12 May 2009

Kenali Dirimu


Menerawang, mencari-cari di setiap sudut langit… adakah yang bersemayam di balik awan atau di antara benda-benda langit yang berserakan itu?
“Kenalilah dirimu.... niscaya engkau akan mengenal tuhanmu.”
Ajarkan aku ilmu yang bisa membimbingku, walau “hanya” untuk mengenal diriku sendiri.
Realitanya ada yang kurang... ada yang hilang..., bukankah manusia merasa paling tahu dirinya masing-masing...? Tapi ada yang terlepaskah, kenapa tak kutemukan Mu di wajah-wajah itu?
Di maqam apakah bersemayam dalam diri, eksistensi Mu? Di balik kesadaran, bersama kesadaran atau dipermukaan kesadaran?

Di deru keramaian kota... tak ada yang menyadari kehadiran-Mu....
Di hingar-bingar penggusuran koloni (yang tidak mereka kehendaki) adakah hawa-Mu? Sementara tangis dan teriakan frustasi membumbung mencoba menembus batas langit dan jendela kaum pragmatis.
Adakah Kau ciptakan suatu kaum dan makhluk yang fungsinya sebagai “Tak Berguna”?

Dan di antara deru mesin buldozer yang pongah, orang berseragam itu tidak pernah menganggap Engkau ada di sana. Bahwa yang mereka nistakan itu bukankah milik-Mu juga? Apakah doa dan permintaan mereka ter-pending ke haribaan-Mu?

Sementara aku tengah transenden memandang sinar kemilau itu tanpa mampu berpaling.

Di padang golf, di lantai ribuan anak manusia yang melayang kalap mandi temaram sorot lampu gemerlap, di kamar-kamar hotel, di kurusetra, dan di ruangan sidang ...Eksitensi-Mu tak pernah dianggap ada. Yang ada hanya gumpalan-gumpalan nafsu yang menggelegak. Tawa liar itu seakan bisa hidup sepanjang jaman... dan semakin jumawa jika bisa mengambil posisi berseberangan dengan-Mu.
“Prek..!! Masa bodoh dengan hukum dan larangan itu..!!”
Ah.., kenapa harus malu pada diri sendiri...?
Kenapa juga harus malu pada orang lain...? Peduli setan..!!
(doh) Kenapa tidak peduli kepada Kemahaan-Mu.. Yaa Bashiiru... Yang Maha Melihat.

Gema itu masih menggetarkan sendi-sendiku... menukik di ketidak-mampuanku rata. “Kenalilah dirimu.... niscaya engkau akan mengenal tuhanmu.”
Oh Gusti Engkang Murbeng Dumadi... bagaimana caranya merasakan-Mu ada di nadi? Ada di kalbu? Ada di kulit.....? Ada dihembusan nafas..?
Bagaimana caranya untuk malu kepada diri sendiri...?

Terkulai ku dihamparan sepotong kain ... bibir ini masih bergumam, “Ajarkan aku ilmu yang bisa membimbingku, walau “hanya” untuk mengenal diriku sendiri.” Bahkan untaian tasbih itu telah teronggok di lantai-Mu dari tadi.

Isi dunia ini semakin pongah.... Cuma merintih memohon dan memanggil-Mu “hanya” ketika mereka Kau beri sedikit bencana dan ujian.

***Mohon ampun beribu ampun... bagi kalian yang sudah bersusah payah menganugerahiku PR, karena sampai saat ini belum sempat untuk menggarapnya, lain waktu pasti daku garap kawan. Terima kasih***

70 komentarmu:

sepur said...

Pertamaxxx......lagi hoiii!!!

sepur said...

“Ajarkan aku ilmu yang bisa membimbingku, walau “hanya” untuk mengenal diriku sendiri.”

idem dengan permohonan diatas ....biar aku juga bisa kenal diriku sendiri, biar aku tahu arah dan tujuan hidupku, biar aku tahu apa yang seharusnya aku perbuat dan apa yang seharusnya aku kerjakan.

nice posting sobat!!!

Anonymous said...

yo iki sing tak enten2i...
pancen jooosssss tenaaaannnn...

jeru tancepe...

man arafa nafsahu..., faqad arafa Rabbahu...

sungguh luar biasa Al Ghazali menguntai kalimat...

Menjura....

Xitalho said...

