27 April 2009

Perbedaan Itu Indah



Ebony and ivory live together in perfect harmony
Side by side on my piano keyboard, oh lord why dont we?




“Perbedaan itu indah”
Sekian tahun “dipaksa” menelan pengertian kecut itu dalam kepingan-kepingan syaraf memoriku. Nalarku berselingkuh! Dan masih saja kesulitan merestui pemahaman itu mengalir ke seluruh nadi dan mengintegral menjadi ilmu dlm jiwa… Perbedaan itu Indah… nalarku malah ngedumel..!! Kudapan keseharian kita memang menghidangkan kenyataan yang jauh berbeda, gegeran antar pelajar, huru-hara, amuk massa, bentrok aparat lawan aparat, anarkhisme… ancaman disintegrasi sampai perang antar negara semua adalah anak-anak kandung “Perbedaan”.

Masih terlentang di tengah derit tali penahan yang bersahutan. Mulai dari manakah ku harus menatah ulang… Bilakah saja ku mampu menyimak ragam perbedaan menjadi sesuatu yang indah… Harus dari tangan pemimpin yang adil dan mampu mengayomi semua perbedaan atau harus dari masing-masing pribadi yang “berkenan” belajar untuk arif menerima perbedaan… sebagai suatu anugerah yang agung….

Ego dasar manusia seakan tidak memberi ruang gerak yang cukup bagi mekarnya Perbedaan yang Indah. Basic Insting-nya gerakan kepentingan manusia mengarah pada “penyuapan” paksa azasi yang homogen. Sebuah kecenderungan. Dari hanya ingin diakui sampai keinginan untuk diikuti. Kesatuan dan penyatuan perbedaan nyatanya hanya diikat oleh seutas benang lembut “Kesadaran Berbangsa” selebihnya mewujud dalam sebuah bangunan “Tatanan Bernegara”.

Bukan “perbedaan” nya yang indah kalee….! Tetapi cara kita memandang dan kualitas penerimaan kita terhadap perbedaan itu lho!. Betul! Namun sadarilah.. penyatuan sudut pandang yang menggumpal dan memadat mempunyai ekplosifitas yang tak terkirakan. Berpotensi meluluh-lantakkan sendi-sendi keindahan dari perbedaan yang ( sementara ini ) sudah terbangun.

Samar nun di balik awan, Bhinneka Tunggal Ika bertengger membentang dari barat ke timur di tiang yang sewaktu-waktu bisa rapuh…
Siapapun yang kelak memegang estafet pemimpin … bijaksanalah menyapa perbedaan yang ada.. Adillah membelai kening keragaman rakyatmu.

Hitam… Putih… Merah… Biru… semua warna anasir pembentuk Negeri Selaksa Warna ini.
Read More..

23 April 2009

Boneka Cantik Dari India


“Boneka cantik dari India, boleh dilirik tak boleh dibawa……”


Perseteruan antar budaya -silently- silih berganti, saling tindih, saling sikut, baku hantam memperebutkan sepetak ruang kecil bernama “kepribadian
Sebuah relung kecil yang selalu menjadi rebutan “isme-isme” yang gentayangan di pelosok jagad. Ruangan khusus ini.. berupa kumpulan kontrol panel dan menjadi ruang komando bagi “budi pekerti”.

Budaya modern kadang-kadang tak lebih sekaleng racun dengan aroma dan rasa Strawberry. Tersaji mempesona, sementara geliatnya menyorong budaya “udik” ke pinggir lapangan, bahkan semua mata kaku dalam hipnotis lenggang lengok gemulainya si pendatang baru yang memikat tanpa sekat ini.

Sang Bathara Ismaya pun mangejawantah, menyediakan diri untuk “kamanungsan” .. simbol kerisauan ‘sang alam’ yang jengah-masam dalam kepedihan dan rasa sayang terhadap trah manungso.
“Lole…loleee…. Jagat dewo bathoro”
Sang batharapun rela menjadi seorang ki Lurah agar bisa membaur dengan momongannya….. bibirnya yang selalu tersenyum itu tak mampu menyembunyikan matanya yang menangis….

Rakyat negeri selaksa warna…. terpikirkah olehmu, “ Mengapa selalu termangu di persimpangan ide, dan selalu terjebak di pertentangan “bongkot-pucuk”…? Sedangkan di antara sudut-sudut ekstrim antara “bongkot dan "pucuk" masih ada entitas rasa-pangrasa" … ada temu pengertian…ada krenteg keseimbangan … dan ada bisik-bisik wisdom?

