
Ebony and ivory live together in perfect harmony
Side by side on my piano keyboard, oh lord why dont we?
“Perbedaan itu indah”
Sekian tahun “dipaksa” menelan pengertian kecut itu dalam kepingan-kepingan syaraf memoriku. Nalarku berselingkuh! Dan masih saja kesulitan merestui pemahaman itu mengalir ke seluruh nadi dan mengintegral menjadi ilmu dlm jiwa… Perbedaan itu Indah… nalarku malah ngedumel..!! Kudapan keseharian kita memang menghidangkan kenyataan yang jauh berbeda, gegeran antar pelajar, huru-hara, amuk massa, bentrok aparat lawan aparat, anarkhisme… ancaman disintegrasi sampai perang antar negara semua adalah anak-anak kandung “Perbedaan”.
Masih terlentang di tengah derit tali penahan yang bersahutan. Mulai dari manakah ku harus menatah ulang… Bilakah saja ku mampu menyimak ragam perbedaan menjadi sesuatu yang indah… Harus dari tangan pemimpin yang adil dan mampu mengayomi semua perbedaan atau harus dari masing-masing pribadi yang “berkenan” belajar untuk arif menerima perbedaan… sebagai suatu anugerah yang agung….
Ego dasar manusia seakan tidak memberi ruang gerak yang cukup bagi mekarnya Perbedaan yang Indah. Basic Insting-nya gerakan kepentingan manusia mengarah pada “penyuapan” paksa azasi yang homogen. Sebuah kecenderungan. Dari hanya ingin diakui sampai keinginan untuk diikuti. Kesatuan dan penyatuan perbedaan nyatanya hanya diikat oleh seutas benang lembut “Kesadaran Berbangsa” selebihnya mewujud dalam sebuah bangunan “Tatanan Bernegara”.
Bukan “perbedaan” nya yang indah kalee….! Tetapi cara kita memandang dan kualitas penerimaan kita terhadap perbedaan itu lho!. Betul! Namun sadarilah.. penyatuan sudut pandang yang menggumpal dan memadat mempunyai ekplosifitas yang tak terkirakan. Berpotensi meluluh-lantakkan sendi-sendi keindahan dari perbedaan yang ( sementara ini ) sudah terbangun.
Samar nun di balik awan, Bhinneka Tunggal Ika bertengger membentang dari barat ke timur di tiang yang sewaktu-waktu bisa rapuh…
Siapapun yang kelak memegang estafet pemimpin … bijaksanalah menyapa perbedaan yang ada.. Adillah membelai kening keragaman rakyatmu.
Hitam… Putih… Merah… Biru… semua warna anasir pembentuk Negeri Selaksa Warna ini. Read More..