13 February 2009

Golongan putih itu


Pernah baca cerita silat atau komik silat..?? Anda pasti pernah bertemu dengan para pendekar golongan hitam dan para pendekar golongan Putih, hampir seluruh cerita didominasi oleh dua warna golongan tersebut..., konfrontasi demi konfrontasi terjadi yang melambangkan pertemuan antara golongan baik dan golongan jahat.. selalu dan selalu oleh pengarang diakhiri dengan kemenangan golongan putih. Pembaca akan merasa lega dan puas jika golongan putih pada akhir cerita menjadi pemenang... dan akan kecewa jika pengarang memaksakan kehendaknya sendiri untuk memenangkan golongan hitam... Pembaca akan merasa bahwa ceritanya masih menggantung atau anti klimak. Jika anda setuju dengan kemenangan golongan putih, itu pertanda di dalam jiwa anda masih bersemayam jiwa kesatria dan kebenaran..., sejahat-jahatnya orang ketika melihat ketidak adilan pasti hati kecilnya berontak, padahal dia sendiri (mungkin) pada suatu masa juga (pernah) menjadi pemeran utama golongan hitam itu...

Berbeda dengan cerita silat atau komik Disney... yang menganggap golongan putih adalah perlambang kebaikan, dewasa ini yang namanya golongan putih itu oleh MUI malah diharamkan.. nah lo? Apakah dunia sudah berbalik sudut pandangnya... sehingga golongan putih yang jelas-jelas pembela kebenaran malah di haramkan? He.he. ternyata ndak begitu jalan ceritanya. Golongan Putih pada jaman ini sering disingkat "Golput" adalah golongan yang tidak ingin menggunakan hak pilihnya pada saat diadakan Pemilihan Umum. Ndak ada relevansinya sama sekali sama gol-hit versus gol-put di cerita silat, karena pada pemilihan umum itu banyak warna - bukan cuma hitam dan putih doang... Jadi kenapa Golput diharamkan? Padahal Golongan Putih juga SEBUAH PILIHAN, dan itu hak setiap orang untuk tidak milih siapa-siapa? Apakah golput itu isinya orang-orang yang gak ngerti demokrasi, saya rasa justru mereka itu adalah orang-orang yang faham dan ngeh ... masalahnya kalo sudah faham dan ngeh kenapa juga gak ikut memilih wakilnya?? Disinilah pokok pangkal persoalannya... Golput muncul karena perasaan kecewa terhadap orang-orang yang telah berjanji untuk mewakili suara-suaranya di dewan perwakilan ternyata ketika sudah duduk malah tidak pernah mewakili kepentingan orang-orang (masyarakat) yang diwakilinya. Sibuk mencari cara untuk memperkaya diri, sibuk main perempuan, dan sibuk menyelewengkan uang negara secara berjamaah. Adanya golput adalah cerminan ketidakpercayaan masyarakat kepada para oknum wakil rakyat. Masyarakat takut memilih orang yang salah..., takut jika orang yg dipilih mereka malah mengecewakan... bahkan kadang perilakunya memalukan-tidak selayaknya sebagai seorang wakil Rakyat.

Saya pribadi yakin, jika saja ada seorang manusia yang bisa menunjukkan jiwa sebagai seorang wakil yang benar-benar amanah, bisa dipercaya, istiqomah dari awal hingga akhir jabatannya, selalu giat dan berani menyuarakan suara rakyat kecil dan membela kepentingannya, pasti gak ada itu golongan putih, ndak perlu kampanye teriak-teriakpun orang pasti akan suka rela memilihnya. Golongan Putih adalah indikator ketidak percayaan rakyat pada sebuah system yang bernama Demokrasi. Saya bukan pendukung Golput, saya hanya menyoroti saja betapapun... golongan yang (katanya) berwarna putih itu nyata ada di masyarakat kita... Hendaknya, para caleg (calon wakil rakyat) adalah orang-orang yang nyadar bahwasanya bukan cuma uang saja yg bisa mengantarkan dia ke kursi legislatif, tunjukan jiwa kesatria dan patriot pembela rakyat. Jangan bohongi rakyat terus dengan janji-janji muluk semasa kampanye damai pemilu Indonesia 2009 dan tak pernah dibuktikan ketika sudah merasakan empuknya kursi di dewan perwakilan.

Seringkali kita membaca koran, seorang caleg ketangkap basah sedang pesta narkoba di hotel, seorang caleg ketangkap basah tengah main perempuan... apa harus manusia-manusia seperti inikah yang kelak menjadi wakil masyarakat? Mestinya mereka itu bersih-bersih diri dulu... sebelum memutuskan untuk memposisikan diri sebagai Wakil Rakyat yang terhormat.