Kasus pelecehan seksual…. Horo..!! Salahkan “si semprul” pelakunya – yang mupengnya mendarah-daging, atau salah “si menthel” penyebabnya - yang wira-wiri pamer aurat dan buanggane pol kalo di bilang “seksi”? Belum lagi kerlingnya matanya yang memancing syahwat para laki-laki mupeng. Inikah yang di sebut “art”…??
Budaya modern curang, standar ganda…! Pada khazanah materiil dengan segala cara pengelolaannya nyatanya bisa berfikir dan berperilaku dengan pola preventif (sampai bejibun Standart International terlahir)…Hlah.. koq di wilayah moral kemanusiaan dan mental–psikis dia malah “lenggang kangkung” pakai kaca mata hitam… pura-pura buta…

Jagat dewo bathoro…..
Kita ini selalu ndak mau ketiban “Durian” tapi marah kalo baca Undang-undang yg bunyinya “Dilarang bermain di bawah pohon Durian” ujung-ujungnya malah turun ke jalan – demo.

Kartini pun pasti risih hati jika buah pikiran dan perjuangannya … salah satunya malah membuka peluang terjadinya pelecehan terhadap wanita itu sendiri…

Boneka Cantik Dari India …. memang hanyalah boneka, yang hanya boleh dilirik dan tak boleh dibawa.
Betulkah selesai sampai sebatas itu? Nyatanya tidak….. Si Boneka Cantik kadang capek sebagai etalase yng tak tersentuh dan ingin berbuat sebebas-bebasnya.. actualisasi diri. Budaya perselingkuhan…. Sex Bebas …. Simpan-menyimpan Istri muda .. Sex After Lunch ..dll sepertinya kian marak saja. Yang kadang membikin nurani berasa ditusuk-tusuk, peredaran film-film 3gp mesum swakarya.. pembuatnya adalah pelakunya sendiri yang masih berpakaian seragam sekolah!!

Jagat dewo bathoro…! Salahkah kalau Sang Bathara risau dengan nasib peradaban negeri selaksa warna… ?? Ki Lurah sadar sepenuhnya warna peradaban bangsa ini.. ditentukan oleh warna moral perempuannya.

Semoga emansipasi tidak mengesampingkan peran wanita sebagai figur seorang ibu, “sang pendidik” generasi.

**Pict berasal dari sini
Read More..

19 April 2009

My Hero

Kawan-kawan maafkan atas postingan gak mutu ini...

Dia bukan seorang “Hero” , bukan juga sesosok “Malaikat” bagi semua orang…
Tapi bagi lembaran hidupku yang tidak seberapa ini… dia adalah “the real hero”
Dialah “malaikat” …. Dia membimbingku dengan “caranya”, dan baru ku mengerti setelah dia pergi jauh…


Ayah maafkan aku… perasaan jengkel dan tak terhitung ngedumelku, ketika dulu kau memarahiku… Sekarang setelah aku berdiri di posisimu “menjadi ayah” baru ku mengerti ternyata tidak gampang meluruskan “ranting yang bengkok”, kadang perlu ketegasan dan hegemoni seorang ayah… agar seorang anak nurut.
Baru kusadari… betapa seorang ayah pasti akan terbentur kabut galau jika melihat “pergaulan bebas” dan “mbambung” yang katanya demi “Kebebasan”... engkaupun risau jika anak-anakmu salah jalan.
Seorang anak kadang berlagak “biarlah kutentukan jalanku sendiri”. Sementara seorang ayah berkewajiban mengarahkan “buah hatinya” agar tidak salah jalan, karena akan diminta “pertanggung-jawabannya” kelak di hadapan Sang Pencipta yang telah menitipkan “amanah” itu.
Ternyata tidak semudah cara berpikir “seorang anak” dengan segala tuntutannya, untuk berdiri menjadi “seorang ayah”.
Aah .. maafkan aku ayah… semoga engkau mendengar dan saya yakin engkau di sana mendengar keluh kesah anak-anakmu.
Marahmu dulu adalah genangan kasih-sayang kepada anak-anakmu, agar berjalan lurus pada titian kebenaran.
Kerasmu dulu adalah “vision” dan tumpukan harap agar anak-anakmu siap mengarungi kehidupan yang keras ini.

Maafkan aku ayah….. diam-diam kupersalahkan engkau … ketika kemauanku berada jauh dari jangkauan kemampuanmu. Kini terasa sungguh betapa resahnya seorang ayah .. mendengar tangis dan rengekan anaknya yang belum mampu ia penuhi.

Ayah.. engkau memang tidak selembut ibu… tapi engkau telah membingkai watak kami.

