21 February 2010

5 Buzz tips

Sekarang orang telah mulai banyak bermain dengan Google Buzz di Gmail, bisa jadi karena pingin suasana baru atau karena kelebihan Google Buzz yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya yang se-dabreg. Untuk menunjang kemudahan para penggunanya maka pihak Google telah melakukan perbaikkan disana-sini, berikut ini beberapa tips dan trik untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari Google Buzz.
Berikut ini adalah lima tips untuk Anda mulai:

1. Format Posting. Ketika posting di Buzz, Anda dapat memformat teks seperti halnya Anda bisa chat di Gmail:
*bold* (untuk membuat hurup tebal), _italics_ (untuk membuat hurup miring), atau -strikethrough- (untuk membikin hurup yang dicorek tengahnya).



Maka hasilnya akan seperti berikut :


2. DashBoard. Anda dapat melihat ringkasan dari aktivitas Buzz Anda sendiri di www.google.com / dashboard. Dashboard Google adalah tempat privasi anda, untuk mengonsolidasi semua ringkasan data yang terkait dengan account Google Anda, lengkap pokoknya, serta link langsung untuk mengontrol Setting pribadi Anda. Sekarang ini, Buzz telah diberi tempat (section) pada Dashboard, sehingga Anda dapat melihat berapa banyak orang yang Anda ikuti, berapa banyak orang yang mengikuti Anda, dan informasi tentang posting Anda terbaru, komentar, dan berapa postingan yang anda sukai (Likes). Anda juga dapat mengakses pengaturan Buzz Anda langsung dari halaman ini.

3. Privasi. Gunakan tanda @nama-kawan untuk mengirim pos atau reply langsung ke inbox seseorang. Jika Anda ingin memastikan bahwa salah satu dari teman-teman Anda melihat posting Buzz tertentu, Anda dapat langsung ke inbox mereka dengan cara mengetik @nama-kawan yang anda maksudkan. Ketik symbol "@" kemudian diikuti oleh beberapa huruf pertama dari nama kawan anda, maka akan mucul otomatis daftar nama-nama dan alamat emailnya masing-masing, anda tinggal pilih kawan mana yang ingin dituju. Hanya Anda yang akan melihat alamat Gmail mereka – sementara orang lain hanya melihat nama mereka.



4. Shortcut. Cobalah shortcuts di keyboard anda untuk mempermudah penggunaan buzz. Aktifkan keyboard shortcuts dari Settings, dan menggunakan "j" atau "n" untuk scroll down tab buzz, "k" atau "p" untuk kembali ke atas, "r" memberikan komentar (shortcut yang sama seperti reply di Gmail), dan "shift + l" jika anda menyukai (Like) suatu postingan.

5. Mute posts Jika anda tidak ingin buzz atau jawaban postingan dari kawan langsung terkirim ke inbox Gmail.
Komentar pada posting anda dan komentar setelah komentar Anda, akan otomatis dikirim oleh buzz langsung ke inbox Anda. Jika Anda tidak ingin percakapan yang berlangsung tersebut untuk tetap muncul dalam inbox Anda sebagaimana orang-orang menjawab itu, Anda dapat membuatnya mute. Klik panah di sudut pos Buzz dan pilih " Mute this post."


Jika keyboard shortcuts Anda sudah diaktifkan, maka Anda dapat juga membuat “mute” buzz-buzz yang terkirim ke dalam Inbox Anda dengan menekan tombol "m" saat Anda sedang membacanya.

Untuk lebih jelasnya silahkan langsung ke Help Center, di sana akan anda temukan lebih banyak tips dan jawaban-jawaban dari pertanyaan umum yang sering muncul.

Tulisan aslinya di sini
Read More..

10 February 2010

Ancaman dibalik Facebook bagi Anak anda

“BENTUKLAH POHON, RANTING ATAU DAHAN SELAGI MASIH MUDA”

Jutaan orang terutama para remaja berlomba-lomba menjadi member facebook. Semua seperti kesurupan pingin masuk Facebook, merasa belum bisa disebut Anak Gaul kalau belum punya account Facebook. awalnya cukup hanya untuk terhubung dengan teman-temannya saja, namun akhirnya karena pingin terkenal di Facebook mereka pun jadi agresif menambah teman sampai ribuan tanpa mengenal lebih dahulu dan tanpa tahu latar belakang masing-masing. Mereka bangga jika dianggap paling gaul dan punya banyak teman di Facebook, tanpa pernah mau tahu bahaya yang mengancam dibalik kemudahan dan ketenaran Facebook.

