29 August 2010

Selamat Jalan Ibu

Minggu pagi sehabis subuh... Menjelang Lebaran, 29 Agustus 2010

Tiada dapat kami cegah langkahmu, bahkan untuk sehari dua.
Kau telah berpulang meninggalkan kami.
Sesal kami pun seperti menggulung sampai ke tulang belulang, namun toh kami harus ikhlaskan.
Semoga inilah jalan terbaik yang dipilihkan-Nya, setelah kau lewati masa-masa pembersihan dengan segenap komplikasi yang menggerogoti badan uzurmu.

Hanya doa memohonkan ampun atas segala salah dan khilafmu kepada Tuhanmu, dan semoga seluruh jasa dan pengorbananmu diterima sebagai amal baik. 


Maafkan kami yang belum sempat membuatmu bahagia, 
jarak dan kesempatan ini memisahkan kita. 
Bahkan di hari terakhirmu pun kami kesulitan untuk mendapatkan tiket, 
untuk ikut serta mengantarmu ke peristirahatan terakhirmu.

Sesal kami pun seperti menggulung sampai ke tulang belulang, namun toh kami harus ikhlaskan.
Semoga jalanmu lapang ibu,  dan dilapangkan kuburmu.

Ya Allah ampunkanlah segala khilaf dan dosa ibu kami...
Ya Allah terimalah semua amal baik ibu kami..
Berikanlah tempat yang layak di sisimu
Berikanlah kedamaian dalam kuburnya...

Segala yang berasal dari-Mu akan kembali kepada-Mu, maka terimalah kepulangan ibu kami  dengan bentangan ampunan-Mu, ya Tuhanku. 
Amin ya robbal 'alamin.... Read More..

27 August 2010

Hidden Intentions

Terlantar di persimpangan perspektif harusnya tidak serta merta mengungkung-surutkan binalnya otakmu dalam berinovasi. Jika kau merasa letih di ujung-ujung pengharapanmu, maka rebahlah sejenak dalam diam tafakur. Biarkan saja seluruh alam bawah sadarmu sejenak bekerja menggantikan dinamika lahiriahmu yang tengah terkulai tenang dibentangan permadani Malam Seribu Bulan.

Tak usah tergesa-gesa menyebut asma-Nya, sebutlah satu-satu dalam gelegar gumam, rasakan saja motivasi kuasa itu merasuk sampai ke dalam sel-sel darahmu yang berdenyut menghitung umurmu. Tenang dan mengalirlah, bukankah Dia tengah membuka diri dan mengalokasikan bulan ini khusus untukmu dengan-Nya. Tak guna kau berpacu mengejar awan dengan teriakan bertubi-tubi seperti sampah kemasan yang berhamburan, bak polusi yang egois memabukkan. Sangat membutakan.

Masih dan selalu ada waktu bagimu untuk menidurkan segenap wadya bala yang biasanya liar membakar itu. Rasakan jilatan-jilatan api itu setahap demi setahap mengendap menjadi genangan ornamen hidup yang santun. Biarkan semuanya menggenang sampai engkau dan Dia bahkan terasa tak berjarak ketika itu, situasi di mana segala keinginan hati menyatu akrab dengan kehendakNya selayaknya air dengan bentuk wadahnya, tiada distorsi sama sekali.

Ketika langit di benak pun diam menggenang, tiada tiupan angin pengobar api keinginan, semua terdiam dalam kebekuan azali. Jangan terlena dan masyuk hanya di tapal batas penglihatan semu jasmaniah, tutup semua argumen tentang sebab akibat, hanyut dan tetap melangkahlah sejengkal demi sejengkal ke arah pusat kejadian, maka engkau akan diterbangkan oleh seberkas sinar ke dalam luasnya pemahaman hakiki yang tanpa batas. Bagimu pakaianmu dan bagiku pakaianku, tak ada satu pun sebab akibat yang mampu memalingkanmu dari mimpi di siang bolong ini. Cukupkah sampai di situ? Hidup adalah pilihan, perjalanan ini tidak akan pernah sepi oleh pamrih dan iming-iming kawan, sesenyap apa pun suasanamu. Saat kau tertunda, semua itu hanya akan menjadi seutas fatamorgana dan secarik pengalaman semata! Maka teruskanlah, mandilah di aliran kodrat-irodat hingga bening tanpa noda. Dan jika engkau kembali kelak, biarkan mata lahirmu tetap buta... toh mata bathinmu tengah memandang keindahan tanpa halangan sama sekali.

Mengapunglah di samudera kodrat-irodat dengan tenang, lihatlah setiap bentuk kejadian apa adanya, dengarkanlah bisikan angin tanpa kau debat, sampaikanlah pesan-pesan langit itu lewat aliran darah tanpa kau manipulasi. Dan ketika daun-daun nasib yang kering itu berterbangan menembusimu, masihkah engkau merasa ada? Jika iya jawabmu, maka kelak engkau akan menderita kelelahan yang teramat sangat. Karena sebetulnya yang ada hanyalah Dia.
Read More..

