memuat konten tentang segelintir aktifas “anak SMP” yang berperilaku mesum. Parahnya situs-situs seperti itulah yang paling sering dikunjungi dan dicari orang melalui mesin pencari, sehingga secara popularitas situs-situs maksiat tersebut selalu menempati peringkat tertinggi jumlah pengunjungnya (traffic), dan itu memaksa mesin pencari untuk menempatkan situs mereka di halaman pertama daftar hasil pencariannya. Pada akhirnya setiap kali seorang anak SMP yang mendapat tugas dari gurunya untuk mencari informasi seputar dunia pendidikannya di internet dan menggunakan keyword yang mengandung kata “SMP”, mesin pencari pada halaman pertamanya akan menyajikan situs-situs yang tidak sesuai dengan yang mereka butuhkan, justeru yang terpampang adalah tautan-tautan yang jika diakses malah menghantarkan mereka ke situs-situs mesum tadi yang memang memiliki popularitas tinggi di mata mesin pencari.

Apakah ini kesalahan mesin pencari? Tidak sepenuhnya benar jawabnya, karena mesin pencari hanyalah sebatas alat, yang berbicara dengan algoritma dan parameter yang sudah ditentukan. Mesin pencari tidak bakal tahu si pengakses tersebut masih di bawah umur atau sudah dewasa. Kalau boleh jujur sebenarnya bukan hanya kata “SMP” saja kata kunci yang mestinya merujuk pada dunia pendidikan di negara kita yang kemudian terjerumus kepada hasil pencarian yang bersifat negatif. Masih ada kata “SMA”, “SMU”, “Mahasiswa” yang kian hari sebagai sebuah keyword kian tercemar di blantika pencarian pada Search Engine.

Saya pribadi sangat mendukung Gerakan Pembersihan Keyword “SMP” ini, mengingat obyek riil dari kata “SMP” adalah mereka siswa-siswi “SMP” sendiri, yang notabene adalah manusia-manusia muda yang tengah bertransisi menuju manusia dewasa. Manusia-manusia muda yang tengah mencari –cari bentuk dan jati dirinya yang seharusnya tidak dipaksa ( oleh keadaan yang tidak terkontrol ) untuk menyantap hidangan yang tabu dan belum saatnya mereka santap.

Sekedar saran, jika memang ini kesadaran para blogger untuk bertekad membantu membersihkan dan mempopulerkan keywordSMP” yang bersih dari unsur-unsur pornografi secara bersama-sama, alangkah baiknya jika kita para blogger juga membantu menaikkan popularitas situs-situs dunia pendidikan kita, atau bahkan situs-situs yang sering menjadi rujukan siswa-siswa peserta didik untuk mendapatkan informasi mengenai dunia pendidikan yang mereka butuhkan atau situs-situs yang menyediakan materi-materi bahan ajar untuk mereka download. Mungkin bisa dengan melalui pemasangan link-link menuju situs-situs tersebut (menambah backlink) atau mungkin ada yang berkenan mereviewnya, atau apa pun yang muaranya adalah membantu memudahkan para generasi pelajar kita dalam memperoleh informasi melalui internet dan pada kesempatan yang sama membantu menciptakan iklim internet yang sehat seperti yang kita semua inginkan.

Demikian uneg-uneg saya, jika ada yang salah dan kurang berkenan mohon dimaafkan dan mohon dikoreksi. Dan jika anda berkenan dan merasa bahwa gerakan ini baik dan patut didukung demi citra baik pendidikan Indonesia khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam kancah Pencarian di internet, maka tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk memposting hal positif dengan judul seputar "SMP" atau boleh juga menyempatkan mengunjungi postingan-postingan berikut ini :


Read More..

20 August 2010

Tujuh Dosa-dosa Sosial

Gambar ini hasil comotan dr sini
DIRGAHAYU NEGRIKU INDONESIA...! MERDEKA....!!!

Sekedar mengingatkan kembali mumpung bangsa kita sedang berulang tahun yang ke 65.

Semoga di usia yang belum begitu tua untuk ukuran sebuah negara, bangsa ini masih memiliki nilai-nilai luhur hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jangan sampai kesempurnaan lahir bathin manusia, kekayaan alamnya, ketinggian budi pekerti dan budayanya berubah menjadi sebuah bangsa atau segerombolan masyarakat liar yang rakus, tak tahu malu, tidak pedulian, dan hidup tanpa norma-norma dan nilai-nilai luhur. 

Read More..

15 August 2010

TENANGLAH ( Misteri Perjalanan )

Mari  ku gandeng tanganmu, tak ada alasan bagi kita untuk saling berpisah dan berjauhan. Perjalanan ini penuh misteri  dan sangat ketat menempel di ayunan langkah-langkah kecil kita. Kita selalu berhadapan dengan rahasia masa depan dan dikutit kepastian masa lalu yang absolut dan padat tanpa bisa kita ubah sama sekali. tetaplah tenang kawan, sadarilah bahwa pijakan kita hanya seutas waktu yang bernama "Saat ini", dan kita tidak pernah keluar darinya, kecuali vision-vision yang sering menggumuli alam bawah sadar segelintir orang, selebihnya kunyahlah rahasia sang waktu dan telanlah berbagai corak kenyataan bersama-sama.

Kepulan doa dan pengharapan tidak seharusnya dipaksakan menjadi pembersih kaca sang waktu, langkah dan darmalah yang mestinya menjadi pengarah. Biarkan doa-doa kita menjadi penambah tenaga dan penguat fokus perjalanan ini. Tetaplah tenang kawan....

Read More..