Banyak pengguna Facebook dan Friendster yang memosting PHOTO DIRI sebanyak-banyaknya karena pingin narsis, NAMA LENGKAP, ALAMAT RUMAH, NAMA SEKOLAH dan bahkan NOMOR PONSEL Padahal semua informasi itu dengan mudah diakses oleh siapa pun. Jika sudah demikian, situs-situs Layanan Sosial Networking itu seakan-akan menjadi pusat data dan menyediakan semua informasi yang akurat bagi para pelaku kejahatan terhadap anak dan remaja, informasi yang mereka butuhkan untuk melacak calon korban tepat di depan pintu mereka sendiri.

Kebanyakan orangtua masih belum menyadari sepenuhnya keberadaan arena bermain anak-anaknya yang ternyata telah berpindah dari dunia nyata ke dunia maya itu. Para orang tua tidak menyadari bahwa ancaman terhadap anak-anaknya sekarang sudah masuk rumah sendiri…!! Bahkan masuk kantong seragam yang setiap saat bisa diakses dengan bebas oleh anak-anaknya. Tidak jarang kita dengar praktek prostitusi lewat Facebook, yang ternyata pelakunya masih berusia belasan tahun. Tak jarang juga kita temukan anak-anak yang masih muda remaja posting gambar telanjang atau setengah telanjang dirinya sendiri, kemudian ada juga yang pamer adegan-adegan mesum, atau berinteraksi dengan percakapan (status) yang nyerempet-nyerempet perilakunya orang dewasa dan melakukan banyak hal lain yang bisa memancing pemangsa yang menyaru sebagai temannya. Dan akhirnya membuat shock orangtua, seperti kasus Nova dan Ari akhir-akhir ini.

Para orangtua harus diberi tahu dan disadarkan tentang bahaya dan ancaman yang ada di rumah mereka sendiri yang datangnya dari dunia maya. Dan tidak kalah pentinganya para orangtua juga harus tahu bahaya yang bisa timbul dari seringnya anak usia sekolah (remaja) bermain Internet dari Warnet. Memang ada banyak program yang bisa dibeli oleh para orang tua yang gunanya untuk memantau email, SMS, dan untuk memantau situs apa saja yang telah dikunjungi anak-anak mereka. Program-program itu memang sangat membantu dalam mengawasi perilaku anak-anak di dunai maya, namun hal yang lebih penting lagi adalah bahwa setiap orang tua harus membuka jalur komunikasi dan dialog dengan anak-anak mereka yang mulai beranjak dewasa itu. Orangtua mesti memiliki hak mutlak untuk menanyakan kegiatan anak-anaknya di dunia maya Bahkan demi keamanan dan keselamatan masa depan mereka, orang tua berhak sepenuhnya mengontrol aktifitas mereka. Jangan lengah dan jangan bosan-bosan untuk mengingatkan, kalo perlu dengan ancaman akan diputus berlangganan koneksi Internetnya, bila sekali saja ketahuan mereka mengakses situs porno atau main Facebook ( umpamanya ). Jika mereka terlanjur memiliki account Facebook atau jejaring social lainnya, usahakan orang tua mendampingi atau sekalian mendapatkan hak akses ke account Facebook anaknya. Yakinkan bahwa orang tua memiliki hak untuk melihat account mereka, dan mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anaknya atau anda akan menyesal.

Jika dimanfaatkan dengan benar situs Jejaring Sosial yang bertebaran di Internet memang sangat membantu dalam banyak hal. Namun untuk anak-anak dan remaja usia sekolah rasanya lebih banyak merugikan dari pada manfaat yang menguntungkan, belum lagi resiko malas belajar gara-gara maen Facebook melulu. Situs Jejaring Sosial apapun yang ada di internet hanyalah sebuah tool atau alat, mau hitam mau putih para penggunalah yang menentukan dan memutuskan, namun sebagai orang tua kita semua wajib mewaspadai ancaman-ancaman terhadap anak-anaknya. Sadarilah bahwa di antara sekian ratus atau bahkan sekian ribu teman yang terdapat di daftar teman Facebook anak anda, bukan semuanya orang baik-baik. Jangan lengah..! Karena resikonya sangat tidak sebanding dengan pengorbanan biaya, manfaat, lebih-lebih jika menyangkut masa depan anak anda.

Read More..