24 June 2010

SARU

Sincerity, Accolade, Relationship, Unassuming 


Kenyataannya setiap manusia membutuhkan sebuah interaksi.  Sedangkan sebuah interaksi akan nyambung, manis dan langgeng jika dilandasi oleh KETULUSAN (Sincerity), PENGHARGAAN (Accolade), PERSAHABATAN (Relationship) dan KESEDERHANAAN (Unassuming).

Boleh percaya boleh tidak, sekian waktu berkecimpung di dunia maya saya menemukan kemapanan interaksi yang mampu menghasut rasa ini, agar tumbuh   tersambung menjadi jalinan persahabatan yang sederhana ketika saya terjerumus ke dalam sebuah Social Networking yang bernama PLURK. Sangat sederhana dan interaktif, bagaikan setali tiga uang, tool sederhana yang hebat ini mampu mengikat kami para blogger ke dalam jalinan sederhana  yang keren dahsyat, di belakang front page kami masing-masing. Benak saya mengandaikan, kami seakan sedang bercengkerama, bersenda gurau di halaman belakang rumah kami atau etalase kami masing-masing (blog). Kenapa kami pilih PLURK? Jawabnya ada di sini

Saya ikhlas menyebutnya sebagai sesuatu yang "dahsyat". Bagaimana tidak, jika disitu ada :

KETULUSAN (Sincerity) : Ketulusan dan kejujuran dalam berdialog membawa suasana interaksi yang nyaman. Kami berbicara tentang hal-hal sepele keseharian yang ketika diucapkan secara JUJUR justeru mendatangkan suasana yang lucu. Penjara norma dan budaya di kehidupan kita sehari-hari sering tidak mengijinkan kita untuk mengatakan sesuatu dengan apa adanya, tabu, saru, pamali, ora ilok selalu membatasi lidah berujar. Sedangkan di sini kami saling tegur sapa, guyonan, saling meledek, umpatan, pisuhan dan "saru-saruan" semua itu wujud dari ketulusan dan kejujuran kami dalam berinteraksi. Sangat informal seperti layaknya "gojegan" akrab secara offline, yang jauh dari perangkap-perangkap egoisme pangkal ketersinggungan perasaan.
Saru sendiri dalam artian orang jawa adalah hal-hal yang tidak pantas. Hal-hal itu bisa berupa tindakan, kelakuan, omongan, tingkah laku, bahkan hal-hal lain yang memalukan. Kami Sekte saru mencoba menabrak kesaruan itu, kami tembus pagar-pagar kesaruan itu, kami berusaha menjadikan persahabatan yang benar-benar tanpa batas, tanpa melihat identitas, tanpa melihat siapa saya siapa kamu, tidak ada selebritis, tidak ada yang merasa paling populer, tidak ada yang paling hebat, tidak ada yang merasa berpangkat, kami disini semua sama dan sederajat. (ungkapan dari sahabat kami mbah Sangkil)


PENGHARGAAN (Accolade) : Penghargaan dan penghormatan kami sangat unik! Penerimaan dan penghargaan sebagai individu yang berbeda-beda latar belakang namun menyatu dalam dialog yang interaktif dan akrab. Bahkan sebagian besar tidak mengenal satu sama lain sebelumnya. Kami tidak memusingkan latar belakang masing-masing, namun kami tetap menghargai apa pun latar belakang kami masing-masing. Ego seperti plug out dan terkapar sementara waktu.  Kesetaraan yang tidak dibuat-buat atau dipaksakan yang sangat keren dan manis


PERSAHABATAN (Relationship) : Kata-kata seakan tidak mampu memenjara kami dalam perangkap arti leksikal maupun kungkungan gramatikal. Kami terbang lalu menukik melampaui batas makna dan arti. Yang ada adalah penerimaan TULUS akan sebuah pertemanan dan persahabatan dalam dialog yang menghibur. Rasa itu tumbuh dan menjadi jalinan yang mengikat satu sama lain, ada take and give dan itu terbukti saat kami merasa saling bertanggung-jawab untuk memberi respon (di Plurk) maupun saling memberi  komentar postingan di blog antara kami masing-masing. Amazing...! Saya tidak ngoyo woro atau omong kosong, hal itu terbukti ketika kami berkesempatan kopdar di acara Sharing Online Lan Offline di kota Solo kemarin (awal Juni 2010).