09 August 2010

Introspeksi Diri

Ketika satu telunjuk mengarah ke depan, maka tiga jari menunjuk ke mukaku sendiri...
Seolah ketiga jariku tengah menghardikku!
Berbangga-banggalah dengan duniamu, bersombong-sombonglah dengan rasa kemanusiaanmu. Pikullah beban hidup seolah atas kuasamu sendiri. Sekuat apakah? Dunia sudah digelar sejak tangisan pertamamu, keputusan ada di tanganmu manusia! Kau ciptakan sendiri medan perangmu sendiri, kau hadirkan sendiri musuh-musuhmu, kau adakan sendiri rintangan-rintanganmu. Tantanglah dunia sehebat potensimu, ambil alih semua wilayah-Nya, seserakah mungkin, rekayasalah semua kejadian sehingga kau bahkan merasa lebih berkuasa dan pada-Nya, toh yang kau sebut Tuhan itu diam saja. Merasalah bahwa hidup hanya sekali, merasalah tidak akan ada pertanggung-jawaban atas tingkah polahmu. Libaslah saja apa pun yang bisa kau libas, terkam saja apa pun yang bisa kau terkam, injak saja apa pun yang bisa kau injak, langgar saja apa pun yang bisa kau langgar! Puas-puaskanlah... toh yang kau sebut Tuhan tidak dengan serta merta menghukummu? Dunia sudah digelar sejak tangisan pertamamu, silahkan berpendapat segarang-garangnya, merasalah paling benar sendiri. Putarlah lidahmu sepandai-pandainya, putar balikkanlah kebenaran semaumu, jadikan hukum-hukum manusia itu permainan! Yang penting kau menang.... , toh menurutmu yang kau sebut Tuhan itu diam saja, bukan?

Read More..

06 July 2010

Rehabilitation With Cares

Until now, many people still argued, that rehabilitation of addicted to drugs and alcohol are still using the old concept, in which an addict would given hard treatment to make them deterrent.


The patient feels imprisoned and treated like a madman. Such treatment is a violation of human rights and will cause trauma to the patient. Wrong treatments will only increasing the list of failures addicted to drugs and alcohol rehabilitation. But on the other hand healing drugs or alcohol addiction on their own will is not easy. Although the majority people which have long been active addicted by drugs and alcohol generally will enter a period of saturation and the deterrent with his addiction, but because the disease is more powerful than the patient mentality, it was difficult for them to stop using drugs and alcohol.


So, how is the best way to deal with this addiction problem? Until now, for most cases of addiction, rehabilitation is the best solution.Obviously these rehabilitation programs must have criteria that consistent with basic principles of rehabilitation programs, e.g :

• Respect to the clients as a human beings, and the prioritization of the client.

• Have confidence that the client can changes, any heavy problems.

• Involving the client in formulating a treatment plan, to add client determination in recovering.

• Strong commitment and not easily discouraged. Continue the effort, although it has been often encountered disappointments and failures. Be more creative and looking for a more effective approach.

• Have a clear and transparent code of ethics, in running the program functions.

• Maintain client confidentiality.

• Have adequate facilities.

Based on these principles, addicts should be treated as human beings. Means they are entitled to make choices for her life as a whole person.

The task of the rehabilitation program is to motivate them to make changes to positive direction and create a conducive and comfortable environment for them to make changes.

For example, the rehabilitation program at Axis House. The drug rehab and alcohol rehab that located in the Palm Springs area east of Los Angeles offers smooth and comprehensively drug treatment and alcohol treatment. In this rehabilitation program, clients (addicts) will not be forced to undergo much less confined in the recovery program. Clients will be given friendly assistance program of healing and caring, and handled by trained experts and professionals.


Patients will be motivated to see that recovery from addiction to drugs or alcohol as a major requirement for himself and his family.

In this alcohol treatment center, we should get rid of the myth that the rehabilitation program is a daunting process. Or even the view that addicts do not have a chance to change.


With a strong intention and determination to change, and an assistance of the Axis House, the real road to recovery for addicts has been opened widely. Read More..

24 June 2010

SARU

Sincerity, Accolade, Relationship, Unassuming 


Kenyataannya setiap manusia membutuhkan sebuah interaksi.  Sedangkan sebuah interaksi akan nyambung, manis dan langgeng jika dilandasi oleh KETULUSAN (Sincerity), PENGHARGAAN (Accolade), PERSAHABATAN (Relationship) dan KESEDERHANAAN (Unassuming).

Boleh percaya boleh tidak, sekian waktu berkecimpung di dunia maya saya menemukan kemapanan interaksi yang mampu menghasut rasa ini, agar tumbuh   tersambung menjadi jalinan persahabatan yang sederhana ketika saya terjerumus ke dalam sebuah Social Networking yang bernama PLURK. Sangat sederhana dan interaktif, bagaikan setali tiga uang, tool sederhana yang hebat ini mampu mengikat kami para blogger ke dalam jalinan sederhana  yang keren dahsyat, di belakang front page kami masing-masing. Benak saya mengandaikan, kami seakan sedang bercengkerama, bersenda gurau di halaman belakang rumah kami atau etalase kami masing-masing (blog). Kenapa kami pilih PLURK? Jawabnya ada di sini

Read More..

22 June 2010

Indonesia Ikut Piala Dunia

Indonesia pernah menjadi team negara Asia pertama yang ikut World Cup. Tepatnya pada tahun 1938 yang diadakan di Perancis.

Tergelitik banget perasaan untuk mencari lebih tahu mengenai hal tersebut, tentunya hal yang wajar di tengah euphoria penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan ini. Karena sejujurnya saja, gegap-gempitanya belum bisa merasuk sampai ke wilayah rasa bangga sebagai sebuah bangsa. Kita masih berteriak-teriak menyoraki Negara-negara tetangga kita yang bertanding saling beradu prestasi dan berebut supremasi. Seandainya saja yang kita tonton dan kita elu-elukan kemenangannya di World Cup tersebut adalah tim PSSI. Tim kebanggaan bangsa Indonesia.
(doh) Capek rasanya mengharap mereka pulang membawa kemenangan pada event-event olahraga Internasional.
Read More..

14 June 2010

Karib

Aku mungkin karibmu paling dungu, yang hidup di pelupukmu dan mengais harapan di kehendakmu....

Selalu mengerang dalam keluh-kesah insan papa yang sedang 'mencari' dengan segala keinginan 'konyol' untuk menandai jejak bangau yang sedang terbang. Inginnya ku terima saja gundah yang mengiringi  gumpalan ego yang tengah runtuh ini, ku biar-rasakan saja lunglai raga ini, jika itu bisa membuatmu semakin terasa karib walau temaram. Cukup semua itu menjadi pengantar segala bentuk vision yang berputar-putar liar, tanpa arah - tanpa kendali, mencoba memaknai semau-maunya kediaman eksistensimu. 

