17 December 2009

Anxiety

Ingin ku punguti gelisah itu selagi tanah masih basah, atau terlambat dan semua berubah menjadi arang hitam seluas mata memandang. Duhai gelisah …. warnai sepiku dengan kilauan sinar semu itu, lalu wakili aku barang sekali untuk mereguk genangan rasa yang membuai itu, habiskanlah sampai kering dan jangan sisakan sedikit pun walau hanya setitik kecil harapan untukku.


Ternyata sangat susah mempertahankan diri dari hempasan hasrat sendiri!
Aku adalah kumpulan sengsara yang tersembunyi di lipatan senda tawa, pontang-panting menangkap anak panah yang melesat dari busur di tanganku sendiri, yang kepalang lesap menuju sasaran nisbi, lalu gemeretak menghujam keras di ruang hampa. Sungguh tak nyaman rasanya menghuni ceruk-ceruk dangkal yang berlepotan sisa-sisa hawa rendah, serasa menggauli bayangan frame-frame waktu dengan berteman lenguhan nelangsa. Sesekali tersadar, kudapati diri ini bukanlah eksistensi yang bebas merdeka sepenuhnya, walau hanya untuk mengulurkan tangan sekali pun.

Ternyata sangatlah susah membungkam gelombang badai yang sudah sekian waktu meluluh-lantakan akal sehatku. Tersipu beku benakku menatap gugusan kabut kelam timbunan harap yang mengambang di awang-awang itu, perlahan mengalun menyulam detik menjadi menit, kemudian tiba-tiba telah kuasa mencekik seluruh nalarku! Di bawah tempayan-tempayan realita ini… bertebaran pecahan-pecahan harap yang hangus terpanggang api hasrat. Gundah ini terasa asing melangkah di bilik hati sendiri, ada yang menyeruak mendobrak ketenangan nafas yang damai mengalir di deretan jejak. Ya deretan yang selamanya terpisah oleh musim yang berbeda.

Ternyata sangatlah susah mengenali bagian diri yang tengah tertutup temaram kabut hitam yang meliar…. Akal sehat pun telah berkali terkapar dan gagal mencerna deskripsi dorongan liar yang senantiasa meronta dan nyaris menghanguskan seluruh ruangan di pelosok bangunan ini. Sementara ujung-ujung imaginasiku tak pernah berhenti melukis mimpi dan parahnya malah nekat menyemai benih-benih rasa di atas bongkahan batu norma yang keras dan panas menyengat. Betapa sisi ruang hati ini telah lama terluka menganga ditusuk ditikam runcingnya keinginan sendiri. Wahai pagi..., jangan kau obati luka hati ini jika hanya akan membuat riak air kecii itu menjadi badai prahara.

59 komentarmu:

Belukar said...

Pertamax aah....

Intan said...

Keduax juga boleh dunk?

Intan said...

Pada dasarnya smua orang pernah dan sring gelisah om... Tenang aja... It's okey.. Just the way you are.

PRof said...

Keinginan terkadang menusuk dari belakang, membuat jiwa terhuyung, sempoyongan tanpo mendem....

rudis said...

memang namanya lamunan kadang beda dengan kenyataan.......

dede online said...

Wah, rika semakin serious kang! mantep bener!

Kang Sugeng said...

Waw... Kweren Kang sumpah. Kata-katanya itu lho mantab tenan, saya tu paling suka baca karya sastra model begini, serasa gimanaaaaa... gituh...

Kang Sugeng said...

diksinya itu lho, pas bangeeeeet...

ciwir said...

nek sakit ditusuk maka jangan menusuk lho kang...
wakakakakakk

Anonymous said...

yakin blue tak bisa buat seperti postinganmu bang......hehe keren
salam hangat selalu

pakne galuh said...

"mempertahankan diri sendiri dari hasrat sendiri"

ternyata musuh utama manusia adalah dirinya sendiri yah kang

attayaya said...

bawa shalat biar ga gelisah

rental mobil di surabaya said...

semakin di pikir semakin ruwet, jalani aja hidup seperti aliran air sungai.

Anonymous said...

met berakhir pekan y
salam hangat selalu

itempoeti said...

kuwi sing jenenge puber kedua...
wihihihihihihi...