KESEDERHANAAN (Unassuming) : Hubungan dan interaksi yang mengikat kami sangat-sangat SEDERHANA, hanyalah berupa hubungan antar individu-individu dan pribadi-pribadi sesama manusia. Hubungan yang sederhana di mana atribut, pangkat, jabatan, status keseharian di larang ikut serta. Kami lipat ego-ego kami sedemikian rupa, sebelum kami login dan mencebur ke dalam timeline di PLURK.
Tidak ada tempat bagi Personal Branding, Pamer Harta, Jual Lagak di dalam interaksi kami. Semua seakan berbicara sebagai manusia dan individu-individu yang telanjang tanpa embel-embel predikat, status, pangkat dan derajat apa pun. Blak-blakan tanpa tedeng aling-aling dalam dialog maya (ibarat telanjang) inilah yang secara tidak sengaja kami namai Sekte Saru.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh Panitia acara Sharing Online Lan Offline yang telah memberi ruang dan kesempatan kami untuk kopdar, dan apresiasi setinggi-tingginya kami haturkan. Kami memohon maaf jika selama acara berlangsung kami telah membikin keributan, khususnya di kamar VIP 1.

Selebihnya di luar aktifitas dunia maya, kami adalah juga warga masyarakat di lingkungan kami masing-masing yang tahu etika, sopan santun dan norma-norma hidup yang berbudaya.

36 komentarmu:

itempoeti said...

pertamaaaxxx ketoke...

itempoeti said...

hlaaa... rak tenan tooo....

itempoeti said...

pokoke sing penting nyangkem, "nyaru" tur gayeng tenaaaannn...

Pradna Cahbagus said...

*terharu*

padahal budhall Solo gi rodo setres, ning kok ya sampe Solo, stress e ilang saru ne datang (lol)

suryaden said...

bahwa kemudian kembali ke basik dimana tidak harus meninggikan dan ditinggikan,.. semua adalah sama menjadikan bahwa rasa saru adalah kehormatan tertinggi, betapa sarunya ketika tidak mengakui pendidikan seks yang benar tidak akan menjadikan bangsa ini saru sedemikian rupa karena berebut link video download ariel dan luna maya, bahkan betapa sarunya ketika negeri yang katanya religius menjadikan kata kata porno dan peterporn menjadi sebuah trending topics di sebuah layanan contong mencontong di dunia maya yang apalagi direkam dalam sebuah data base di sebuah server yang super keren dan super saru

mbah sangkil said...

bergerak dari titik nol untuk menilai makna dan arti sebuah persahabatan. Bahwa Persahabatan haruslah tulus, ikhlas dan dilandasi rasa persaudaraan. Tanpa harus meminta, tanpa kemunafikan, tanpa ingin dilayani, tanpa menginginkan untuk disembah bahkan diharuskan membayar dengan sejumlah materi.

Seru Karena Saru, Saru Karena Seru

Estiko said...

Sebuah persahabatan yang tidak pernah aku sangka dan kini seperti sebuah keluarga. Tidak pernah bosan untuk berbagi. Namun selalu berusaha untuk bisa memberi tanpa harus meminta. Sungguh sebuah persahabatan yang sangat indah. Tali silaturahmi ini semoga tidak akan pernah putus, walaupun jarak memisahkan.

Andy MSE said...

bar maca terus "merenung"...