Aku mungkin karibmu paling dungu, namun aku tidak pernah ingin menistakan diriku sendiri, dan aku tidak pernah merasa seperti pungguk merindukan bulan. Di sini ada aku, di sini ada engkau, dan selalu kau temani aku menghabiskan sisa waktu 'perjalanan melingkar' ini dalam diam, namun heningmu masih membuatku sering terlena dan merasa sukar untuk merasakan engkau masih di sini. 
Teringat pongahku, berapa kali aku selalu salah memaknai kehendakmu, layaknya aku ada hak tawar menawar denganmu. 
Engkau pun tahu betapa bebalnya aku, fluktuasi yakinku sebenarnya mewakili segala resah dan harapku yang seakan terlantar di atas lembaran-lembaran nasibku. 

Aah.. aku mungkin karibmu yang paling dungu, harusnya malu ketika terlontar kata "harapku","nasibku", sedangkan engkau tengah tersenyum dalam diam, melihatku "belajar" mengarungi ruangan kosong tanpa bingkai nasib maupun sekat takdir. 


Sebelum senja turun berganti malam, biar ku genapi kedunguanku dan ku paksakan sisa-sisa permintaan kepadamu....
Jangan pisahkan gemuruh suara ini dari detakan jantung, letakkan saja paket-paket ketentuan itu di serambi tengah logikaku yang tengah jatuh-bangun ku coba untuk melipatnya - agar ringkas. Kemudian ijinkan aku mengarungi altar "nowhere" ini tetap hanya denganmu tanpa jarak dan sesuatu yang membatas sentuhanmu.
Jangan paksakan pula desakan pemahaman ini keluar dari rentetan blue print kejadian diri. Karena setelah cermin yang kau pinjamkan itu kini kusam belepotan noda, hanya template-template itulah yang kupahami sebagai shortcut untuk mengingat bahwa engkau selalu ada di dekatku, dan jika suatu saat aku tertindas oleh akunya diri, tolong buka mata kecil kesadaran sejatiku untuk memahami cahaya di atas cahayamu

Dan esok hari ketika matahari terbit, mestinya aku ada dalam ayunan ketentuanmu, aku ada di pelukan kehendakmu, dan aku ada di genangan welas asihmu.
Read More..

11 June 2010

Moral Decadence

Atas nama kebebasan maka silahkan kentut sesukanya atau simpan serapat-rapatnya, toh angin tetap berhak untuk menyebarkan bau busuk itu suatu saat.
Mengapa harus menyalahkan angin, yang menyampaikan kentut ke mana-mana itu?


Menyikapi peredaran video mesum artis papan atas negeri Begajul ini (meminjam istilah Ki Demang Jogloabang)yang dampaknya begitu bombastis, fantastis dan spektakuler menerobos semua wilayah media yang satu sama lainnya dengan mudah melakukan konversi.


Kemudahan konversi antar media ini semakin menambah laju penyebaran video mesum berada jauh di luar batas kendali lembaga-lembaga yang bertanggung jawab mengontrol mutu dan moralitas informasi yang beredar. Menerobos inter media itu berarti juga menerobos ke seluruh kalangan, strata, dan lingkungan. Seakan mengukuhkan seberapa begajulnya derajat kebegajulan penghuni negeri begajul, karena semakin transparannya mata publik.

Read More..

06 June 2010

Download Video Luna Maya

Link Download Video Luna Maya.

Link dengan keyword seperti di atas ternyata sedang menguasai jagat internet negeri ini. Berita di televisi maupun di koran menjadi salah satu pemicu akselerasi penambahan permintaan akan keyword tersebut. Berita-berita beredarnya video mesum (yang katanya) Luna Maya dengan Ariel Peter, dengan sendirinya akan menggiring orang untuk mencarinya di internet. 

Sifat dasar manusia memang selalu penasaran ingin tahu, atau selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan hal itu bagi sebagian orang yang pandai membaca situasi akan diterjemahkan sebagi PELUANG. Peluang apa pun dari peluang bisnis sampai peluang SEO. Google Corporation bisa menjadi sangat besar karena berbisnis dilayanan yang menjembatani rasa keingintahuan manusia.

Seseorang yang entah iseng atau tidak memproduksi adegan mesumnya sendiri terdorong oleh banyak alasan. Dari yang sengaja ingin terkenal, bahkan mungkin memang terencana dengan baik dan profesional. Semua itu ingin memanfaatkan rasa keingintahuan dan sifat penasaran manusia. Jangankan bintang sekelas Luna Maya dan Ariel Peter Pan, lha wong video porno dan mesum sekelas anak-anak SMU yang masih ingusan itu juga diburu... hahaha. Andai saja ada Video Mesum Penjual Jamu, atau Video Porno Tukang Ojek, atau Video Mesum Pejabat, atau siapa pun... segala hal yang menyangkut esek-esek tetap saja menjadi buruan orang-orang mupeng

Sifat dasar dan liar manusia emang gitu, poaling senang kalo nonton aib orang lain! Hebatnya jaman sekarang sebagian orang senang dan bangga jika bisa mempertontonkan aib dirinya sendiri, dan itu sangat applicable jaman sekarang karena teknologi bisa membuat segala sesuatu termasuk aib, atau kemesuman bisa direkam, disimpan dan disiarkan ulang.

Kembali ke laaaaaaap top!!

Sangat masuk akal jika trend pencarian akhir-akhir ini di dominasi oleh keyword-keyword : Link, Download, Video, Hot, Mesum, Luna Maya, Ariel dan satu lagi Tatto Kupu-kupu di Pinggang Kiri Luna Maya !! Hahahaha... jadi penasaran pingin lihat kupu-kupunya, ssst... kupu-kupunya doang lho.... 

Saya ndak tahu apakah benar  video yang katanya berdurasi 9 menit dan 3 menit itu benar-benar ada, atau jika benar-benar ada, apakah pemerannya benar-benar Luna Maya dan Ariel atau bukan. Silahkan cari sendiri dan buktikan sendiri.

Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
Read More..

12 May 2010

Stare At The Star

Sumpah mati … ketika menyadari kilauan eksistensimu, seketika aku rata terpuruk dalam keterpesonaan. Pesona yang menelikungku dalam takjub yang takkan pernah terbandingkan oleh apa pun. Rasa-rasanya ribuan madah pujian yang pernah kulantunkan itu belum mampu mewakili sketsa wujudmu seujung kuku pun….

