14 June 2010

Karib

Aku mungkin karibmu paling dungu, yang hidup di pelupukmu dan mengais harapan di kehendakmu....

Selalu mengerang dalam keluh-kesah insan papa yang sedang 'mencari' dengan segala keinginan 'konyol' untuk menandai jejak bangau yang sedang terbang. Inginnya ku terima saja gundah yang mengiringi  gumpalan ego yang tengah runtuh ini, ku biar-rasakan saja lunglai raga ini, jika itu bisa membuatmu semakin terasa karib walau temaram. Cukup semua itu menjadi pengantar segala bentuk vision yang berputar-putar liar, tanpa arah - tanpa kendali, mencoba memaknai semau-maunya kediaman eksistensimu. 

Aku mungkin karibmu paling dungu, namun aku tidak pernah ingin menistakan diriku sendiri, dan aku tidak pernah merasa seperti pungguk merindukan bulan. Di sini ada aku, di sini ada engkau, dan selalu kau temani aku menghabiskan sisa waktu 'perjalanan melingkar' ini dalam diam, namun heningmu masih membuatku sering terlena dan merasa sukar untuk merasakan engkau masih di sini. 
Teringat pongahku, berapa kali aku selalu salah memaknai kehendakmu, layaknya aku ada hak tawar menawar denganmu. 
Engkau pun tahu betapa bebalnya aku, fluktuasi yakinku sebenarnya mewakili segala resah dan harapku yang seakan terlantar di atas lembaran-lembaran nasibku. 

Aah.. aku mungkin karibmu yang paling dungu, harusnya malu ketika terlontar kata "harapku","nasibku", sedangkan engkau tengah tersenyum dalam diam, melihatku "belajar" mengarungi ruangan kosong tanpa bingkai nasib maupun sekat takdir. 


Sebelum senja turun berganti malam, biar ku genapi kedunguanku dan ku paksakan sisa-sisa permintaan kepadamu....
Jangan pisahkan gemuruh suara ini dari detakan jantung, letakkan saja paket-paket ketentuan itu di serambi tengah logikaku yang tengah jatuh-bangun ku coba untuk melipatnya - agar ringkas. Kemudian ijinkan aku mengarungi altar "nowhere" ini tetap hanya denganmu tanpa jarak dan sesuatu yang membatas sentuhanmu.
Jangan paksakan pula desakan pemahaman ini keluar dari rentetan blue print kejadian diri. Karena setelah cermin yang kau pinjamkan itu kini kusam belepotan noda, hanya template-template itulah yang kupahami sebagai shortcut untuk mengingat bahwa engkau selalu ada di dekatku, dan jika suatu saat aku tertindas oleh akunya diri, tolong buka mata kecil kesadaran sejatiku untuk memahami cahaya di atas cahayamu

Dan esok hari ketika matahari terbit, mestinya aku ada dalam ayunan ketentuanmu, aku ada di pelukan kehendakmu, dan aku ada di genangan welas asihmu.

36 komentarmu:

Cah Shalihah said...

Walaupun dungu.. kamu tetap karibku.. xixixixi

Estiko said...

Aku tidak pernah menganggapmu dungu. Namun kamu adala sahabat terbaik walalupun hanya melalui dunia maya

attayaya said...

ayooooooooooo semangat
ga ada yang dungu
cuma ada yg lebih bagus dikit dari kita

neorenggana said...

mending dungu tapi tetap belajar, daripada dungu tapi tidak mau belajar.

brencia said...

thanks to be my friend om... (cozy)

marsudiyanto said...

Jalan2 ketempat karib...

suryaden said...

karibnya gimana sih?

sawali tuhusetya said...

seorang karib yang rendah hati. pengakuan dungu seperti ini yang jarang sekali terdengar di tengah2 kehidupan saat ini, hehe ... diksi mas xit selalu indah dan sarat makna.

xitalho said...

@Cah Sholihah : Trim's
@Estiko : hahaha... Trim's
@Attayaya : Oke ayo semangaaat....
@Neorenggana : Pasti bro... belajar terus hahaha..
@Bulik Bre : Your welcome sis...
@Pak Mars : matur sembah nuwun pak...
@demange : karibnya ubahen semua mu menjadi MU hihi...
@pak Wali : pak Wali ini bisa saja... Matur nuwun pak.

annosmile said...

you will never walk alone.....

Zippy said...

Walaupun bari pertama kali berkunjung disini, kayaknya gak ada yang 'dungu' deh, hehe...
Met malam ya mas, salam kenal :)

SrexAsyangar said...

ya begitu itulah dirimu karibku....
selalu merasa dungu...selalu merasa tak mampu....selalu merasa terbelenggu....
tapi aku karibmu yg selalu setia menemanimu sobat....walaupun aku brlagak tersenyum...sebenarnya aku pun se-dungu dirimu....itulah Karib mu ini.....

ps; berkunjung dini hari....

castello said...

Nice Post Bro...
:)

dd3n said...

siapa bilang sampeyan dungu ... biar sini tak hajarnya kang ... hehehe

Pencerah said...

sesama orang dungu dilarang saling mengomentari hehehehe

ciwir said...

karib tapi ra kareb kereb ketemu

MattWahyu said...

Dungu ... siapa bilang ...
Ngudu ... apalagi tuh ...
Dugun ... walah opo meneh ...
Gunud ... tambah aneh ...
mbuh lah

Komunitas Salesman Jogjakarta said...

Anda adalah karibku yang paling pintar.. he he
Salam kenal

attayaya said...

dalam gendongan welas asihmu kang
yihaaaaaaaa

omagus said...

arti sahabat ialah saling menutupi kekurangan sesama sahabat

mbah sangkil si anak baik said...

kedunguan mu itu yang menjadikan kamu adalah sahabatku. Hanya orang dungu yang tidak menghakimi, tidak menggurui dan mau mendengarkan segala keluh kesah kita

Cah Sholeh tur Ora Saru said...

sik, tak maca sing premana...
*seperti biasa, kudu tuku bodrex nek maca ning kene... ben ora mumet*

endar said...

sahabat karibku, sayang kita tidak jadi ketemu.. entah kapan kita bisa bertemu

Cakrawala said...

yo wis...
sak karibmu...

Xitalho said...

weh koyo kenal avatare aku... (thinking)

attayaya said...

kapan kita ketemu lagi kangmas?

Seti@wan Dirgant@Ra said...

tAK ADA YANG DUNGU.... cuman ada yanglebih pintar dari kita.

Anonymous said...

yang penting kita masih sahabatan
ok
salam hangat dari blue
semangattttttt

attayaya said...

met siang karibku
met wiken di batam

PRofijo said...

Asemik ra apdet cah iki *ngopas komenmu* (lmao)

dafiDRiau said...

Walau bagaimanaun kau tetap karibku...

PRofijo said...

Engkau jelas tak dungu....gur suaruuuuuuu.....!!! (lmao)

barajakom said...

nice post bro..

Bodhi Massage Chongqing said...

Sahabat karib lama tak jumpa, moga sukses selalu

sprei murah said...

wow nice blog and interesting article thank you
sprei

ucok said...

thaaaats goood (y) semangat

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.