Seumur hidup mengapung di lautan lupa, kemudian terombang-ambing di ayunan pemahaman. Sungguh langkah evolusi kecilku ini sangat tekun dan istiqomah, merambat dari waktu ke waktu mengemas setiap kesempatan. Satu-satunya batok berisi bunga-bunga keingin-tahuan ku terasa selalu kedodoran, karena ada yang selalu mengembang terhisap sang jaman, sedangkan kesempatanku telah berubah menjadi kesempitan.
Setiap kali kita berhadap-hadapan, betapaku berusaha bersikap semesra mungkin. Sesungguhnya di balik ndremimil bibirku, dahagaku ingin memasuki gerbang terhalus yang menuju ke genangan air kehidupan itu dan byar katrawangan … larutlah bagian-bagian ragaku seluruhnya, mengikuti hembusan angin hayati di alam putih tanpa batas. Namun menjengkelkan! Saat menukik, ada yang mengungkit-ungkit diam dan hitam khusukku, dan itu membuatku sangat paranoid oleh kilatan lempengan-lempengan ragu yang menebas kesana kemari. Kemudian seenaknya meng-infiltrasi putaran nafasku dan menyebar mencemari bilik-bilik hakiki denyutan energi ruhiyahku.
Hoiiii..!! Tunggu sekejap saja, aku belum siap! Sosok eksistensi ini masih sepenuhnya terbungkus selimut fana… Tunggulah, ku persiapan dahulu segala sesuatunya dan ku letakkan segala bentuk warna dan pewarnaanku, biar menjadi terminal akhir yang sempurna! Begitulah ucapan klise konsumsi akar-akar lupa, yang selalu mengganjal di antara dua kerelaanku. Pahamilah wahai segerombolan kejadian, kembalilah di saat kau ingin kembali kapan saja! Hiruplah penyatuanmu setiap saat, tiada jarak ruang dan waktu, karena denyut nadimu adalah bagian dari keberadaan itu. Jika kau mau teliti sejenak, di deretan ribuan daftar kefanaanmu ada celah-celah halus yang purbawi telah mengarah menuju bilik-bilik mempelai. Tak kau rasakah desiran-desiran halus, yang disetiap hembusan nafas hidupmu.. dia tercecer di dasar pemahamanmu? Selalu dan selalu itu yang terjadi... kau terlantarkan mengering, teronggok menjadi kumpulan teori yang menjadi bahan perdebatan. Kelupaanmu itu telah dengan sistematis menjerat dan mengubah arah pandanganmu!
Bukankah Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri? Maka bergegaslah ..! Event itu tidak terjadi di mana atau kapan, mengapa kau bingkai seolah engkau berapa di ujung yang sangat jauh dari tujuan awal itu? Ambil hakmu untuk sesekali kau belajar mengenal bahwa pemilik kekekalan itu ada dalam dirimu, dalam nafasmu, dalam darahmu dan terikut dalam Takbiratul Ikram. Ambil hakmu untuk sesekali merasakan tajjali itu. Jangan khawatir, karena masih ada tasyahud yang akan menjaga kefanaan yang sangat kau sayangi ini. Dan jangan khawatir kenikmatan yang semu ini akan tercerabut sebelum saatnya… Karena di dalam Al Fatehah masih ada bagianmu dan bagian-Nya.
Cupu Kyai Panjala 2024
5 weeks ago
47 komentarmu:
pertamaaaxxx disik...
langkah tertatih dalam kefanaan...
seperti sebutir pasir di pantai pasir keIllahian...
megatruh satu diantara tembang macapat yang syarat akan makna
btw,siap ora siap yen wis wayahe kudu budhal kang
Saya sangat menikmati megatruh ini...
megatruh nggak nanya dah siap apa belom
didunia fana ini kita hanya bagai mayat hidup ... kehidupan sejatinya ketika kita sesudah mati
Biyuh biyuh... jian percis dalang anyaran Kang ew...
Siap ra siap yen wis wayae yo kudu mangkat...
Semoga bisa menemukan kesejatian diri. Namun mesti mampu mengendalikan sang Ego.
dalem sekali maknanya...
urip mung sakdremo mampir ngombe yo mas??
siap ga siap
harus dihadapi
kalau sudah siap... segeralah..
toh Dia juga menyuruh untuk sesegera jika sudah siap.. :)
tulisan yang sarat dengan pencerahan, mas xit. jadi inget cerpennya danarto "megatruh" yang menggambarkan bagaimana terputusnya hubungan antara roh dan badan kasar.
@pak Sawali : Nuwun sewu, Megatruh yang ini cuma judulnya pak..hehehe, untuk menambah penekanan saja.
Pesan yang ingin disampaikan adalah "Rasakanlah Mati sebelum kematian yang sebenarnya"
** Saya pengagum tulisan Danarto pak....
semuanya harus ada persiapannya dan pernah terbentur sesuatu problim dan masalah baru bisa menyadarinya
siap nggak siap kita di tuntut untuk selalu siap..!
mau nggak mau memang harus mau..
met jumatan wae mas
cepat atau lambat kita pasti kembali kepada sang pencipta
nyong pengen bisa nulis kaya kuwe....
berartinya postingan abang buat blue...because banyak sinar yg sellau bikin blue ngeh atas ketrampilan asa abang
blue menyukai ini
salam hangat dari blue
tulisan yang menyejukkan
pertama membaca judulnya saya kira anda akan membahas bagian dari tembang mocopat hehehe rupanya adalah sebuah nasihat tentang olah roso
salut salam
Komentar yang mau saya ungkapkan ternyata sudah ditulis blogger lain. Jadi salam aja. Salam kenal.
ayo tobat nak nuw .. hiks
Assalamu'alaikum,
Renungannya begitu dalam dan sangat menyentuh.
Mudah-mudahan kita tetap istiqamah sebagai Muslim, dan mengakhiri kehidupan ini dengan husnul khatimah.
Terima kasih Mas sudah menyempatkan waktu untuk mampir di tempat saya. Semoga silaturahmi kita bisa berlanjut. Amin.
Salam hangat dari Cianjur
sangat masuk diakal sobat..semata-mata semua ini hanya kafan fana yang masih menutup mata
selamat hari minggu
-salam-
Tulisannya mantap banget sobat...
maju terus pantang mundur mas...
salam hangat!
blue juga suka om danarto lho bang
salam hangat dari blue
p cabar
:lol: :lol: :lol: :lol: :lol:
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Woooooooow !!!! Mangstaaabs mas
hahaha.. sungguh manusia tertipu.. datang menghadap kepadaNYA membawa kepala.. simpanlah kepala.. datanglah dengan HATI dan rasakan kedekatan itu akan menyambutmu
Jadi inget Macapat an dulu
Ah, kangeeen...
met pagi semua
met pagi sob
ehhh... dah mau siang rupanya
bertobatlah secepatnya sebelum ada penyesalan
sip...
wah makna yang mendalam dari sebuah kata2 ;)
wow dalam banget nih...
Bersemangat terus di tahun ini.
Salam.
Ramai lancar sob....
kangen sama tulisan2mu yang menggugah hati... :D
hidup adalah perjuangan, do'a, dan harapan :D
Keep update dong.. :D
ini teksnya bang : Astaga.com lifestyle on the net
url : http://pancallok.blogspot.com/2009/12/astagacom-portal-lifestyle-on-net-nomor.html
ndredheg aku maca tulisanmu kang!...
hidup sudah ada yang mengatur.tapi jangan takut Tuhan ada di dekat kita selalu.
kunjungan mas. . jangan lupa mampir. .
thaks gan infonya
Post a Comment
Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.