Aah… aku menggigil terlena, dan betapaku ingin tetap terlena di setiap kesempatan yang terselip di tarikan dan hembusan nafas ini.
Read More..

18 April 2010

Hypocrisy Outbreak

Mengikuti aliran keselarasan ternyata tak selalunya mengalun mulus untuk sampai ke muara, kadang terantuk tebing egoisme, kadang terjebak di pusaran keinginan diri, kadang terbelit kusutnya akar-akar naluri - tanpa kompromi. But life must goes on! Tidak ada satu pun yang berhenti dan tertinggal oleh waktu, semua bergerak menuju nanti.. besok… lusa… kelak… masa depan. Tak ada yang berhenti dan tercecer, bahkan kematian pun tak mampu menghentikannya karena kematian 'katanya' bukan akhir dari segalanya. Karepmu lah...

Atau mungkin malah salah semua?! Mungkin eksistensi ini tidak bergerak sama sekali?! Entahlah… aku bukan pemikir yang bisa menyimpulkan setiap eksistensi dan realitas menjadi rumus-rumus, menjadi ikhtisar-ikhtisar atau ayat-ayat. Aku hanya tengah mengapung dan hanyut di aliran keselarasan yang ternyata tidak segampang teori yang difatwakan oleh orang-orang yang merasa dirinya bebas merdeka dari belitan si penggoda yang bernama Masa Lalu dan Masa Depan.

Hypocrisy Outbreak! 
Beringsutlah sedikit, maka semua keselarasan itu akan terlihat lain! Seketika berubah menjadi wujud aslinya yang tidak lebih hanya gumpalan-gumpalan nafsu angkara dan gemuruh gelombang kemunafikan. Percayalah, yang kusangka harmoni kehidupan itu, ternyata aku tengah mengapung di atas samudera kemunafikkan manusia yang tak terukur potensinya! Tapi tenangkan diri sajalah.., toh hanya manusia yang bisa munafik, karena munafik lahir dari intelgensia, keserakahan, kepengecutan dan keculasan manusia sepanjang jaman. Apakah yang meneriaki orang lain munafik terbebas dari belitan kemunafikan? Kadarnya saja yang berbeda-beda! Rambut sama hitamnya - hati orang siapa yang tahu?

Jujur saja jika tanpa tersilaukan oleh harapan dan digelayuti oleh kenangan, rasanya akan sangat melelahkan mengisi bilik waktu yang bernama Saat Ini. Tiada panduan praktis yang khusus untuk menakluknya, semua mengalir membentuk simpul-simpul hidup dan seketika mengering menjadi print out bernama takdir dan ketentuan. Sementara di bawah teriknya tuntutan hidup yang semakin telengas, dengan beringas orang berbondong-bondong mencari cara dan sandaran, mencari upaya agar bisa mempersunting sang Penggoda yang bernama Masa Depan. Semua cara dicoba untuk merubah takdirnya, walau harus dengan cara mengkerdilkan Hukum dan Kebenaran.  Menimbun syahwat materi dan keserakahan dibalik uniform. Mungkin orang-orang yang seperti ini tengah digelayuti kenangan ketika harus nyogok sekian puluh juta untuk bisa memakai baju seragam pegawai atau mungkin tengah disilaukan oleh harapan hidup mewah, toh kesempatannya selalu ada di tanda tangan dan di tinta stempelnya.

Pertanyaannya siapa yang bisa mengkerdilkan hukum?

Disappearance of Truth
Bicara tentang Hukum dan Kebenaran? Ah, sudahlah.., sudah dari generasi kemarin lusa mereka terkapar dan terinjak-injak oleh beberapa kali keributan antara sandal jepit dengan sepatu lars.  Kebenaran tidak ada lagi di kantor-kantor, di jalan-jalan, di pasar-pasar. Kebenaran sudah seperti siluman, bahkan di rumah peribadatan pun sudah kering dari sapaannya, karena suara-suara kebenaran yang didaur ulang itu terlalu menggema dan memantul kesana-kemari pada dinding-dinding kemunafikan, sehingga amatlah sulit untuk dicerna maksud dan redaksinya oleh drakula-drakula modern yang berseragam. Jangan berharap pesan-pesannya menyentuh sisi kemanusiaan mereka, jika rumus-rumus kebenaran itu menyembur keluar dari mulut-mulut manis berbau busuk, maka aroma kemunafikan dan tak tahu malu serasa memenuhi seluruh sudut langit.


Aku hanya mencoba bernafas dengan jujur mengikuti naluriku yang kadang mulai bosan menjilati angkasa, kucari sensasi-sensasi baru di tumpukan rongsokan jaman. Ku ikuti saja kemana pun badai melempar-lempar kesadaranku. Ku nikmati saja hantaman demi hantamannya, serata tanah warisan leluhur yang sering terancam penertiban. Aku hanya berharap simpati bagi kaumku, kaum akar rumput yang bersama-sama sering terinjak-injak.

Tidak ada yang tercecer dan stagnan, semua melaju bersama waktu, sementara hegemoni Kebenaran dan hukum-hukum sudah dikudeta dan kini moksa menjadikannya seperti siluman. Yang sekarang ada itu hanya gambaran saja yang bisa di pelintar-pelintir semau mereka.
Read More..

28 March 2010

Vicious Circle

Perubahan cuaca bergantian sepanjang jaman, namun akhir-akhir ini rotasi pergantiannya terasa ekstrim! Yang terjadi adalah geliat dan liukan-liukan perubahan yang menghentak rupanya. Sehingga goyangannya mampu memompa birahinya pori-pori negeri “Paling Beradab” dan mengusik daki-daki bangsa “Paling Berbudaya” yang selama ini sudah ngethel (lengket sekali) dan bulukan ( berjamur ) serta tiada tersentuh oleh panca indera rakyatnya, satu persatu rontok – walau pun belum semuanya.Mata-mata buas di balik safari itu memang sedang di ujung waktu, berhitung dengan kancing bajunya masing-masing.