Bagi yang Golput... cobalah untuk tidak mempukul rata penilaian anda... pasti ada (semoga) diantara para caleg negeri ini yang tetap amanah membela dan memperjuangkan kita. Mari kita dukung Pemilu 2009. Sebagai sebuah bangsa kita bersama sudah memutuskan memilih system Demokrasi sebagai aturan main... maka peran serta kita rakyat sebagai Pemilih merupakan nafasnya.

 

 

Technorati tags: , , ,

39 komentarmu:

Anonymous said...

merdeka!!!
saya akan pilih yang pandai memanah... eh amanah, menurut penilaian saya...

Nyante Aza Lae said...

se77777777777777
sbneernya bro..dq juga golput..suka ama yg putih2...xixixi

DIGITAL BACA said...

Hemmm... masih terpukau dengan bahasa yang di pake', *...diam sejenak...*
Klo menurutku memilih adalah sebuah pilihan, dimana tugas kita hanya memilih, jika kelak yang kita pilih ternyata "tidak sesuai dengan harapan" itulah namanya resiko sebuah pilihan.

Terus siapa yang salah...? tidak ada yang salah dalam hal ini, yang perlu di ingat setiap tindakan yang kita lakukan didunia, diakhirat kelak kita harus bisa mempertanggung jawabkannya.

*just sharing*

DavidMIqbal said...

wah saya kalau nggak ada Halangan tidak akan Golput

Anonymous said...

GOLPUT memang telah di haramkan oleh MUI...
dan nitip pesan nih buat para caleg...
jaga dong citra legislatif bangsa ni, kok anggota legnya bisa ada yang narkoba dan pamong judi... rakyat yang salah memilih atau Anda yang salah memposisikan diri?

Anonymous said...

saya mau belajar memanah dewi rembulan aja :D

ehhh ada komik kungfu boy...hihihi

Unknown said...

wh golongan putih haram tuh...

Anonymous said...

Ya sebagian menganggap golongan putih itu pilihan. Sebagian menganggap golongan putih itu tak berpendirian.

Saya besok pingin nyoblos ajah, soalnya saya belum pernah ikut pemilu he..he.. pengen tau rasanya.

Anonymous said...

hmmm...kalo saya sih selalu menggunakan hak pilih dengan memilih yang bersih, amanah, dan bertanggung jawab menurut penilaianku...andai kemudian yg terpilih menyelewengkan ya mau gimana lagi...itulah sebuah pilihan...dan kita tinggal bilang saja *biar hukum Tuhan yang bicara*

Baka Kelana said...

Wach ....sip
kalau cerita silat makanan gw
cersilnya asmaraman s kho ping habis gw lahap
dari zamannya bukek siansu,bubeng siansu, pendekar pula es sampai tangan sakti dll

Xitalho said...

@ Suryaden = merdeka juga mas...!!
@ bang Nyante Aza Lae = putih-putih melati apa putih-putih sapi bang..he..he...
@ Maman = setuju mas..
@ Ifoel = tau tuh sapa yg salah...? ekekek....
@ gdenarayana = sekarang dah gak jaman pake panah bli..., pake bedil aja...he.he..
@ Torik = fatwa MUI khan ? he..he..
@ Seno = Harus kang.. jangan ketinggalan.
@ Atca = Bener mbak.. Semua ada pertanggung-jawabannya.
@ Baka Kelana = Saya juga pernah ketagihan ...

Baka Kelana said...

Gw asli GOLPUT

Anonymous said...

klo ada yg sip tidak mungkin golput lah..
biarpun diharamkan mui ya biarin,
kalo yg mengharamkan yg di atas baru ngikut bosz...

Kang Pur said...

keren banget postingannya
semoga sukses pemilu 9 april nanti.

Senoaji said...

wewwwww... ini bukan nyeritain tiger wong kan??? [komik jaman kapan tuh!!! plihh desss!!!] ngomongin kecaman MUI kayak ngomongin kentut baonya doang yang segerrrrr tapi eksennya asal2an n gak pake permisi...

Shanty Mahanani said...

Smart post!

Anonymous said...

Golongan putih mangsude Golprut pa??

Xitalho said...

@ Baka Kelana : macam dokter ya bang...he..he.
@ stainly : jaman sekarang susah nyari wakil yg sip.
@ Sepur Kluthux : Semoga juragan..makasih.
@ Senoaji : Salah mas ..itu si Chinmi "Kungfu Boy"
@ Shanty Maharani : Thank You
@ kang Bawor : karepe rika bae lah... he..he..