23 August 2010

SMP dan Search Engine

Tanpa terasa ketika kita membuka browser dan mengkaitkan diri kelayanan Internet, sebetulnya kita tengah berhadapan sebuah bentuk dunia informasi yang tanpa batas. Merah hitamnya informasi yang kita mau, bisa kita akses dengan sedemikian mudahnya. Tergantung kebutuhan masing-masing akan informasi yang diaksesnya, internet hanyalah sebuah media yang di dalamnya ada bejibun tool-tool mulai dari layanan Social Networking, layanan video streaming, layanan pendidikan, layanan berita-berita terbaru, layanan email, layanan membuat web log gratis dan sebagainya bahkan layanan informasi yang nyerempet pornografi. Karena sifatnya yang global dan tanpa batas sehingga setiap orang bisa mengakses apa pun yang dibutuhkannya, selagi si pengakses memiliki alamat-alamat atau biasa disebut dengan url (Uniform Resource Locator), maka dalam sekejap akan tersaji apa pun yang dibutuhkannya.

Saat ini bahkan para pengakses internet tidak perlu lagi mengingat-ingat url-url tersebut sedetil mungkin, karena hadirnya begitu banyak layanan Mesin Pencari (Search Engine), seperti halnya Google Search Engine, Yahoo Search Engine, Bing dan lain-lain. Pengakses dimudahkan lagi dengan adanya layanan mesin pencari (Search Engine) ini, yang akan membantu mencari alamat-alamat web dengan hanya berbekal kata kunci (keyword). Kehebatan mesin pencari dalam memfilter hasil pencarian sesuai keyword  yang semakin canggih ini memang ibarat pisau bermata dua! Satu sisi sangat memudahkan si pencari informasi dan satu sisi justru memberikan andil yang sangat besar kepada perilaku-perilaku berinternet yang tidak sehat.

Perlu kita ketahui bahwa kebanyakan mesin pencari dalam memfilter hasil pencariannya hanya berdasar popularitas alamat suatu situs, dan parahnya parameter yang dipakai untuk menilai popularitas suatu situs adalah hanya dengan parameter kuantitas visitornya (traffic) dan banyaknya link dari situs lain yang merujuk ke situs tersebut (backlink). Jika kemudian hasil pencarian suatu kata kunci umpamanya kata “anak SMP” atau “SMP” saja, pada suatu waktu dijadikan sebagai kunci pencarian dan hasilnya yang menempati halaman pertama hasil pencarian tersebut adalah situs-situs yang mengandung unsur kata “anak SMP” namun yang berbau porno dan beraroma mesum, hal itu bisa dimaklumi karena ada beberapa (mungkin malah banyak) situs yang memuat konten tentang segelintir aktifas “anak SMP” yang berperilaku mesum. Parahnya situs-situs seperti itulah yang paling sering dikunjungi dan dicari orang melalui mesin pencari, sehingga secara popularitas situs-situs maksiat tersebut selalu menempati peringkat tertinggi jumlah pengunjungnya (traffic), dan itu memaksa mesin pencari untuk menempatkan situs mereka di halaman pertama daftar hasil pencariannya. Pada akhirnya setiap kali seorang anak SMP yang mendapat tugas dari gurunya untuk mencari informasi seputar dunia pendidikannya di internet dan menggunakan keyword yang mengandung kata “SMP”, mesin pencari pada halaman pertamanya akan menyajikan situs-situs yang tidak sesuai dengan yang mereka butuhkan, justeru yang terpampang adalah tautan-tautan yang jika diakses malah menghantarkan mereka ke situs-situs mesum tadi yang memang memiliki popularitas tinggi di mata mesin pencari.

Apakah ini kesalahan mesin pencari? Tidak sepenuhnya benar jawabnya, karena mesin pencari hanyalah sebatas alat, yang berbicara dengan algoritma dan parameter yang sudah ditentukan. Mesin pencari tidak bakal tahu si pengakses tersebut masih di bawah umur atau sudah dewasa. Kalau boleh jujur sebenarnya bukan hanya kata “SMP” saja kata kunci yang mestinya merujuk pada dunia pendidikan di negara kita yang kemudian terjerumus kepada hasil pencarian yang bersifat negatif. Masih ada kata “SMA”, “SMU”, “Mahasiswa” yang kian hari sebagai sebuah keyword kian tercemar di blantika pencarian pada Search Engine.

Saya pribadi sangat mendukung Gerakan Pembersihan Keyword “SMP” ini, mengingat obyek riil dari kata “SMP” adalah mereka siswa-siswi “SMP” sendiri, yang notabene adalah manusia-manusia muda yang tengah bertransisi menuju manusia dewasa. Manusia-manusia muda yang tengah mencari –cari bentuk dan jati dirinya yang seharusnya tidak dipaksa ( oleh keadaan yang tidak terkontrol ) untuk menyantap hidangan yang tabu dan belum saatnya mereka santap.