Kleptokrasi adalah sebuah bentuk pemerintahan yang para pemimpinnya terdiri dari para “Pencuri”.
Kapan kleptokrat-kleptokrat punya malu? Entahlah…., hidup mewah di balik fasilitas, pesta pora di atas lenguhan dan keringat rakyat yang hidup kesehariannya sudah berat . Upeti rakyat (baca : pajak ) sudah seperti harta karun yang sebisa mungkin dibagi-bagi untuk kalangan terbatas. Harta, Kemewahan, Pangkat, Jabatan memang lebih memabukkan daripada psiko tropica apa pun. Moral dan etika hanya sebuah pakaian, sebuah kedok semata, yang menutupi liarnya “aji mumpung”. Ada yang berkelompok membentuk sindikasi yang rapi, ada yang “bermain” sendiri-sendiri, tujuannya sama menggerogoti lumbung padi rakyat.

Kleptokrasi (berasal dari bahasa Yunani : klepto yang berarti pencuri, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan) adalah istilah yang mengacu kepada sebuah bentuk administrasi publik yang mempergunakan uang yang berasal dari publik untuk memperkaya diri sendiri. ( sumber: Wikipedia )

Keputus-asaan demi keputus-asaan publik menghadapi para kleptokrat selama ini hanya menggantung di awang-awang. Seperti Lingkaran Setan, perkronian dan perkolusian sudah membelit sedemikian hebat . Tataran Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif semua terjangkiti epidemi ini, baik yang bersifat endemic maupun pandemic. Dengan bangganya mereka “telanjang” mempertontonkan hasil curiannya di depan public. Pagar makan tanaman mungkin istilah paling cocok untuk fenomena semacam ini, Lantas apa yang bisa diharapkan? Hukum? Hukum gampang dibeli di negeri ini, adanya profesi Makelar Kasus buktinya. Terus apa, UU? Peraturan? Logikanya masak tikus bikin jebakan dan perangkap untuk dirinya sendiri?

“Apabila partai pelopor, baik dibentuk oleh rakyat, tentara atau kaum ningrat, yang dianggap paling ulung dalam membela martabat dan kepentingan bangsa, sudah menjadi bobrok dan melakukan korupsi, maka kita hanya akan tinggal mengikuti lelucon badut mereka sambil mengusap-usap dada. Sebab, kejujuran dan kebajikan sudah terancam bahaya fatal” (Machiavelli dalam The Prince).

Yang lebih mengenaskan, para kleptokrat tersebut dalam hatinya tidak pernah tersentuh dan tidak pernah merasa jika dirinya adalah maling, dengan pongahnya menunjuk kesana-kemari untuk mencari “Kambing Hitam” dan ikut mencibir ketika ada rekan seprofesinya (sesama pencuri) tertangkap basah. Kemudian dengan hasil curiannya sibuk membangun “Pencitraan Diri” seperti Robin Hood. Pertanyaannya kapan mereka punya malu….?? Bukankah Pangkat dan Jabatan itu amanah?
Read More..

20 March 2010

Mortality

Keberangkatanmu yang terlalu pagi itu benar-benar menelantarkan sisi bathinku. Potongan-potongan pesan kosmis yang menerobos segala wujud ciptaan itu pun tak mampu merayumu untuk sejenak menunda keberangkatan itu. Padahal ingin sekali ku duduk di beranda berteman kopi kental, berbicara tentang kesejatian denganmu. Kereta waktu telah memaksakan jarak antara kita, jarak yang tak dapat diukur dengan skala duniawi apa pun.

Read More..

12 March 2010

Self Confession

Telah melewati dua alam secara linier, terbang dari satu mimpi ke mimpi lainnya, terpuruk pada satu pengingatan ke pengingatan lainnya, ternyata semua itu belum mampu juga membuatku sepenuhnya memahami destinasi dan scenario sandiwara yang terkolaborasi harmonis antara inner dan outer ini.

Ku buka saja, jika wajah dan tingkah polah ini seolah berperangai mafhum dan berlagak tahu, sejujurnya rahasianya hanya ku sangkutkan di secarik pemahaman warisan yang ter-copas dari generasi ke generasi. Pemahaman yang kadang malah membuatku terasa jauh darimu, dan tersesat di padang tandus tanpa dedaunan rasa sama sekali. Please, peranku dalam sandiwara panjang ini jangan kau suruh aku memerankan sesosok laki-laki yang mendekatimu karena pamrih.

Gelisah ini begitu menggoda, mengusik.
Benarkah jika ku katakan gundah gulana ini sebagai rindu, sedang aku “merasa” bahwa kita belum pernah ketemuan? Atau karena perasaanku yang bebal. Entahlah, seperti ada yang merampok kepribadianku, dan itu kurasakan hanya saat aku melihat kilatan cahaya keberadaanmu. Selebihnya? Aku bisa seketika menjadi seorang pamong yang mengayomi. Seketika juga menjadi perompak yang culas. Seketika menjadi raja yang bijak. Seketika menjadi budak yang berontak. Dan semua itu ter-bundle dalam satu paket yang berjudul “keherananku”.

Ku tahu pintu menuju bilikmu cukup banyak, namun maaf aku tidak sedang bicara tentang dogma dan aturan.

Aku tengah membolak-balik lembar-lembar nuraniku sendiri yang tengah “mobat-mabit” dipermainkan oleh badai perasaan. Kucari daftar log pertemuanku denganmu, de facto tak kutemukan, namun interaksi meta-ku denganmu tanpa malu sering secara sepihak ku akui sebagai pencapaianku. Kupaksakan seolah engkau tengah mengalir di seluruh penjuru dinamika lahiriahku, mencumbui rusuk-rusuk kediamanku dan meremangkan seluruh bulu-bulu pasrahku. Aku pun tak pernah tahu apakah kita saling bersambut tangan, sama seperti ketidak-tahuanku "di mana engkau kini berada".

Aku tidak sedang menjilat mu, karena sesungguhnya pijakkan kaki-kaki yakinku hanyalah hamparan prasangka baik yang sering labil. Bagiku totalitas penerimaanku akan kerahasiaanmu adalah hakekat kedekatan kita. Pendulum rasaku sering mengaba akan kehadiranmu. Biarlah bukan norma-norma eksklusif itu yang mengantarku kepadamu, karena antaraku dan kerling cahayamu tidak terhalang apapun, kecuali pengakuanku akan mu.
Read More..

