Eternal Mate

Alkisah dalam suatu kurun waktu hiduplah dua orang sahabat yang aneh perilakunya. Mereka hidup berdampingan dan saling berinteraksi namun hubungan antara keduanya sangat unik, sehingga saking uniknya sering membuat orang tersenyum, geli, jengkel, gemas dan juga terkagum-kagum melihatnya.

Membuat orang tersenyum karena kedua sahabat itu begitu mesra satu sama lain, namun berlagak gak mengenal satu sama lain. Membuat orang geli karena ulah salah satunya sering membuat sahabatnya jadi cengeng dan kekanak-kanakan bahkan membuatnya berubah jadi bego dibuatnya. Membuat jengkel orang lain karena ulah mereka sering berakibat fatal terhadap diri sahabatnya dan mencelakakan orang lain. Dan membuat orang terkagum-kagum ketika akibat dari ulah sahabatnya itu, teman satunya lagi bisa menjadi pribadi yang terpuji dan bisa memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.


Dua sahabat yang sangat aneh, kenyataannya sangat setia satu sama lain bahkan keduanya adalah soul mate, namun perilaku keseharian mereka saling tidak mengenal dan merasa bermusuhan jika berdekatan. Kehadiran sahabatnya akan membuat orang satunya merasa tertekan dan selalu menyalahkan karena selalu merepotkan, menguras tenaga dan pikiran, namun jika ditinggal oleh salah satunya maka sahabat akan mencari-cari baik disengaja maupun tidak disengaja. Bahkan jika terpisah lama oleh sahabatnya yang sering merepotkan itu maka dia akan menjadi gila dibuatnya, dan menjadi pribadi yang tidak berguna di mata dirinya sendiri maupun orang lain. Perjalanan hidupnya hampa dan tiada arti, akan tersisih dari pergaulan dan dunia sewajarnya karena akan terkucil dan dikucilkan dianggap sebagai sampah dalam masyarakatnya.

Sedangkan jika mereka dekat lagi maka semua ulah sahabatnya selalu membuatnya harus bekerja secara lahir bathin, jasmani rohani. Dan jika sering bahkan membuat frustasi dan membuatnya liar. Namun ada kalanya jika keduanya tengah akrab dan salah satunya mau mengerti dan berusaha mengenali, kemudian juga sabar menghadapinya, maka hasilnya adalah sinergi yang luar biasa. Segala ulah sahabatnya bisa menjadi sumber tenaga hidupnya dan bisa menjadi sarana dharma bhakti dan perjuangan hidupnya, di mana setiap fase-fasenya membuatnya semakin dewasa dan bertambah pengetahuannya.

Mereka adalah pasangan abadi yang takkan mungkin terpisah selagi nyawa dikandung badan dan akal pikirannya waras, lalu siapakah mereka? Well, saya kasih tahu ya... nama mereka adalah Manusia dan Masalah. Ya manusia dan masalah tak mungkin dipisahkan, walau pun manusia sering kesal dan bosan dengan masalah. Manusia sering dibuat frustasi, bersedih, celaka, merasa sial dan bodoh oleh masalah. Bahkan kadang manusia sering dibuatnya berlaku curang, menjadi keji, culas, sombong, liar dan rakus karena tuntutan-tuntutan masalah, namun jika tanpa masalah maka manusia akan menjadi pribadi yang tidak berguna, dan jika manusia secara berkepanjangan merasa tidak mempunyai masalah maka dia akan disebut orang gila.
Sebaliknya jika antara manusia dan masalah saling mengenali satu sama lain, maka akan tercipta sinergi yang luar biasa. Munculnya manusia-manusia sukses adalah bukti keharmonisan antara manusia dengan masalah, di mana si manusia dengan tekun menyelesaikan setiap kehadiran masalah dengan sabar dan kerja keras, sehingga setiap selesainya satu masalah senantiasa memberinya hasil baik dan manis yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Kehadiran setiap masalah juga akan membuat manusia seperti ini akan semakin dewasa bersikap dan bertambah ilmu pengetahuannya.

Walau pun pada dasarnya kedekatan manusia dengan masalah terjalin semenjak manusia lahir ke dunia, dan pada masa balita keberadaan masalah serta bagaimana menghadapi dan mengatasinya diperkenalkan dan dibimbing oleh orang tua dan lingkungan, kemudian secara formal di lingkungan sekolah selama 16 tahun diperkenalkan lagi dengan berbagai macam rupa masalah, namun kebanyakan manusia tetap menyamakan kehadiran masalah dengan persoalan, kemalangan dan keribetan. Saking paranoidnya manusia dengan masalah bahkan muncul ungkapan “Jangan mencari-cari masalah, namun jika ada masalah jangan lari”. Sepintas ungkapan tersebut benar adanya karena manusia sudah terlanjur beranggapan bahwa masalah itu identik dengan kesukaran, keribetan, kesialan dan perkara! Padahal masalah adalah segala hal yang menyangkut kebutuhan, kewajiban, tanggung jawab hidup, tantangan hidup, cita-cita dan pengharapan manusia. Setiap kesuksesan menyelesaikan suatu masalah, akan memberikan hasil berupa nilai tambah pada aspek moril dan materiil manusia, dan ketika manusia seiring berjalannya waktu mampu menyelesaikan setiap masalah hidupnya maka itulah yang disebut survive.
Saya jadi beranggapan bahwa kekasih manusia yang paling setia adalah masalah, karena akan menemani manusia kapan saja, dan di mana saja selayaknya pasangan abadi (Eternal Mate).

Entahlah.... ini cuma sekedar cerita ngawur saya tentang dua sahabat yang menurut saya koq unik, yang mungkin bagi anda biasa-biasa saja.