Anonymous said...

MUI tanggungjawab gak kalau gara-garam mengharamkan golput, terus asal pilih dan kepilih politisi busuk?
ngono yo ngono, mbok yo ojo ngono...

Anonymous said...

Saya suka partai anu.., tapi ndak ada caleg yang pas di hati. Lirak-lirik.., ada caleg pas di hati ehhhhh partainya aku nggak suka.

Selama sistem recall (PAW) masih dilakukan.., akan menjadi momok bagi anggota dewan yang tidak sejalan dengan garis partai.

Lalu...
mendingan baca cerita silat aja deh..., karena pasti Golput selalu menang...

Cebong Ipiet said...

ummmm um....kakean caleg...kakean partai...demokrasi kebablasen

Anonymous said...

jere kancaku sing caleg pilihlah yang terbaik diantara yang buruk. nyong isih bingung milih apa ora..

Anonymous said...

wah... saya sering jadi golongan putih soalnya sering gak dpt kartu pemilih hihi...padahal dah didata giliran bagi2 kartu gak dpt...kesian deh...

Anonymous said...

Golongan Putih adalah sebuah pilihan untuk tidak memilih
Kenapa disebut golongan Putih?
Trus golongan pemilih disebut golongan warna apa?
..Hitamkah?
..Oranyekah?
..Birukah?
..Merahkah?
..Kuningkah?

Hak memilih boleh digunakan atau engga
sebenernya menggunakan hak pilih juga gak pernah dirugikan
wong milih juga gak bayar
tinggal contreng aja
iya gak??

dede said...

ciet! kang inyong ora ngerti apa kuwe do follow, karo no follow?

Anonymous said...

Wah saya kira golongan putih dunia persilatan, ternyata golput pemilu ya he he he

Anonymous said...

wah...golput, jangan lah....kasihan yang lain.

themahdavinovel said...

*Salam kenal ya...,

*Oh iya sy mengundang anda tuk membaca Novel sy yg berjudul HEXVERSTOONE di blog saya, kl gak keberatan sekalian di follow, mohon dukungannya

*Salam hormat

Anonymous said...

Sayang sekali kalo gak make hak suara kita di Pemilu nanti, dengan menggunakan hak suara kita nanti adalah sumbangan terminimalis yang bisa kita berikan buat Indonesia ini..

Anonymous said...

wah keyen templitnya kang :D segeerrrrr...hueheheh

Yudhi Gejali, dr. said...

Wah Postingan yang Menarik dan Menggelitik.

Saya juga ga setuju kalo Golput diharamkan. Tapi saya juga ga setuju kalo semua partai jelek dan semua calon jelek.
Bagaimanapun juga Kecewa itu Salah.

Selalu ada yang lebih baik,
-Pilihlah yang Paling Baik diantara yang Baik
-Pilihlah yang Baik diantara yang Kurang Baik.
-Pilihlah yang Kurang baik diantara yang Jelek.
-Pilihlah yang Jelek diantara yang Sangat Jelek.

Anonymous said...

topic menarik :) salut.. anda berbakat jadi pemimpin..
njago aja mas :))

Anonymous said...

Yang sunatan ala google kok g muncul he...he... aku belum baca kang he..he.. tek wei mendoan intan ya

IjoPunkJutee said...

gw pilih yang hitam ajah....yang hitam biasanya maniezzz....he...he...

themahdavinovel said...

*Wah makasih sedalam2nya dah berkunjung..., hal ini membuat saya semangat

*Iya Bro mudah2an terus diberi kesempatan tuk berkarya, mudah2an nanti bisa bikin seperti usul anda

*Salam hormat

Anonymous said...

Gini mas....saya jujur sejujurnya...

Saya ini nanti Insya Allah akan memilih GOLPUT.....

GOLPUT=GOLONGAN PUTRI
....hehehehehe....

BTW thanx ya mas sdh berkunjung...smoga silaturahmi selalu terjalin...amin...

Anonymous said...

ayo kita sosialisasikan memilih dengan cerdas seperti yang didengungkan oleh KPU, memilih caleg dengan cerdas juga memilih partai dengan cerdas..

Anonymous said...

waduh sekarang promosi caleg baik semua.
jadi bingun nih.
mohon petunjuk....suhu!

Diana Yusuf said...

wah maaf nih kang baru bisa mampir, wah kayaknya aku mah pilih jadi yang putih aja dech soalnya semua sudah menjadi hitam sih kang

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.