16 October 2010

Neglectful

Tak terhitung rasanya, mengutukki kebodohan sendiri.

Ah kenapa harus mendebat dan menghujat terus? Bukankah lebih baik berdiri dan laksanakan dharma diri?
Toh kesadaran diri tidak identik dengan kepandaian mengolah kata dan merangkai dalil?
Tak perlu banyak pertanyaan! Banyak jalan untuk mengenal diri... mengalir sajalah.

Tak usah bertanya mengapa dilahirkan tanpa sayap, karena perjalananmu bukan di atas sana.

Dharmamu ada di sini, di jejak-jejak kemanusiaan mu, dan tak lebih jauh dari jarak pandangmu saja, bahkan kadang hanya sejengkal dari pusat rasamu. Mengapa harus mengejarnya sampai kaki cakrawala? Bukankah yang ingin kau tuju ada di hembusan nafas? Ada di denyutan darah? Mengapa harus mempertentangkan kebenaran langit sementara kaki-kakimu masih menapak di tanah hitam?

Langkah-langkah ini kecil dan teramat sederhana, tak terhitung berapa lama terkatung-katung di gelombang keluh-kesah, tapi memang kontrak hidup belum tunai... maka tunaikanlah hingga sempurna rukunnya. Tak usah berharap dan menunggu genangan kebijaksanaan itu menyembur dari ubun-ubun sang jaman, kemudian berkenan menjelaskan segala macam teori tentang asal muasal dan memaparkan segala macam dalil tentang Kebenaran.

Kadang dalam hidup lebih baik memakai kaca mata kuda agar fokus dalam karya. Tak semua reklame dan iklan di sepanjang jalan itu harus dibeli dan kita pun tak pernah bisa berdiri di dua tempat yang berbeda. Ada hal-hal yang harus kita relakan untuk tidak kita miliki.

Jangan pernah mengotori dharma bhakti  dengan menghujat kehendak langit, ingat langkah-langkah ini kecil dan teramat sederhana di hadapan majelis alam semesta. Jangan pula merasa paling berhak atas surga sedangkan kita masih setiap saat berpakaian lalai. Ya... nafas ini selalu terbungkus lalai di setiap hirupan dan hembusannya.


** Tulisan ini sekedar guneman yang ngoyo woro (asal tulis) dan tidak penting sama sekali, asal update postingan saja hehehe....
Read More..

15 October 2010

Keseratus

Postingan ke 100.

Belum banyak memang, namun tanpa terasa blog ini telah memiliki 100 postingan. Tidak ada yang istimewa sich, toh postingan yang dibahas kebanyakan cuma uneg-uneg pribadi saya sebagai pemilik blog ini, yang kata kawan-kawan sering membingungkan, mohon maaf.. hehehe that is my style. Juga bukan suatu prestasi yang bisa dibanggakan, karena untuk mencapai angka 100 itu dilewati dengan leha-leha alias termasuk blog yang jarang update. Bahkan akhir-akhir ini tercatat terjadi kemerosotan yang cukup tajam rangking blog ini di mata Alexa, ya saya sadari karena memang jarang update dan jarang blog walking.

Bagaimana pun saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk rekan-rekan yang sudah meluangkan waktu untuk menjenguk dan (apalagi) mau meninggalkan komentar-komentarnya di blog ini. Tidak mudah bagi saya untuk membalas semua apresiasi kawan-kawan, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan kesempatan, saya pribadi sebagai pengelola blog gratisan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tercatat sejak pertama saya nyemplung ke dunia perblogan ini teman saya jadi bertambah, baik yang masih sekedar teman dunia maya mau pun yang sudah ketemu di darat alias kopdar. Jujur saya sangat senang dengan pertemanan ini, walau pun mungkin saya termasuk yang sangat jarang hadir pada acara-acara kopdar-baik yang resmi maupun sekedar kopdar dadakan, semoga tidak menyurutkan kualitas pertemanan baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Sekali lagi terima kasih atas apresiasinya.
Read More..