Ingin ku punguti gelisah itu selagi tanah masih basah, atau terlambat dan semua berubah menjadi arang hitam seluas mata memandang. Duhai gelisah …. warnai sepiku dengan kilauan sinar semu itu, lalu wakili aku barang sekali untuk mereguk genangan rasa yang membuai itu, habiskanlah sampai kering dan jangan sisakan sedikit pun walau hanya setitik kecil harapan untukku.
Ternyata sangat susah mempertahankan diri dari hempasan hasrat sendiri!
Aku adalah kumpulan sengsara yang tersembunyi di lipatan senda tawa, pontang-panting menangkap anak panah yang melesat dari busur di tanganku sendiri, yang kepalang lesap menuju sasaran nisbi, lalu gemeretak menghujam keras di ruang hampa. Sungguh tak nyaman rasanya menghuni ceruk-ceruk dangkal yang berlepotan sisa-sisa hawa rendah, serasa menggauli bayangan frame-frame waktu dengan berteman lenguhan nelangsa. Sesekali tersadar, kudapati diri ini bukanlah eksistensi yang bebas merdeka sepenuhnya, walau hanya untuk mengulurkan tangan sekali pun.
Ternyata sangatlah susah membungkam gelombang badai yang sudah sekian waktu meluluh-lantakan akal sehatku. Tersipu beku benakku menatap gugusan kabut kelam timbunan harap yang mengambang di awang-awang itu, perlahan mengalun menyulam detik menjadi menit, kemudian tiba-tiba telah kuasa mencekik seluruh nalarku! Di bawah tempayan-tempayan realita ini… bertebaran pecahan-pecahan harap yang hangus terpanggang api hasrat. Gundah ini terasa asing melangkah di bilik hati sendiri, ada yang menyeruak mendobrak ketenangan nafas yang damai mengalir di deretan jejak. Ya deretan yang selamanya terpisah oleh musim yang berbeda.
Ternyata sangatlah susah mengenali bagian diri yang tengah tertutup temaram kabut hitam yang meliar…. Akal sehat pun telah berkali terkapar dan gagal mencerna deskripsi dorongan liar yang senantiasa meronta dan nyaris menghanguskan seluruh ruangan di pelosok bangunan ini. Sementara ujung-ujung imaginasiku tak pernah berhenti melukis mimpi dan parahnya malah nekat menyemai benih-benih rasa di atas bongkahan batu norma yang keras dan panas menyengat. Betapa sisi ruang hati ini telah lama terluka menganga ditusuk ditikam runcingnya keinginan sendiri. Wahai pagi..., jangan kau obati luka hati ini jika hanya akan membuat riak air kecii itu menjadi badai prahara.
59 komentarmu:
Pertamax aah....
Keduax juga boleh dunk?
Pada dasarnya smua orang pernah dan sring gelisah om... Tenang aja... It's okey.. Just the way you are.
Keinginan terkadang menusuk dari belakang, membuat jiwa terhuyung, sempoyongan tanpo mendem....
memang namanya lamunan kadang beda dengan kenyataan.......
Wah, rika semakin serious kang! mantep bener!
Waw... Kweren Kang sumpah. Kata-katanya itu lho mantab tenan, saya tu paling suka baca karya sastra model begini, serasa gimanaaaaa... gituh...
diksinya itu lho, pas bangeeeeet...
nek sakit ditusuk maka jangan menusuk lho kang...
wakakakakakk
yakin blue tak bisa buat seperti postinganmu bang......hehe keren
salam hangat selalu
"mempertahankan diri sendiri dari hasrat sendiri"
ternyata musuh utama manusia adalah dirinya sendiri yah kang
bawa shalat biar ga gelisah
semakin di pikir semakin ruwet, jalani aja hidup seperti aliran air sungai.
met berakhir pekan y
salam hangat selalu
kuwi sing jenenge puber kedua...
wihihihihihihi...
wakh penyanpaian bahasanya sangat tinggi sekali nih...aku hanya terdiam dan tertegun membacanya ......
ngikut baen lah kang...batam hujan ora?
sulitnya menjadi sebuah bagian yang marginal tengah kumpulan besar kebahagian, kekerasan dan kekuasan.
Pada baen. Lagi musim dingin juga! Ora balik kampung rika?
yang paling susah dikendalikan yang m,ana bos?
wah, narasinya tragis amat, mas xit, hehe ... semoga luka hatinya bisa segera sembuh, hehe ...
waduh dalem...no komeng dulu yaaa
mdh2n setelah dituangkan dalam tulisan ini, semua resah dan gelisah musnah dari hati dan fikiran :)
badai pasti berlalu
tak ada yg perlu disesali tapi disyukuri walau pahit
Nyari yg baru, xixixi....
Kalau kata orang tua " Wahai anakku, ingatlah selalu zuhud dunya, agar engkau dapat mengekang hawa nafsu mu"
Sob, thanks atas support selama ini, meski beritajitu.com tidak juga melansir update berita kontes ini... *sabar menunggu*
tenangkan pikiran dan ingat sama Tuhan agar kegeLisahan itu hiLang..,
selamat sore bro
masih gelisah?
Semoga kegelisahan segera berlalu, berganti dengan kegembiraan
met pagi om...
ayo bang semangat ok
salam hangat selalu
Dalem banget. Sampe 2x saya baca baru ngeh. Ternyata sedang dalam kegelisahan. Semoga cepat pergi kegelisahannya ;)
TOP deh tulisannya
selamat siang bro
SAlam kenal dulu
semua pasti ada solusinya. yang terpenting adalah bersyukur.
"tertutup kabut hilatm yang meliar..." wow!
sesuatu yang baru... mantap! sangat nyeni.. :)
gelisah oh gelisah
semoga sehat dan bersemangat y bang
salam hangat selalu
menurut saya sih, pada dasarnya setiap individ yang memiki perasaan pernah gelisah
salam kenal
selamat pagi menjelang siang
Setiap orang pasti pernah mengalami itu semua
datang lagi
Bro... ambil award di tempatku ya...
ketika akal sehat sehat tertutupi hawa nafsu..
semua sirna ..!
mesti rung update, update rung mesti
melamun itu memang indah bila dinikmati dengan kesendirian, pengharapan, dan keinginan yang sangat. diri ini pun sering akan hal itu, serasa membuat teduh hati ini meleburkan kenyataan yang ada. sesaat namun tak sesat dan masih bisa mensyukuri atas nikmat yang kecil itu.
#coba saja kalo ga bisa berkhayal sedetik pun, maka sungguh dirugi-lah orang tersebut (worship)
woi........puitis amat.but nice.......
cari dan serap energi positif di sekitar, agar akal sehat tidak selalu terhempas ..
Cara Membuat Web
nek gelisah dadi serius ngene ya???
gelisah = geli2 basah
wahahahaaa
Betapapun besarnya, betapapun dahsyatnya, betapapun daya rusaknya, badai pasti berlalu.
Njujugna olih2 kiye Kang, mendoane anget.
halo owner. .
jangan lupa meampir di blogku yaa. . salaaam. .
bagus artikelnya
ayo ngeblog tetep semangat ya...
ngeblog terus dech
nice info
great post i really like it.
keep posting stuff like this
salam kenal
Post a Comment
Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.