16 October 2008

PENIPUAN LEWAT HANDPHONE

Waspadalah.., waspadalah…!!
Bagi anda yang memilikki anggota keluarga yang tinggal terpisah jauh, mungkin sedang kuliah atau bekerja di lain kota/daerah, ada baiknya anda waspada dan berhati-hatilah… baca postingan saya ini dan persiapkan semuanya sebelum anda dan keluarga anda menjadi korban…!!

Akhir-akhir ini sedang marak lagi penipuan melalui HP..!!
Tetangga dan 2 orang teman saya baru saja mengalaminya.
Modusnya, si pelaku ( mungkin beberapa orang ) akan menghubungi anda dan tanpa basa-basi akan membombardir kondisi otak waras anda dengan info tentang kecelakaan yang menimpa salah satu anggota keluarga anda.
Yup ..sebuah cara ampuh untuk memporak-porandakan kejernihan nalar anda dalam berfikir, apalagi dibumbui dengan berita yang mengatakan seperti ilustrasi dialog dibawah ini :

Penipu : “Anak anda mengalami kecelakaan lalu lintas dan kepalanya pecah..!! dan sekarang sudah berada di ruang gawat darurat untuk menunggu penanganan selanjutnya”.
Calon Korban : “Ini saya bicara dengan siapa?” ( mulai panic…)
Penipu : “Saya dokter yang akan menangani operasi pada kepala anak anda. Mohon anda sediakan dananya sebesar Rp15 juta secepatnya atau kami tidak bisa segera melakukan operasi penyelamatan nyawa anak anda”.
Kemudian si penipu yang mengaku dokter itu akan melanjutkan jurus mautnya :
“ Biaya sebenarnya sekitar Rp. 200 juta, tapi syukurlah atas bantuan pihak kepolisian, orang yang menabrak anak anda bersedia mengusahakan dana selebihnya sebanyak Rp 185juta dan untuk kekurangannya yang Rp.15 juta tersebut saya menghubungi anda. Mohon segera ditransfer.. agar kami bisa secepatnya melakukan penanganan. Jangan salahkan kami jika anda teidak bersedia atau terlambat mengirim dana kekurangan tersebut. Untuk lebih jelas kronologisnya silahkan anda berbicara dengan pihak Kepolisian sendiri”.
Kemudian terdengar suara penipu lainnya yang mengaku sebagai Polisi.
Polisi (penipu) : “Apakah bapak orang tua dari si korban ( kecelakaan )? Anak bapak tertabrak mobil pagi tadi dan sekarang sedang menunggu penanganan dari tim medis untuk dilakukan operasi.”
Calon Korban : "Iya.. pak.. saya orang tuanya… tolong anak saya pak ………"( calon korban sudah panik sepaniknya..).
Polisi (penipu) : “Tenang pak, kami dari pihak Kepolisian sudah berusaha semampu kami agar pihak yang menabrak bertanggung jawab, dan orang itu bersedia membayarnya namun spertinya tidak sepenuhnya…kekurangannya yang tinggal sedikit itu dia minta pihak anda yang menutupinya.”
Calon Korban : “Iya pak… akan saya usahakan…tapi tolong anak saya ya pak….”
Polisi (penipu) : ( Dengan nada yg mulai ketus) “Sudahlah cepat bapak kirim dana itu agar pihak rumah sakit ..cepat bertindak…, dari tadi bapak minta tolong saja..kalo biayanya tidak ada gimana kami menolongnya?”
Calon Korban : "Iya.. iya..pak, segera saya kirim…" ( Calon korban paniikk…!!! Gak mikir uang dari mana yang penting nyawa anaknya terselamatkan…..”)
Polisi (penipu) : "Ya sudah ..,untuk bahan laporan saya! Siapa nama lengkap anak anda dan nomor HP yang biasanya anda hubungi..? Oiya sekalian nama dan no. Hp teman-teman deketnya atau saudara yang tinggal sekota yang bisa dihubungi?"

Setelah anda menjawab semua informasi tersebut--nama dan nomor HP anak anda, jangan harap anda bisa menghubungi HP anak anda saat itu. Asal tahu saja pada saat yang sama komplotan penipu itu langsung menghubungi anak anda, dan menyuruh mematikan telpon dalam jangka waktu tertentu, dengan alasan no HP tersebut dicurigai oleh pihak Kepolisian tersangkut kasus Narkoba…atau dengan alasan yang sejenis yang penting gak bisa di hubungi oleh anda (si Calon Korban). Tentunya anak anda nun jauh di sana pun terkaget-kaget ditilpun oleh Kepolisian …. Yang mengatakan nomor HP anak anda bermasalah dng jaringan Narkoba, pasti tanpa ba..bi..bu langsung di matiin hp-nya.