@sepur = Selamat bro..terima kasih..yang penting adalah arah dan tujuan kita bro...
@kang item = Yes... ajaran beliau menyentuh dan mengisi kekosongan bathin... bukan sekedar urusan surga & neraka ..walo itu juga beliau kupas...

Anonymous said...

ada Dia di dalam diri kita yo kang.
pe er gak digarap biasane onok hukumane hlooooo wkwkwkwk

gajah_pesing said...

mosok ra kenal to yo...?

senoaji said...

dan aku pun masih mencari dan mencari lalu mencari kemudian mencari, dari susunan dibalik yang digambarkan belum aku temukan...



karena sampai saat ini mendung itu tak kunjung jera
mwekmwekmwekmwekmwek


apik kang, mulut terkatup rapat

suryaden said...

andaikan semua orang memahami potensinya masing-masing pasti tahu Dia itu siapa, kepongahannya dalam memporak-porandakan bangunan itupun tak pernah berpikir untuk siapakah dia hidup dan untuk apa...

Penderitaan yang mereka tebar, meski Dia hanya terdiam, namun pasukan Allah ta'ala nantilah yang akan membalasnya, entah kapan dan dengan cara apa... hanya orang berimanlah yang mengetahuinya...

sawali tuhusetya said...

ketika membaca tulisan ini, tiba2 saja saya teringat kisah "dewa ruci", terutama saat peristiwa bima harus memburu "gung susuhing angin" nun di tengah dan kedalaman samudera. tekadnya yang kuat telah berhasil mengatasi segala rintangan dan cobaan2 berat sekaligus mampu mengantarkan sang bima bertemu dengan kesejatian dirinya. aku bertemu aku, hingga akhirnya bima tahu siapa dia sesungguhnya. duh,ternyata memang bukan hal yang mudah utk mengenali diri sendiri.

Xitalho said...

@mbak Ami : (doh) onok sing terlewat..jian klalen tenin aku... tak susulke ya (worship).

@Gajah Pesing : Asli aku gak kenal .. asale ko ndi arep nang ndi...? Ngerti mung jare-jare (LOL)

@oom Senoaji : (doh) Hla nek suhu wae "mulut terkatup" ..mosok aku arep mangap to yoooh..hehehe

@Suryaden : Pernah gak ya terbetik sekedar penghormatan ...wong asale kita ini juga dari Yang Maha Pencipta kabeh?

@Pak Sawali T. : Nggih pak.. sepertinya koq sulit dan gawat keliwat-liwat... katanya sih cuma beberapa gelintir orang .."wong-wong pethingan."

suwung said...

diriku cuman tau ngelmu soewoeng... duh

Anonymous said...

pas banget judulnya tuh..jdi mikir..(thinking)
aq juga belum knal ma diriku..berharap suatu saat akan mengenalnya..:D

Atca said...

wah wah...
ini bahasa pujangga ya? sampe berlipat2 keningku bacanya...mantaf banget bahasanya..buat diriku yang masih cupu ...hiks..

Ndoro Seten said...

jeru kang maknane....

rayearth2601 said...

waduh, aku harus mengenal diriku negh ya

Maju Export Indonesia said...

Terimakasih sudah menyadarkan kembali :)

galuharya said...

kenali dirimu niscaya kamu akan menemukan-NYA dalam dirimu

apik tenan kang

Xitalho said...

@ suwung : Lho say pikir ini juga malah suwung lho mas...

@ tie2n : Nggih mbak monggo belajar sama-sama

@ Atca : Halah Pujangga opo tho mbak...?

@ Ndoro Seten : jeru ning ora jeru

@ rayearth2601 : emang belum kenal ya mas....

@ Maju Export Indonesia : sama-sama mas, terima kasih :)

@ galuharya : Iyo kang... tapi enak diucapkan ..amat sulit untuk dijalankan.

Unknown said...

but I still haven't found what I'm looking for....-U2

achmad sholeh said...

dalam diri manusia sebenarnya terdiri 2 unsur, Ilahiyah dan Hewaniyah keduanya saling mempengaruhi tergantung yang kuat yang mana kalau unsur Ilahiyahnya kuat maka manusia akan menemukan jatidirinya

Xitalho said...

@mrs.Teh : Yup.. that's not easy indeed.

@achmad sholeh : kebaikan melawan kebobrokan dlm diri.

Bunda Jihan said...

ONDE MANDe........Uda kanduang nan dakek di mato..........santiang uda ma........rancak bana postingannyo.........kayaknyo uda ko romantis urangnyo.........ha ha

Xitalho said...

