Dari hasil berkunjung kesana kemari nengokin blog rekan2, di awal tahun 2009 ini rasanya booming dengan kalimat "Introspeksi Diri", atau setidaknya yang senada artinya dengan itu. Semua pingin ngeblog memanfaatkan moment pergantian tahun ini dengan cara mengkoreksi diri, menengok kembali, merenungi kembali semua langkah dan dinamika yang telah dilalui di tahun sebelumnya. Intinya pingin ngeblog menjadikan moment Tahun baru ini sebagai 'start line' kehidupan yang lebih baik..lebih tertata, mungkin juga lebih manusiawi...atau bahkan lebih maju di masa mendatang. Dan saya tergelitik juga untuk mencoba menengok ke dalam diri saya pribadi.....anggap saja ikut meramaikan euphoria Tahun baruan.
Saya lebih seneng menilik diri dari yang ringan-ringan saja. Beberapa hari ini aku berusaha jujur kepada diri sendiri...dan berusaha seobyektif mungkin menilai diriku sendiri, dan hasilnya..... wow ruaarrr biasa...!! Ternyata .. setelah saya amati sendiri .. betapa kotor dan joroknya perasaan ini...!! Pernah dalam sehari saya berusaha menghitung berapa kali saya mikir jelek kepada orang lain.... busyet gak terhitung..!! Dari pagi keluar rumah untuk berangkat kerja sampai ke kantor saja berkali-kali mikir jelek dan ngumpat dalam hati kepada orang lain.. umpamanya saja, lihat orang nyebrang jalan seenaknya ..spontan ngumpat! (dalam hati).., lihat orang naik motor kebut-kebutan .. sumpah serapah! (dalam hati), lihat orang mengemis di lampu merah, padahal jelas2 cacat fisik pun masih juga ngatain-ngatain jelek dalam hati..., angkutan kota yang tahu-tahu nyalip dan berhenti mendadak karena ada penumpang sehingga saya harus kaget dan ngerem .. sontak langsung ngumpat-ngumpat! yang kalo di turutin pasti ramai dengan sopir angkot tersebut.. belom lagi lihat pak polisi sedang nangkap seorang pengendara motor yang motornya gak pake spion.. pikiran saya langsung memvonis jelek ... Belum lagi di kantor berurusan dengan rekan sekerja..dengan bos yang kadang gak mau tew... duh selalu saja pikiran negatif dan memvonis jelek muncul di otak....
Aah... seandainya saja aku bisa dalam sehari terlewat tanpa emosi kepada siapapun..... dalam situasi seperti apapun, pasti nyaman hidup ini. Pernah juga kemarin ku coba untuk berusaha melihat kehidupan ini apa adanya tanpa melibatkan perasaanku..bisa sich! Tapi beraaat banget rasanya... karena sepertinya aku selalu berpikir "Aku ini lho yang paling bener!!"
Ternyata yang harus ku koreksi gak jauh-jauh dari diriku sendiri... letaknya ada di mata, telinga, pikiran, lidah, perasaan dan nalarku... sendiri. Ya tuhan aku gak pernah sadar bahwa perilaku2 negatif itu... akan membentuk karakter dan pribadiku.., bahkan yang paling ekstrim bisa memproduksi energi negatif yang bisa menjadi pangkal dari timbulnya penyakit dalam tubuhku.
Jadi ingat “The True Power of Water”nya Dr. Masaru Emoto, air yang di deketin ke lagu rock itu kristalnya kalah indah dengan yang dideketin ke lagu klasik atau di bacain doa. Lhah ... apalagi ini yang ku alami sehari-hari isinya cuma umpatan, ejekan, cibiran, dll - walo semua itu dalam hati saja .... bukankah dalam tubuh manusia itu sebagian besar terdiri dari zat cair? Trus kalo setiap hari isinya banyak ngumpat dan sumpah serapah gitu..apa ndak tubuh kita sendiri yang terima sampah? Duoh entah lah...! koq susah ya jadi orang yang netral tanpa harus selalu memvonis siapapun.