Beres sudah.., komunikasi antara calon korban dan anaknya terputus..!!
Sekarang kawanan penipu akan memaksa anda untuk segera melangkah menuju ATM dan segera melakukan transfer uang yang telah anda sepakati sendiri. Karena sebetulnya seandainya Calon Korban bilang “Adanya cuma separohnya pak”. Mereka pun tetap akan menerimanya (hibah uang tsb)… Cuma lagaknya marah dikit “Aduh gimana sih..?? Anda mau anak anda selamat tidak….?? Cepat kirim seadanya dulu…!! Dan secepatnya juga kirim kekurangannya kalo anda masih ingin melihat anak anda!!. Jangan sampai anda menyesal “. Apa kira-kira jawaban calon korban? “Baik pak saya usahakan…………”

Sampai di sini sebetulnya calon korban secara mental sudah kena, tinggal urusan keuangan saja… setelah uang dikirimkan berarti statusnya resmi menjadi Korban Penipuan…!!! Ketika anak korban bisa dihubungi lagi…, ternyata dia sihat wal afiat…!!
Korban langsung berkunang-kunang….dan bumi terasa gonjang-ganjing setelah tahu kalo dia sudah ketepu mentah-mentah.( bebas milih.. mau pingsan atau tidak..).

Dialog di atas cuma ilustrasi saja.. walupun sebenarnya saya dapatkan dari cerita tetangga dan teman-teman saya yang hampir saja resmi berstatus KORBAN…
Well.., harapannya agar kita semua tetap waspada jika sewaktu-waktu dihubungi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengabarkan bahwa sanak keluarga anda ada yang tertimpa kemalangan kecelakaan lalu-lintas yang fatal tersebut.

Waspadalah…..! Waspadalah…..! Waspadalah……!!!

Tip and Trick Mengatasi Penipuan ini
1. Berusahalah untuk tetap tenang, jangan panic ketika menerima telpon semacam itu.
2. Cari teman untuk mendampingi anda segera, boleh tetangga atau sekalian pak RT kalo perlu …. Untuk membantu apapun yang anda butuhkan dan menjaga anda untuk tetap sadar ( jaga-jaga kalo si penipu menggunakan hipnotis )
3. Jika belum terjadi pada anda … alangkah baiknya jika anda koleksi nomor-nomor yang anda anggap penting yang bisa dihubungi jika terjadi sesuatu pada anak anda di perantauan, umpamanya saja : pihak Kost, Kampus, rumahsakit-rumahsakit Besar, Koordinator Perkumpulan sesama daerah asal. Kalo perlu koleksi juga nomor telpon Kantor Polisi yang terdekat dengan tempat anak anda beraktifitas …. Apa perlunya? Perlunya jelas ada….!!
Logikanya jika memang terjadi kecelakaan fatal sampai pecah kepala dan butuh dana Rp 200juta untuk operasi ( misalkan bener kejadian kayak getoo. He..he..) pasti tidak luput dari pantauan pihak Kepolisian, terutama bagian Laka Lantas !! Karena rumah sakit, pertama-tama akan menghubungi Kepolisian terdekat untuk melaporkan atau sekedar konfirmasi atas kecelakaan yang baru saja terjadi…. So begitu juga dengan nomor2 telp penting lainnya. Tanyakan kepada penelpon itu di rumah sakit mana? Jika anda punya no telponnya khan mudah untuk men-check benar tidaknya berita tersebut..tul ndak??.
4. Beritahu kepada anak-anak anda, saudara- saudara anda .. jika menerima telpun yang menyuruh mematikan hape dalam waktu tertentu untuk segera menelpun ke rumah.
5. Jika memang sudah sampai tahap transfer uang di ATM… usahakan tulis no rekening tujuan yang di diktekan kepada anda (minta teman anda untuk menuliskannya dikertas).
6. Jika anda berkenan membantu pihak berwajib boleh anda turuti permintaan transfer tersebut ( jangan lupa tulis no. rek ) dan kemudian transfer aja uang Rp 1000,- untuk bukti transaksi anda, dan serahkan kepada pihak kepolisian.

Mungkin masih banyak tip & trik yang lain, silahkan beri masukan anda dan posting komentar anda.

Silahkan anda sebarkan kepada siapa saja, agar bermanfaat bagi sesama. Jika anda ingin ikut copas untuk content blog anda… dipersilahkan, tapi jangan lupa cantumkan sourcenya :D

5 komentarmu:

hemmy de YD3RLU said...

betul.......... kita hrs ati-ati..... peace man

Anonymous said...

Wah saya pernah alami kejadian di atas tuh..
Tapi syukurlah.. blm sampe transfer uang, udah keburu ketauan modus penipunya :D

Xitalho said...

iya bro..ati-ati... mereka memakai 1000 macam cara untuk menipu... bahkan kadang ditambahi dengan praktek hipnotis segala

Anonymous said...

Betul banget kuwe, tanggaku juga pernah ngalamin hal serupa, sama persis, tapi g sampe kena sih.

barajakom said...

numang beken sob

Post a Comment

Yuk jadikan komentar sbg sarana untuk saling menyapa.