@Bunda Jihan = Hehehe biasolah uni.. ambo tangah belajar juo....

YAYAN said...

pencarian...

Anonymous said...

Kenalilah dirimu ... miliknya Ghazali itu ngati-ati aja pak, banyak sudah penerjemahan sodara2 kita nyang akhirnya jadi menuhankan dirinya dan kemudian masuk ke MKLG (Manunggaling Kawula Lan Gusti), itu nyang pernah kukaji. ^O^ Jangan salah penafsiran n pemahaman ajah pak.

Seno said...

Sampai sekarang saya masih belum mengenal diriku sepenuhnya kang :).

Semoga suatu waktu, Gusti Allah membimbingku ke arah sana dengan usahaku.

Xitalho said...

@Mata Hati : iya teh... pencarian tiada ankhir..hehehe
@Pak Wandi : Nggih pak.. kudu ati-ati banget mergo gawat keliwat-liwat.
@Kang Seno : Semoga kang ...amien....

Bani Biasa said...

tulisannya bagus, manusia memang harus tau dirinya sendiri agar tau batasan-batasan dan keajaiban apa yang telah diberikan oleh-Nya

free ebooks said...

mengenal diri, mengenal Tuhan....benar-benar dua hal yang tak terpisahkan

Bawor said...

Mengenal orang lain jauh lebih mudah daripada mengenal diri sendiri Kang!! makane banyak orang gak bersyukur dengan nikmat Gusti Allah yang diberikan ke pada dirinya sendiri, dan selalu berharap menjadi orang lain, karena memandang nikmat yang berikan kepada orang itu dianggap lebih besar. wekeke tumben kiye inyong lagi seneng ceramah.

Pencerah said...

siyap, laksanakan

genialbutuhsomay said...

jika saja tiap kepala, bisa memahami siapa dirinya... hmm...

dede said...

lah emang durung kenal sama dirimu ya kang hehee, langsing intanivi ya?

Ajeng said...

“Ajarkan aku ilmu yang bisa membimbingku, walau hanya untuk mengenal diriku sendiri.”
Aku ucapkan juga permohonan yg sama mas..
Hanya Dia memang yang mengenal aku..

Seno said...

He..he.. iya tuh kang Bawor ana tag kon nganggo foto, nyong kelingan udah posting foto, he.he..

gdenarayana said...

hampir sama ini yah dengan maapnya sayah ;))

iya kang, skg saya rada males ngeblog gara2 tiap komenk masok sepam muluk :(

ga enak nie sama kawan2 laennya...tapi ditengah itu masih beruntung ada yang perduli dan saya bisa mengharapkan kehadiran-Nya :)

bukan-MU (manchester united) loh yah :D

ajengkol said...

“Ajarkan aku ilmu yang bisa membimbingku, walau “hanya” untuk mengenal diriku sendiri

suatu pelajaran yang berharga .. makasih yah paling tidak untuk diri sendiri

negeri hijau said...

keren...

posting yang menarik

J O N K said...

postingan yang keren mas :)

kepingin mengenal sendiri ah, biar saya bisa memperbaiki kekurangan saya :D

ifoel said...

iya pasti.. sebelum mengenal orang lain, kenalilah diri kita sendiri dulu.. sipp bro..

SanG BaYAnG said...

Sebagai SanG BaYAnG yang ku tau dari diriku hanyalah "wujud yang bergerak tanpa kehendak"
sebab adaku hanyalah wujud semu.

endar said...

setuju sekali kang untuk mengenali diri. kayaknya sepele ternyata dirikupun tidak mengenali sepenuhnya

Cebong Ipiet said...

diriku mung iso ngelmu html, iku yo mung seuprit...

khairuddin syach said...

Untunglah aku selalu mengingat-Nya dalam kondisi apapun bahkan disaat nafsu birahi memuncah, selalu kupanjatkan doa agar keturunanku kelak menjadi anak yang sholeh dan sholehah...

selamat malam kawan

mama hilda said...

Dia dekat bahkan lebih dekat dari yang kau kira, hanya pesan-pesan-Nya seringkali kita lalaikan, tenggelam ditengah kesibukan kita masing-masing, sampai jika bencana datang mendadak kita menjadi orang yang paling alim dan paling pasrah dalam doa.

Mbah Kuriman said...