JR said...

wakh penyanpaian bahasanya sangat tinggi sekali nih...aku hanya terdiam dan tertegun membacanya ......

dede online said...

ngikut baen lah kang...batam hujan ora?

mamah aline said...

sulitnya menjadi sebuah bagian yang marginal tengah kumpulan besar kebahagian, kekerasan dan kekuasan.

dede online said...

Pada baen. Lagi musim dingin juga! Ora balik kampung rika?

suwung said...

yang paling susah dikendalikan yang m,ana bos?

sawali tuhusetya said...

wah, narasinya tragis amat, mas xit, hehe ... semoga luka hatinya bisa segera sembuh, hehe ...

m4stono said...

waduh dalem...no komeng dulu yaaa

guskar said...

mdh2n setelah dituangkan dalam tulisan ini, semua resah dan gelisah musnah dari hati dan fikiran :)

sewa mobil said...

badai pasti berlalu

travel murah surabaya - denpasar said...

tak ada yg perlu disesali tapi disyukuri walau pahit

Kang Sugeng said...

Nyari yg baru, xixixi....

khairuddin syach said...

Kalau kata orang tua " Wahai anakku, ingatlah selalu zuhud dunya, agar engkau dapat mengekang hawa nafsu mu"
Sob, thanks atas support selama ini, meski beritajitu.com tidak juga melansir update berita kontes ini... *sabar menunggu*

FAIS said...

tenangkan pikiran dan ingat sama Tuhan agar kegeLisahan itu hiLang..,

attayaya said...

selamat sore bro
masih gelisah?

Erik said...

Semoga kegelisahan segera berlalu, berganti dengan kegembiraan

annosmile said...

met pagi om...

Anonymous said...

ayo bang semangat ok
salam hangat selalu

Astaga.com lifestyle on the net said...

Dalem banget. Sampe 2x saya baca baru ngeh. Ternyata sedang dalam kegelisahan. Semoga cepat pergi kegelisahannya ;)

meta said...

TOP deh tulisannya

attayaya said...

selamat siang bro

Kerajinan Tembaga said...

SAlam kenal dulu

tour and travel said...

semua pasti ada solusinya. yang terpenting adalah bersyukur.

secangkir teh dan sekerat roti said...

"tertutup kabut hilatm yang meliar..." wow!
sesuatu yang baru... mantap! sangat nyeni.. :)

omagus said...

gelisah oh gelisah

Anonymous said...

semoga sehat dan bersemangat y bang
salam hangat selalu

kharis sulistiyono @ astagacom lifestyle on net said...

menurut saya sih, pada dasarnya setiap individ yang memiki perasaan pernah gelisah

salam kenal

attayaya said...

selamat pagi menjelang siang

iskandar said...

Setiap orang pasti pernah mengalami itu semua

rudis said...

datang lagi

Kang Sugeng said...

Bro... ambil award di tempatku ya...

omagus said...

ketika akal sehat sehat tertutupi hawa nafsu..
semua sirna ..!

senoaji said...

mesti rung update, update rung mesti

katakataku said...

melamun itu memang indah bila dinikmati dengan kesendirian, pengharapan, dan keinginan yang sangat. diri ini pun sering akan hal itu, serasa membuat teduh hati ini meleburkan kenyataan yang ada. sesaat namun tak sesat dan masih bisa mensyukuri atas nikmat yang kecil itu.

#coba saja kalo ga bisa berkhayal sedetik pun, maka sungguh dirugi-lah orang tersebut (worship)

fifi said...

woi........puitis amat.but nice.......

Cara Membuat Website said...

cari dan serap energi positif di sekitar, agar akal sehat tidak selalu terhempas ..

Cara Membuat Web

ciwir said...

nek gelisah dadi serius ngene ya???

gelisah = geli2 basah
wahahahaaa

Seno said...

Betapapun besarnya, betapapun dahsyatnya, betapapun daya rusaknya, badai pasti berlalu.

Njujugna olih2 kiye Kang, mendoane anget.

Catatan Blogger Seo Matre Ajib said...

halo owner. .
jangan lupa meampir di blogku yaa. . salaaam. .

rental mobil murah said...

bagus artikelnya

rental mobil murah said...

ayo ngeblog tetep semangat ya...

sewa mobil said...

ngeblog terus dech

sewa mobil di surabaya said...

nice info

sewa mobil di surabaya said...

great post i really like it.
keep posting stuff like this

travel surabaya banyuwangi said...

salam kenal

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.