09 March 2010

Sidang Pansus Yang Unik

Beberapa bulan di awal tahun 2010 ini di negri tercinta Indonesia raya ini diwarnai dengan peristiwa yang tergolong menggemaskan. Hari-hari dipaksa menelan suguhan para wakilnya bersidang. Sejak dari awal rakyat sudah bisa menebak hasil akhirnya pasti tidak memuaskan. Bertele-tele bikin bete..!
Mungkin itu yang dirasakan rakyat negri ini. Sehingga seperti yang diberitakan oleh Antara News di Bengkulu seorang bernama Yusuf (39), warga Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, melempar televisi miliknya hingga pecah saat melihat ketegangan sidang Paripura Bank Century di DPR-RI, Rabu malam (3/3)

Sama-sama terjadi di tanggal 03 Maret 2010, lain Bengkulu lain pula kejadian di blog sahabat saya mas Afan "Soewoeng". Blognya yang mempunyai semboyan "sesuatu yang isi adalah kosong adanya" ( entah maksudnya apa mohon dikonfirmasi sendiri ke empunya blog ) atau lebih dikenal sebagai blognya Soewoeng Aseli itu tersuspend alias tidak bisa diakses, beliaunya yang sering "mengaku-ngaku" gaptek ini ketika dikonfirmasi dalam Sidang Pari-Plurk-na "Pansus Suspendednya Soewoeng.com", juga "mengaku" tidak tahu menahu demit mana yang sempat-sempatnya ngusilin blog kesayangannya. Tentu saja peristiwa itu menghebohkan jamaah Plurkiyah, sehingga mereka merasa perlu sesegera mungkin diadakan pembentukan Pansus dan menggelar sidang yang diadakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, tidak harus bertele-tele dan bikin bete!

Hasil dari sidang pansus itu pun sudah dapat diduga, sama sekali "babar-blas" tidak menyentuh masalah-masalah teknis penyelesaian konflik yang menimpa blog kesayangannya mas Soewoeng.... horotoyooooh... Malah yang terjadi secara tidak aklamasi muncul rekomendasi dan lobi-lobi "getok-tular" bin tidak sengaja nekad membentuk Penggalangan Dukungan di Fesbuk yang berjudul Keprihatinan Atas Pemakzulan SOEWOENG.COM yang diprakarsa oleh KH.Moenawir al Magelang yang lebih senang dipanggil bang Ciwir.

Dan jangan heran kalau sampai sekarang para pendukungnya semakin bertambah sampai antri-antri (halah), dan pada kenyataannya gerakan penggalangan dukungan itu sampai saat ini tetap tidak menyentuh sama sekali ke masalah teknis bagaimana mengentaskan masalah tersuspendnya blog Soewoeng.com..hahaha. Alhasil, seperti yang sudah tersurat dan tersirat di dalam ajaran olah jiwa "Mateng Pincukke", ujung-ujungnya si empunya blog melakukan ritual khusus untuk menghubungi guru "sapirituil"nya guna membebaskan pengaruh buruk yang menyatroni blognya.

Yang lebih memaksa saya untuk heran, beliau (mas Soewoeng) dengan legowo membagikan "Award" kepada saya yang selama persidangan berlangsung cuma bisa tertawa-tawa sampai guling-guling (rofl), kadang sambil mukul-mukul meja (lmao).
Jika anda selama ngeblog pernah mendapatkan award dari teman atau minimal sering lihat teman bagi-bagi award, maka jangan bayangkan awardnya mas Soewoeng ini mungil dihias dengan macam-macam gambar yang menarik dan slogan-slogan. Beliau dengan besar hati membagikan award yang benar-benar unik bin nyeleneh ini. Saya tentunya merasa sangat terhormat dianugerahi award yang "tiada duanya" ini.

Berikut ini adalah award dari beliau :


Soewoeng.com Award

Ada hal yang masih mengganjal dibenak saya, apakah Suwung Plasu sebagai soulmatenya juga diberi Award ya...??
Read More..

06 March 2010

Kanibalisme di Batam


Dalam beberapa hari di awal bulan Pebruari 2010 ini koran-koran di Batam diramaikan dengan berita tentang kanibalisme. Masih ingat dengan Sumanto dari Purbalingga, sang Pemakan Mayat? Yang dilakukan Harun, 28, warga ruli (rumah liar) di kawasan perumahan Legenda Malaka ini lebih sadis! Karena jika Sumanto hanya menggali kubur dan memakan mayat, maka si tukang jagal berasal dari Kendal – Jawa Tengah ini lebih kreatif dengan membunuh sendiri! Demi menuntut ilmu hitam, dia tega memukul batok belakang kepala teman serumahnya Fahmi Iswandi Sodikin, 30, yang keseharian bekerja sebagai sopir itu. Korban yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah itu setelah dihantam palu kepala bagian belakangnya, dalam keadaan sekarat kemudian dimasukkan ke dalam peti kayu, dan dibedah dadanya lalu di makan organ dalamnya!
Read More..

03 March 2010

Pasca Badai

Pertemuanku dengan pusaran masalah ternyata membebaskanku dari kubelitan gurita. Ya ya ya…walaupun aku masih terpuruk di tikar yang sama, terkapar di ketidak berdayaan yang sama, namun mata halusku ternyata lebih bijak dan mewakiliku menjadi sebuah teropong di awang-awang rahsaku. Ternyata derita-senang hanyalah para penghuni wilayah rahsa yang berstatus nomaden belaka……

Menarik sekali mencermati tingkah polah badai yang selama ini bergolak dan sempat menghantam tengkuk lupaku, kemudian menenggelamkannya ke dalam genangan ketidak-pastian itu. Semuanya nampak jelas, walau tidak ada yang menang dan yang kalah namun akhirnya yang tertinggal hanya desisan angin yang menyayat dan menyisir hitam perasaan-perasaan kecewa. Semua termangu, kecewa ada karena harapan seperti mata-mata jiwa yang dari tadi sibuk memandangi puing-puing kenyataan di sana-sini. Puing yang oleh mata hati malah diakreditasi sebagai sesuatu yang indah. Bah… mata bathin dan mata jiwa ternyata punya standar yang berbeda. Entahlah.

