18 May 2009

Pasukan Elite Baru...


Baca salah satu thread di forum sebelah, saya koq jadi senyum kecut.

Thread Starter : Lagu paling sedih yang pernah didenger apa sih?

Salah satu jawaban : Indonesia Merdeka "Sorak-Sorak Bergembira, bergembira semua sudah bebas negeri kita..... dst"


Mungkin benar jawaban di atas… Lagu "Sorak-Sorak Bergembira" seakan-akan memperolok-olok nasib rakyat kecil jika dinyanyikan. Sorak-sorak bergembira itu masih belum milik rakyat kecil, belum milik orang-orang pinggiran yang kepepet berdiri di perempatan menunggu pelanggan, yang ngasong dari bis ke bis.., yang ngamen…, yang bertani tapi gurem.., yang kakinya lima di trotoar
"Sorak-Sorak Bergembira, bergembira semua sudah bebas negeri kita..... dst “ masih milik kalangan borjuis yang nasibnya serba enak…


Sebentar lagi kita menyambut “Hari Kebangkitan Nasional” ke 101…. ( Entah apa hubungannya dengan prestasi pemerintah dibawah ini ?)


Saat ini kita patut mengucapkan selamat kepada pemerintah, yang telah berhasil menciptakan Pasukan Bumi Hangus paling taktis untuk menumpas dan meluluh-lantakkan “musuh Pemerintah” Tentunya sebuah prestasi gemilang yang membanggakan kita semua… Pasukan Elite bernama Satpol PP ini telah berhasil berkarya nyata dengan berhasil menewaskan “musuh Pemerintahseorang Balita usia 4 tahun!! Dengan cara menyiram kuah Bakso … Saluuut…(applaus). Kemudian prestasi Pasukan yang terkenal tanpa ampun ini ( terutama kalo iuran seret ) telah berhasil menenggelamkan seorang “Musuh Pemerintah” yang lain, seorang PSK berhasil dibikin mati kaku tenggelam di sungai Cisadane.. bukannya ditolong .. tapi menurut berita sebuah stasiun TV, "musuh" malah dilempari batu... sebuah usaha yang "patriotik.." dan tentu saja "simpatik".
Sekali lagi salut kepada Pemerintah yang telah berhasil membentuk Pasukan “Liar” dan melepas mereka beroperasi tanpa “pembekalan” kejiwaan dan moral bahwa “musuh” yang akan mereka hadapi itu saudara-saudaranya sendiri…!!!.,
Para pengotor trotoar
kota itu mungkin saudara mereka juga! Yang tidak mampu menyewa tempat layak untuk jualan, namun perlu “nyanggong” konsumen ditempat yang lebih ramai agar dagangannya laku, karena jika hari ini dagangannya tidak laku semua … maka esok hari harus mikir cari hutangan ke rentenir lagi untuk nambah modal belanja.

Mungkin saking bangganya diangkat sebagai Aparat Plat Merah“Sendiko Dawuh Ndoro..!!” terus berlagak lupa atau pura-pura lupa untuk melakukan cara-cara persuasif ketika berbicara dengan sesama manusia.

Sorak sorak bergembira
Bergembira semua
Sudah bebas negeri kita
Indonesia Merdeka
Indonesia Merdeka
Republik Indonesia
Itulah hak milik kita
Untuk selama-lamanya

(Indonesia Tetap Merdeka - C. Simanjutak)

Maka sambil bersorak-sorai dan dengan semangatnya… rakyat-rakyat yang diberi seragam itu memberangus .. menggusur dan merobohkan gubuk, kios.. dan tempat tinggal saudara-saudaranya sendiri...!!!

Bagaimana menurut pendapat sampeyan para blogger...?
Harus tetap tutup mulut, tutup hidung tentang nasib sodara2 kita yang nyawanya melayang sia-sia ini atau segera suarakan jeritan hati kita..jeritan hati mereka kedalam postingan anda? Monggo......

43 komentarmu:

Seno said...

Barusan juga saya nonton kang, parah banget, tidak berperikemanusiaan itu para satpol PP. Setelah kemarin tindakan mereka menyebabkan seorang balita tersiram air panas, kini mereka membiarkan seorang PSK yang tenggelam. Teriakan minta tolong dibalas dengan lemparan batu dan cibiran mulut.

Sungguh kejam. Memang seharusnya sebelum mereka menjadi aparat, seharusnya mereka diberi pendidikan mental yang khusus. Agar perlakuan dan tingkah laku mereka lebih mirip manusia. :)

Xitalho said...

Sebuah prestasi yang Gemilang Kang.... (muak banget...)

Unknown said...

hanya bisa mengelus dada...

ciwir said...

apakah pantas jika disebut JANCUK?

suryaden said...

worship,

moral, hati, rasa sosial, rasa kasihan, rasa persaudaraan memang sudah sukses dicuri, atau memang sudah membatu...

selamat buat para kepala dan hati batu, semoga neraka masih mau menerima kalian para satpol pp yang paling memahami aturan dan memiliki kota beserta seluruh sampahnya....

Anonymous said...

cuma satu jawabnya...

REVOLUSI !!!

galuharya said...

padahal itu masih dalam kondisi tak memakai senjata sudah beringas seperti itu

untung saja niat mempersenjatai satpol PP di tolak oleh pemkot surabaya dulu

bisa2 makin kemlaki,kemlinthi,kebacut dan jiancokkk tuh "pasukan elite"

Andy MSE said...

barangkali mereka juga ingin pelampiasan, sayangnya pelampiasan yang keliru...
**kasus di Jakarta, satpol pp telat dibayar gajinya sampai 3 bulan**

meylya said...

lagu itu udah gak mencerminkan negeri Indonesia saat ini

Andy MSE said...