Mengenal diri apakah sama dengan mengenal hati...
jadi pernah ingat kata" seperti ini : "Sesungguhnya diri itu bagaikan kota. Kedua tangan kedua kaki dan seluruh anggota badan adalah daerah wilayahnya. nafsu adalah walikotanya. Angkara murka adalah adalah polisinya. Sedang hati adalah rajanya dan akal adalah perdana menterinya..." Jika ingin kota berjalan dengan baik, tempatkan akal (perdana menteri) dibawah hati (raja), jangan sampai raja (hati) di bawah akal (perdana menteri).

Ngacirrrrrrrrrr........

khairuddin syach said...

happy week end sahabat... mudah2an kebahagiaan dan kedamaian selalu menyertai seluruh keluarga...

Andy MSE said...

aku malah rak kenal karo awakku dewe... misakne polll

Anonymous said...

1. Kok nggak makai WP ajah pak? Mo komeng lebih simpel nggak muter2 kayak BS. ^O^
2. Ayo dong apdet. Masak dari kemarin belum Mengenal diri sendiri sih.
3. Sebenere aku trauma pak mo komeng di BS, muter2 ampe 8 x, di WP cuma 4 x tapi nggak pakai muter2.
^O^

Easy Mafia said...

Walaupun menggunakan cermin berdimensi empat, tetep saja masih sulit untuk mengenali diri sendiri ya Kang :)

NOVA GUNAWAN said...

Mengenali diri sanagt penting.
mampu melihat kelebihan serta kekurangan sangat penting demi kemajuan diri.
salam kenal

J O N K said...

ah, mampir kesini aja deh bang :D, met wikend ...

diNa said...

bener, emang diri kita yg paling kenal diri kita sdiri.. tp mgkn perlu juga komen2 dr org lain ya.. spy kita jd lebih kenal lag :)

ciwir said...

masih mencari jati diri

JAUHDIMATA said...

@ciwir
Aku gak golek jati diri
tapi golek jati asli wae
iso di dol

gdenarayana said...

lohhh piye ki update postnya...alexa mo update kang...wkwkwkwkwk

Page Rank juga nie, bakalan ada tsunami Page Rank menurut mbah marijan...xixixixi.. [*bikin gosip akhhh*]

erik17596 said...

Manusia berusaha mendekat padaNya, karena berharap pahala dan takut dosa, karena berharap syurga dan takut pada neraka.

Jika syurga dan neraka, apakah manusia masih taat pada-Nya?

Mengenal eksistensi diri... bisa menjadi salah satu alat untuk mengenal-Nya.

rayearth2601 said...

Wah, belum ada yang baru ya ?

lama ya untuk mengenali diri, hehe

YAYAN said...

buldozer nakaaaaaaaaallll

tukang nggame said...

mampir malem, iseng pengen nggame :D

nggak nyambung dengan postingan kayane, kaborr aja klo gitu...xixixix

Samarinda said...

Mudahan kitasemua bisa mengenal diri...meski lambat dan susah....

Yang penting melakukan kebaikan lebih banyak ya pak....

partelon said...

Waduh. kunjunagn balik langsung daper suguhan nikmat penih gizi.
"man arafa nafsahu..., faqad arafa Rabbahu...", saat itulah si "man" ini layak diwisuda sebagai Al-Arief bi-Llah...
Salut postingannya Bro...
N Thx dah maen ke partelon (maap, suguhan di sana gak 'enak' yak?)
Salam kenal...

annosmile said...

kapan kamu kasih link ke aku kang..???
wekwkewk..
aq pengen mengenal diriku sendiri
salaman sek karo aku..

nulis cerpen said...

terseok seok mencari gambaran NYA dalam diriku

moratmarit said...

Trima kasih pak infonya..:)
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang | moratmarit

Anonymous said...

Kaji diri, manusia hamba Allah yang akan diminta pertanggung jawabannya di hari akherat kelak.
kaos | kaos distro | distro online | distro
distro online | distro | kaos murah | jual kaos

adam said...

Tulisan sarat makna ...

Cara Mengobati Gondok said...

makasih pencerahannya,,,

Obat Herbal Asma said...

aku ingin mendapatkan ilmu yang bisa membuat aku lebih mngerti diriku sendiri ..

Obat Herbal Patah Tulang said...

mencari jati diriku ,didamping dengan ilmu ilmu yang dapat membawa aku pada perkenalan diri ini ..

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.