Ngelangut sendiri menapaki kembali jejak-jejak api yang belum sempat membakar rata satu-satunya ageman yang ku milikki, langkah-langkahku seperti mengambang dalam diam dan serasa menyatu dalam hembusan sesal sisa prahara. Sudut-sudut pagar telah robek dan tumbang tiangnya, di alam jiwa seakan tiada lagi pohon-pohon keyakinan yang masih tegak lurus, hampir semua condong oleh hantaman badai. Sunyi ini begitu dalam, melesat hingga mencapai hentakan-hentakan detak darah yang suaranya bahkan mengalahkan bunyi serangga yang menjerit. Sengaja kubiarkan semua mengalir, toh bila musim berganti arah, maka segala sesuatu tetap mengalir menurut kodrat, ya mengalir menurut kepastian yang sudah digariskan, karena matahari pun tidak akan bisa menelan suatu keyakinan yang dipaksakan.
Read More..

21 February 2010

5 Buzz tips

Sekarang orang telah mulai banyak bermain dengan Google Buzz di Gmail, bisa jadi karena pingin suasana baru atau karena kelebihan Google Buzz yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya yang se-dabreg. Untuk menunjang kemudahan para penggunanya maka pihak Google telah melakukan perbaikkan disana-sini, berikut ini beberapa tips dan trik untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari Google Buzz.
Berikut ini adalah lima tips untuk Anda mulai:

1. Format Posting. Ketika posting di Buzz, Anda dapat memformat teks seperti halnya Anda bisa chat di Gmail:
*bold* (untuk membuat hurup tebal), _italics_ (untuk membuat hurup miring), atau -strikethrough- (untuk membikin hurup yang dicorek tengahnya).



Maka hasilnya akan seperti berikut :


2. DashBoard. Anda dapat melihat ringkasan dari aktivitas Buzz Anda sendiri di www.google.com / dashboard. Dashboard Google adalah tempat privasi anda, untuk mengonsolidasi semua ringkasan data yang terkait dengan account Google Anda, lengkap pokoknya, serta link langsung untuk mengontrol Setting pribadi Anda. Sekarang ini, Buzz telah diberi tempat (section) pada Dashboard, sehingga Anda dapat melihat berapa banyak orang yang Anda ikuti, berapa banyak orang yang mengikuti Anda, dan informasi tentang posting Anda terbaru, komentar, dan berapa postingan yang anda sukai (Likes). Anda juga dapat mengakses pengaturan Buzz Anda langsung dari halaman ini.

3. Privasi. Gunakan tanda @nama-kawan untuk mengirim pos atau reply langsung ke inbox seseorang. Jika Anda ingin memastikan bahwa salah satu dari teman-teman Anda melihat posting Buzz tertentu, Anda dapat langsung ke inbox mereka dengan cara mengetik @nama-kawan yang anda maksudkan. Ketik symbol "@" kemudian diikuti oleh beberapa huruf pertama dari nama kawan anda, maka akan mucul otomatis daftar nama-nama dan alamat emailnya masing-masing, anda tinggal pilih kawan mana yang ingin dituju. Hanya Anda yang akan melihat alamat Gmail mereka – sementara orang lain hanya melihat nama mereka.



4. Shortcut. Cobalah shortcuts di keyboard anda untuk mempermudah penggunaan buzz. Aktifkan keyboard shortcuts dari Settings, dan menggunakan "j" atau "n" untuk scroll down tab buzz, "k" atau "p" untuk kembali ke atas, "r" memberikan komentar (shortcut yang sama seperti reply di Gmail), dan "shift + l" jika anda menyukai (Like) suatu postingan.

5. Mute posts Jika anda tidak ingin buzz atau jawaban postingan dari kawan langsung terkirim ke inbox Gmail.
Komentar pada posting anda dan komentar setelah komentar Anda, akan otomatis dikirim oleh buzz langsung ke inbox Anda. Jika Anda tidak ingin percakapan yang berlangsung tersebut untuk tetap muncul dalam inbox Anda sebagaimana orang-orang menjawab itu, Anda dapat membuatnya mute. Klik panah di sudut pos Buzz dan pilih " Mute this post."


Jika keyboard shortcuts Anda sudah diaktifkan, maka Anda dapat juga membuat “mute” buzz-buzz yang terkirim ke dalam Inbox Anda dengan menekan tombol "m" saat Anda sedang membacanya.

Untuk lebih jelasnya silahkan langsung ke Help Center, di sana akan anda temukan lebih banyak tips dan jawaban-jawaban dari pertanyaan umum yang sering muncul.

Tulisan aslinya di sini
Read More..

10 February 2010

Ancaman dibalik Facebook bagi Anak anda

“BENTUKLAH POHON, RANTING ATAU DAHAN SELAGI MASIH MUDA”

Jutaan orang terutama para remaja berlomba-lomba menjadi member facebook. Semua seperti kesurupan pingin masuk Facebook, merasa belum bisa disebut Anak Gaul kalau belum punya account Facebook. awalnya cukup hanya untuk terhubung dengan teman-temannya saja, namun akhirnya karena pingin terkenal di Facebook mereka pun jadi agresif menambah teman sampai ribuan tanpa mengenal lebih dahulu dan tanpa tahu latar belakang masing-masing. Mereka bangga jika dianggap paling gaul dan punya banyak teman di Facebook, tanpa pernah mau tahu bahaya yang mengancam dibalik kemudahan dan ketenaran Facebook.

Banyak pengguna Facebook dan Friendster yang memosting PHOTO DIRI sebanyak-banyaknya karena pingin narsis, NAMA LENGKAP, ALAMAT RUMAH, NAMA SEKOLAH dan bahkan NOMOR PONSEL Padahal semua informasi itu dengan mudah diakses oleh siapa pun. Jika sudah demikian, situs-situs Layanan Sosial Networking itu seakan-akan menjadi pusat data dan menyediakan semua informasi yang akurat bagi para pelaku kejahatan terhadap anak dan remaja, informasi yang mereka butuhkan untuk melacak calon korban tepat di depan pintu mereka sendiri.

Kebanyakan orangtua masih belum menyadari sepenuhnya keberadaan arena bermain anak-anaknya yang ternyata telah berpindah dari dunia nyata ke dunia maya itu. Para orang tua tidak menyadari bahwa ancaman terhadap anak-anaknya sekarang sudah masuk rumah sendiri…!! Bahkan masuk kantong seragam yang setiap saat bisa diakses dengan bebas oleh anak-anaknya. Tidak jarang kita dengar praktek prostitusi lewat Facebook, yang ternyata pelakunya masih berusia belasan tahun. Tak jarang juga kita temukan anak-anak yang masih muda remaja posting gambar telanjang atau setengah telanjang dirinya sendiri, kemudian ada juga yang pamer adegan-adegan mesum, atau berinteraksi dengan percakapan (status) yang nyerempet-nyerempet perilakunya orang dewasa dan melakukan banyak hal lain yang bisa memancing pemangsa yang menyaru sebagai temannya. Dan akhirnya membuat shock orangtua, seperti kasus Nova dan Ari akhir-akhir ini.