@ciwir: sing jancuk rombongan... dari berbagai elemen...

harry seenthing said...

Ya memang begitulah adanya kang, qta masih aja dijajah

Anonymous said...

Santunlah kalian wahai para satpol pp, jangan sampai kalian menjadi "musuh rakyat"

senoaji said...

BUBARKAN SATPOL PP BACOK PEMKOT-nya!!!

Haji Said said...

Yang terjadi memang memprihatinkan.
Pemerintah memang salah. Tapi tentu kita harus membedakan: yang salah pemerintah pusat atau pemerintah daerah? Kalau pemerintah daerah, di bawah kendali siapa?
Jadi setelah itu kita bisa protes dengan target yg jelas, bukan sekedar menyalahkan 'pemerintah' seolah pemerintah itu adalah satu monster besar.

Kalau protes tak didengar, ya pemilihan berikutnya jangan dipilih lagi... Bantulah membentuk opini di masyarakat bahwa calon yang tidak bisa membersihkan satpol, tidak akan bisa menang di daerah kita.

Blog ini punya kekuatan untuk membentuk opini itu.

Selamat berjuang.

detEksi said...

jan gak beradab!

Tukang Nggame said...

Masalah berat nih Bang...

Afrianti said...

Wah.. wah memang dilema yach..... satu sisi menjalankan tugas... satu sisi jadi musuh rakyat.... Padahal kalau di analisa, rakyat juga punya andil salah..

grubik said...

pasukan elit pitik..

kosong said...

baunya seperti kupdeta nih

suwung said...

kok bisa gitu yah?

dede said...

Menyedihkan, bikin kesel, dan ironis,..bener juga kata rika, “Sendiko Dawuh Ndoro..!!”

Wis langsung intanici kang

Sharing Ideas Online

mama hilda said...

ngelus dada kang..segitunya mereka tidak memakai naluri..apa ngga ada cara yang lebih baik ya..

endar said...

yang digusur dan menggusur adalah korban kapitalisme kasihan sekali mereka...

casual cutie said...

mereka memang kejam, ga punya rasa kemanusiaan!!!

IjoPunkJUtee said...

Politik Adu Domba Belanda di adopsi negeri tercinta...mengadu rakyat kecil dengan rakyat yang so gagah2an atau sekedar nyari makan...???

buwel said...

masya alloh, moga hari esok lebih baik ya...

Anonymous said...

duuuuh ngeri kang

sawali tuhusetya said...

ketika melihat tayangan peristiwa penggarukan yang mengakibatkan tewasnya bocah berusia 4 tahun itu, hati saya jelas sedih, mas. ulah satpol PP yang ndak punya nurani dan menjalankan tugas semata-mata atas perintah atasan sudah benar2 di luar batas kepatutan. pada momen 101 tahun harkitnas, pemerintah seharusnya juga melakukan refleksi, mengapa banyak rakyat yang memilih berusaha di tempat2 seperti itu? saya ndak bisa berharap kalau mentalitas dan kultur aparat satpol PP malah menjadi "public enemy" bagi wong cilik.

rayearth2601 said...

memprihatinkan

semoga ke depannya lebih baik dan peristiwa seperti itu tidak terulang lagi

dede said...

Wah rika rajin BW sekarang,,.saya lihat di mbak tyas...hehee

SanG BaYAnG said...

Mungkin lagi bangga dengan miniatur di pundak dan logo di kepala.
Ane pribadi cuma diam tapi tetap menulis sambil menggerutu jiaaangkriiikkkkk..wkxkxkxkx..

cirux said...

gitulah klo udah merasa paling hebat paling kuat jadinya arogan pol PP suck

Ndoro Seten said...

berarti sebenarnya rakyat belum merdeka yo mas?

masnur said...

rakyat masih di jajah bahkan penjajahan ini sangat dahsyat karena anak cucukita akan mengenai dari dampknya

fifi said...

Sebelum jd satpol pp di ESQ dulu biar lebih bermoral..................

gdenarayana said...

wedew, udah sering kliatan di tipi2 juga yo kang...wehhhh, serba salah...

sepur said...

oknum satpol pp harus bertanggung jawab atas kejadian tragis ini,dan harus dihukum.

ajengkol said...

Carut marut yang menyedihkan

mrpall said...

hanya bisa manggut manggut ajah...

Ani said...

Begitulah ya kisah2 tragis yang ada di sekitar kita, semoga dengan itu pemerintah bisa mengevaluasi kinerja nya.

Cak Win said...

Mungkin mereka hanya melaksanakan tugas, bagaimanapun yang memberikan tugas juga harus bertanggung jawab. :D

Bawor said...

Menawi satpol PP mboten sendiko dawuh mangke dipun pecat kaliyan kanjeng pengeran ndoro juragan, trus dapurmu eh dapure mboten ngebul reprot.

Warta Satria Nusantara said...

menurut saya saudaraku yang menyebutkan diri "Pasukan Elite" harus tutup mata selama lamanya, sekalian komandan yang memberi peerintahnya, karena pada hakekakatnya Pemerintah manapun diharuskan melindungi rakyatnya....settuuujuuuuu brooowww....

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.