Ayah dan ibuku... kalian adalah manifestasi kasih dan sayang ilahiah… pengejawantahan malaikat-malaikat itu, sari pati kasih semesta langit dan bumi yang selalu ikhlas memberi dan hanya menerima kotoran.

Kadang anak-anakmu terlambat menyadari betapa besar genangan cintamu.
Semoga engkau dan ibu tenang di sisi-Nya…
Terima kasih atas segala pengorbanan dan jerih payah kalian semoga Yang Mengutusmu menerima segala amal dan pengorbanan… serta mengampuni segala dosa ayah dan ibu.


Read More..

13 April 2009

Batam Kayak Island Adventures

Lagi malas mbahas yang serius-serius

Alexaku dari hari ke hari mendaki naik terus…..dari 225.sekian dan sampai detik ini ( saat ngetik postingan ini ) sudah menginjak ke rangking 320 ribu sekian, pertanda baikkah? Saya yakin anda pasti tahu artinya… ha ha ha…. Artinya rangking blog ini di mata Alexa anjlok terus.
Biarlah suka-suka neng Alexa mo naik.. mo turun, syukurin ajah.
Lanjut..!! Walo gak masang Google PR button, gak dinyana ternyata Blog ini terikut dalam program bagi-bagi PRnya mas Google.. mayanlah.naik satu tingkat, setelah kemarin dengan teganya menyunatnya sampai abisss...
Berartikah semua itu? Tergantung…!

PEMILU 2009 kelar, tinggal nunggu hasil versi KPU sementara nikmati dulu versi Quick Count ..Hemmm.. (narik nafas legaaa..) bangsa ini mulai dewasa ternyata…Credit Point untuk rakyat Indonesia! Bukannya tanpa masalah memang ….. karena ternyata yang gak dewasa ( telmi ) kayaknya justru malah penyelenggaranya.. Terkesan grasa-grusu, kurang pengawasan… asal-asalan. Tetanggaku yang “tuan rumah” dan “penduduk tetap” suami-istri ndak masuk dalam DPT… lha koq anak-anak yang cuma kost di rumahnya, malah terdaftar semua? hahaha…. Lihat di tivi sepertinya masalah itu-itu juga yang sedang ngetrend di seluruh negeri.
Semoga mau belajar lebih giat lagi dalam “Melayani Rakyat”

Pemilu sudah, libur masih… ah bikin acara!
Pilihannya hari Sabtu tgl. 11 April 2009 berpetualang di pulau-pulau sekitar Batam pakai kayak bersama Sekilak Adventure Batam. Kegiatan dimulai dari perkampungan suku laut dusun Tiang Wang Kang, arahnya sekitar 1 km sebelum Jembatan I Trans Barelang ( kalo dari arah Batuaji ) ada jalan aspal kecil menuju dusun tersebut. Di sana ada Base Campnya Sekilak Adventure Batam. Come on…!!!
Row, row, row your boat, Gently down the stream.
Merrily, merrily, merrily, merrily, Life is but a dream.


Start dari dusun Tiang Wang Kang menuju Jembatan I …. Huh..! hah..!....huh..! hah..!! Semua peserta kelihatan semangat, maklum lengan belum terasa pegel. Alamak tepat di bawah jembatan deras betul arusnya …..




Dari Jembatan I putar haluan menuju Pulau Akar, pulaunya kecil tapi berpenduduk. Lumayan jauh juga dari jembatan I… di seberang pulau Akar ada pulau kecil kosong dan banyak pohon kelapanya, kami beristirahat di situ. Ada yang mandi..ada yang nikmatin air kelapa, ada yang photo-photo…atau tiduran karena kecapekan ndayung.



Sambil ngadem, berendam di air laut yang “jernih gila..!!” mata nanar memandang Negeri Seribu Pulau, melihat kemanapun mata membentur gugusan-gugusan pulau yang tersebar…. ada yang kosong dan ada yang berpenghuni ..oh indah sekali negeriku.
Perjalanan dilanjut lagi ke arah pulau Panjang, oya rutenya bisa dimilih koq. Route yang kami lewati ini cuma rute standar… namun jika kelak main kayak lagi pingin minta rute yang lain… menelusuri hutan bakau umpamanya….
Alhasil walopun badan pegel semua tapi… enjoy cooy …!!
Bagi anda yang berkesempatan mengunjungi Batam jangan lupa untuk mencoba Batam Kayak Island Expeditions, rasakan sensasinya berpetualang di pulau-pulau.

Dah ah badan pegel mau pijat dulu….hehehe…
Read More..