Para orangtua harus diberi tahu dan disadarkan tentang bahaya dan ancaman yang ada di rumah mereka sendiri yang datangnya dari dunia maya. Dan tidak kalah pentinganya para orangtua juga harus tahu bahaya yang bisa timbul dari seringnya anak usia sekolah (remaja) bermain Internet dari Warnet. Memang ada banyak program yang bisa dibeli oleh para orang tua yang gunanya untuk memantau email, SMS, dan untuk memantau situs apa saja yang telah dikunjungi anak-anak mereka. Program-program itu memang sangat membantu dalam mengawasi perilaku anak-anak di dunai maya, namun hal yang lebih penting lagi adalah bahwa setiap orang tua harus membuka jalur komunikasi dan dialog dengan anak-anak mereka yang mulai beranjak dewasa itu. Orangtua mesti memiliki hak mutlak untuk menanyakan kegiatan anak-anaknya di dunia maya Bahkan demi keamanan dan keselamatan masa depan mereka, orang tua berhak sepenuhnya mengontrol aktifitas mereka. Jangan lengah dan jangan bosan-bosan untuk mengingatkan, kalo perlu dengan ancaman akan diputus berlangganan koneksi Internetnya, bila sekali saja ketahuan mereka mengakses situs porno atau main Facebook ( umpamanya ). Jika mereka terlanjur memiliki account Facebook atau jejaring social lainnya, usahakan orang tua mendampingi atau sekalian mendapatkan hak akses ke account Facebook anaknya. Yakinkan bahwa orang tua memiliki hak untuk melihat account mereka, dan mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anaknya atau anda akan menyesal.

Jika dimanfaatkan dengan benar situs Jejaring Sosial yang bertebaran di Internet memang sangat membantu dalam banyak hal. Namun untuk anak-anak dan remaja usia sekolah rasanya lebih banyak merugikan dari pada manfaat yang menguntungkan, belum lagi resiko malas belajar gara-gara maen Facebook melulu. Situs Jejaring Sosial apapun yang ada di internet hanyalah sebuah tool atau alat, mau hitam mau putih para penggunalah yang menentukan dan memutuskan, namun sebagai orang tua kita semua wajib mewaspadai ancaman-ancaman terhadap anak-anaknya. Sadarilah bahwa di antara sekian ratus atau bahkan sekian ribu teman yang terdapat di daftar teman Facebook anak anda, bukan semuanya orang baik-baik. Jangan lengah..! Karena resikonya sangat tidak sebanding dengan pengorbanan biaya, manfaat, lebih-lebih jika menyangkut masa depan anak anda.

Read More..

19 January 2010

Megatruh


Seumur hidup mengapung di lautan lupa, kemudian terombang-ambing di ayunan pemahaman. Sungguh langkah evolusi kecilku ini sangat tekun dan istiqomah, merambat dari waktu ke waktu mengemas setiap kesempatan. Satu-satunya batok berisi bunga-bunga keingin-tahuan ku terasa selalu kedodoran, karena ada yang selalu mengembang terhisap sang jaman, sedangkan kesempatanku telah berubah menjadi kesempitan.

Setiap kali kita berhadap-hadapan, betapaku berusaha bersikap semesra mungkin. Sesungguhnya di balik ndremimil bibirku, dahagaku ingin memasuki gerbang terhalus yang menuju ke genangan air kehidupan itu dan byar katrawangan … larutlah bagian-bagian ragaku seluruhnya, mengikuti hembusan angin hayati di alam putih tanpa batas. Namun menjengkelkan! Saat menukik, ada yang mengungkit-ungkit diam dan hitam khusukku, dan itu membuatku sangat paranoid oleh kilatan lempengan-lempengan ragu yang menebas kesana kemari. Kemudian seenaknya meng-infiltrasi putaran nafasku dan menyebar mencemari bilik-bilik hakiki denyutan energi ruhiyahku.

Hoiiii..!! Tunggu sekejap saja, aku belum siap! Sosok eksistensi ini masih sepenuhnya terbungkus selimut fana… Tunggulah, ku persiapan dahulu segala sesuatunya dan ku letakkan segala bentuk warna dan pewarnaanku, biar menjadi terminal akhir yang sempurna! Begitulah ucapan klise konsumsi akar-akar lupa, yang selalu mengganjal di antara dua kerelaanku. Pahamilah wahai segerombolan kejadian, kembalilah di saat kau ingin kembali kapan saja! Hiruplah penyatuanmu setiap saat, tiada jarak ruang dan waktu, karena denyut nadimu adalah bagian dari keberadaan itu. Jika kau mau teliti sejenak, di deretan ribuan daftar kefanaanmu ada celah-celah halus yang purbawi telah mengarah menuju bilik-bilik mempelai. Tak kau rasakah desiran-desiran halus, yang disetiap hembusan nafas hidupmu.. dia tercecer di dasar pemahamanmu? Selalu dan selalu itu yang terjadi... kau terlantarkan mengering, teronggok menjadi kumpulan teori yang menjadi bahan perdebatan. Kelupaanmu itu telah dengan sistematis menjerat dan mengubah arah pandanganmu!

Bukankah Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri? Maka bergegaslah ..! Event itu tidak terjadi di mana atau kapan, mengapa kau bingkai seolah engkau berapa di ujung yang sangat jauh dari tujuan awal itu? Ambil hakmu untuk sesekali kau belajar mengenal bahwa pemilik kekekalan itu ada dalam dirimu, dalam nafasmu, dalam darahmu dan terikut dalam Takbiratul Ikram. Ambil hakmu untuk sesekali merasakan tajjali itu. Jangan khawatir, karena masih ada tasyahud yang akan menjaga kefanaan yang sangat kau sayangi ini. Dan jangan khawatir kenikmatan yang semu ini akan tercerabut sebelum saatnya… Karena di dalam Al Fatehah masih ada bagianmu dan bagian-Nya.
Read More..