HB Seven said...

ketulusan, kesederhanaan, penghargaan...persahabatan...rangkaian kata apabila diimplementasikan dalam dunia nyata akan menjadi suatu yang indah....

addiehf said...

banyak yang menyangka-kan dan bahkan terlebih menilai para saruer yang tergabung dalam sekte saru tersebut adalah sebenar-benarnya orang dengan kesaruan dengan artian sebenarnya, hingga sau demi satu sedulur yang merasa tidak berkenan dengan clotehan-clotehan para saruer sengaja melewatkan jejak tulisan yang dibuat saruer dan atau bahkan ada pula yang sengaja langsung pergi meninggalkan gemuruh timeline daripada threads anggota sekte saru. owhhhhh........ kita-lah yang terlalu jujur dalam bersenda atau kah mereka yang terlalu tabu atau bahkan munafik melihat dan membaca hasil daripada trit2 yang kita buat -doh- namun yang pasti adalah istilah daripada istilah seragam yang rapih dan muka yang imut tidak lagi berlaku di jaman ini, toh kenyataannya juga banyak yang berseragam rapih dan berdasi pula malah bermental bejat ta tertolong *ngelirik pejabat korup* sera si muka imut peterporn yang ternyata doyan jembhutan dari berbagai pohon -cuihhhh-


#ntos ah cangkeu ngeutikna, simkuring bade jum'atan heula nya. beuuuu.... babay..... heu heu heu .....

neorenggana said...

(worship) saya suka postingannya... :D

ciwir said...

bingung arep komentar opo. soale tulisane pancen ora isoh dikomentari nganggo kata2..
kudu merenung sik

~Srex~ said...

Sekte aneh bin ajaib...bukankah Saru merupakan instrumen utama dari persahabatan...?
jadi memang seperti mimi lan mie goreng...klop lah....selamat menikmati ke'saru' negeri kita yang penuh dg manusia2 saru berkedok kesucian....masih mending manusia saru berkedok kesaruan ya...hehe

NoRLaNd said...

ku kira Saru itu menyaru (meng-copy), ternyata saru yang ini mantap sekali =)

PRofijo said...

Malah kebagiah lidah, emange aku seneng njilati Plendhus..? wuasyeemm.....(Lmao)

Kika said...

Surprise!. Hebat bisa menuliskannya dengan sangat baik. Salute!.

ralarash said...

terapkan dong SARU nya..
dengan ikut kontes ku yah.. *promosi mode on

salam kenal yah :)

Kyai slamet said...

Postingnya saru banget! Tukeran link yuk!
(lmao)

Brencia_kerenS said...

Aku menjadi bagian dari persahabatan yang indah ini, menjadi diri sendiri tanpa harus menyeret status, embel2 dan latar belakang. Aku dan kalian semua, sama. I love u sekte saru...

omagus said...

SARU itu khan cuman branded name..!
nah..?
lalu saru nggaknya tergantung kita.
tapi intinya persahabatan apapun temanya mau saru pa nggak.
Sahabat itu keindahan..!
(worship)

omagus said...

(doh) wis nulis serius komene ilang nengdhi ki..?

endar said...

jadi ingat waktu kita sering yman dulu (lmao)

Anna Wae said...

membaca berbagai tulisan dimana-mana tentang sekte saru, saya mengusulkan SARU = Show All 'R Uniqueness dibaca show all your uniqueness :-)

barajakom said...

berkunjung lagi sob

barajakom said...

postingan menarik, saya ikut merasakan persahabatan diantara blogger juga

Si Imut Maut said...

Terharu... Mbah-mbah yang baik hati dan tidak sombong.. T_T

Blogger Indonesia Dukung Internet Aman, Sehat & Manfaat said...

saya bingung nih mau komen apa.
sorry ya buat yang punya blog.
saya cuma bisa komen kayak gini.
hehe

joe said...

tak kirain saru tenanan ...

attayaya said...

mari selalu membuka diri, berbagi dan jalin silaturahmi
hidup sekte saru
yihaaaaaaaa

Jidat said...

Saru

aRai said...

seru karna saru

MattWahyu said...

persahabatan itu tdk mesti di dunia nyata kadang lebih gayeng

Lyrics said...

Saru = Kera/Monyet Japanese....

hasan said...

saya stuju bangetz brow,..

genthokelir said...

aku telat komen nang kene sing penting enjoy oke

Pakistani matrimonial sites said...

You made some good points .I did a little research on the topic and found that most people agree with your blog. Thanks.

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.