Sekedar saran, jika memang ini kesadaran para blogger untuk bertekad membantu membersihkan dan mempopulerkan keywordSMP” yang bersih dari unsur-unsur pornografi secara bersama-sama, alangkah baiknya jika kita para blogger juga membantu menaikkan popularitas situs-situs dunia pendidikan kita, atau bahkan situs-situs yang sering menjadi rujukan siswa-siswa peserta didik untuk mendapatkan informasi mengenai dunia pendidikan yang mereka butuhkan atau situs-situs yang menyediakan materi-materi bahan ajar untuk mereka download. Mungkin bisa dengan melalui pemasangan link-link menuju situs-situs tersebut (menambah backlink) atau mungkin ada yang berkenan mereviewnya, atau apa pun yang muaranya adalah membantu memudahkan para generasi pelajar kita dalam memperoleh informasi melalui internet dan pada kesempatan yang sama membantu menciptakan iklim internet yang sehat seperti yang kita semua inginkan.

Demikian uneg-uneg saya, jika ada yang salah dan kurang berkenan mohon dimaafkan dan mohon dikoreksi. Dan jika anda berkenan dan merasa bahwa gerakan ini baik dan patut didukung demi citra baik pendidikan Indonesia khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam kancah Pencarian di internet, maka tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk memposting hal positif dengan judul seputar "SMP" atau boleh juga menyempatkan mengunjungi postingan-postingan berikut ini :


Read More..

20 August 2010

Tujuh Dosa-dosa Sosial

Gambar ini hasil comotan dr sini
DIRGAHAYU NEGRIKU INDONESIA...! MERDEKA....!!!

Sekedar mengingatkan kembali mumpung bangsa kita sedang berulang tahun yang ke 65.

Semoga di usia yang belum begitu tua untuk ukuran sebuah negara, bangsa ini masih memiliki nilai-nilai luhur hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jangan sampai kesempurnaan lahir bathin manusia, kekayaan alamnya, ketinggian budi pekerti dan budayanya berubah menjadi sebuah bangsa atau segerombolan masyarakat liar yang rakus, tak tahu malu, tidak pedulian, dan hidup tanpa norma-norma dan nilai-nilai luhur. 

Read More..

15 August 2010

TENANGLAH ( Misteri Perjalanan )

Mari  ku gandeng tanganmu, tak ada alasan bagi kita untuk saling berpisah dan berjauhan. Perjalanan ini penuh misteri  dan sangat ketat menempel di ayunan langkah-langkah kecil kita. Kita selalu berhadapan dengan rahasia masa depan dan dikutit kepastian masa lalu yang absolut dan padat tanpa bisa kita ubah sama sekali. tetaplah tenang kawan, sadarilah bahwa pijakan kita hanya seutas waktu yang bernama "Saat ini", dan kita tidak pernah keluar darinya, kecuali vision-vision yang sering menggumuli alam bawah sadar segelintir orang, selebihnya kunyahlah rahasia sang waktu dan telanlah berbagai corak kenyataan bersama-sama.

Kepulan doa dan pengharapan tidak seharusnya dipaksakan menjadi pembersih kaca sang waktu, langkah dan darmalah yang mestinya menjadi pengarah. Biarkan doa-doa kita menjadi penambah tenaga dan penguat fokus perjalanan ini. Tetaplah tenang kawan....

Read More..

09 August 2010

Introspeksi Diri

Ketika satu telunjuk mengarah ke depan, maka tiga jari menunjuk ke mukaku sendiri...
Seolah ketiga jariku tengah menghardikku!
Berbangga-banggalah dengan duniamu, bersombong-sombonglah dengan rasa kemanusiaanmu. Pikullah beban hidup seolah atas kuasamu sendiri. Sekuat apakah? Dunia sudah digelar sejak tangisan pertamamu, keputusan ada di tanganmu manusia! Kau ciptakan sendiri medan perangmu sendiri, kau hadirkan sendiri musuh-musuhmu, kau adakan sendiri rintangan-rintanganmu. Tantanglah dunia sehebat potensimu, ambil alih semua wilayah-Nya, seserakah mungkin, rekayasalah semua kejadian sehingga kau bahkan merasa lebih berkuasa dan pada-Nya, toh yang kau sebut Tuhan itu diam saja. Merasalah bahwa hidup hanya sekali, merasalah tidak akan ada pertanggung-jawaban atas tingkah polahmu. Libaslah saja apa pun yang bisa kau libas, terkam saja apa pun yang bisa kau terkam, injak saja apa pun yang bisa kau injak, langgar saja apa pun yang bisa kau langgar! Puas-puaskanlah... toh yang kau sebut Tuhan tidak dengan serta merta menghukummu? Dunia sudah digelar sejak tangisan pertamamu, silahkan berpendapat segarang-garangnya, merasalah paling benar sendiri. Putarlah lidahmu sepandai-pandainya, putar balikkanlah kebenaran semaumu, jadikan hukum-hukum manusia itu permainan! Yang penting kau menang.... , toh menurutmu yang kau sebut Tuhan itu diam saja, bukan?

Read More..